FOLLOW SEBELUM BACA!!
_____
"Setelah hujan akan terbit pelangi, aku bakalan jadi pelangi itu buat kamu,"
Ucapannya dikala itu terdengar begitu meyakinkan. Suaranya yang lembut membuat abyan tenggelam hanyut sangat dalam.
Namun, kenyatanya apa? Pel...
Cintai saja dia, tapi jangan berharap lebih untuk memilikinya.
- Abyan Pradipta Narendra -
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Tiba tiba saja, pintu dibuka dengan kerasnya. Kanaya menengok untuk melihat siapa dalang keributan itu.
Alvino datang dengan napas yang memburu seraaya melangkah kearah mereka.
Alvino berjongkok dilantai. Ia menundukkan pandangannya untuk menyetarakan wajahnya dengan sahabatnya itu.
" Byan, you' re okay? " Alvino tak kalah cemas.
Kanaya terpaku. Hatinya dibuat sedikit trenyuh melihat persahabatan mereka yang terlihat sangat hangat itu.
" G- gue gakpapa, " Abyan menyahut pelan. Ia membalas kontak mata milik alvino. Seakan akan peka dengan apa yang Abyan butuhkan saat ini.
Alvino membuka kedua tangannya seraya tersenyum hangat. Tanpa ragu, Abyan menelusup masuk kepelukan sahabatnya.
" Gue gak bisa membuat kedua orang tua Lo sadar byan. Tapi gue dan anak anak edelsteen bakalan berusaha untuk menjadi keluarga yang akan selalu ada untuk Lo, "
Abyan memang tak pernah tau, bagiamana rasanya pelukan hangat kedua sosok yang selama ini ia sebut malaikatnya. Tapi, tuhan memberikannya sahabat yang selalu siap untuk menjadi tempatnya pulang.
Yang tak pernah meninggalkannya disituasi apapun. Selalu bisa mengerti dengan keadaannya. Meskipun, seringkali berselisih paham. Bahkan tak jarang, jonathan dan alvino beradu jotos namun pada akhirnya, mereka akan tetap saling membutuhkan.
*****
Abyan keluar dari area kantin, dengan cepat ia berlari menghampiri Kanaya dan sahabat sahabatnya yang berduduk dipinggir lapangan. Setelah pelajaran olahraga yang begitu melelahkan.
" Nih guys! " Abyan memberikan beberapa botol air limineral pada mereka. Tentu saja langsung diterima, dcuaca yang begitu panas membuat mereka jadi sangat berkeringat.
" Omaygat! Makasih, peka banget deh! " Pekik kara sumbringah, alvino merengut kesal.
" Makasih sama aku aja, " sarkasnya tak terima. Serempak mereka terkekeh menyaksikan alvino yang tengah cemburu itu.
