Selamat membaca
.
.
.
.
.hargai cerita kami
Dengan cara tekan bintang
Yah.
.
.
.
.
.Happy reading
.
.
.
.
.Kadang pengen nyerah, tapi tiba tiba aja keinget. Tuhan cuman nyuruh gue jalan, sampai perjalanan itu tiba ditempat tujuan, dan setelah itu, semuanya selesai.
- Abyan Pradipta Narendra -
-
"lo berdua ceroboh banget sih! Berapa kali gue bilang? Jangan ngeliat berita itu disini!"
"Ya maaf Vin, Abyan tiba tiba aja ngambil handphone gue." Sahut jonathan dengan hembusan napas penuh rasa bersalah.
"Iya, kita juga gak tau, Abyan ada disini, dia Datengnya aja tiba tiba."
*****
-
Albi menggiring motor Abyan yang terus melaju membelah jalanan dengan kecepatan tinggi. Sampai sampai, membuatnya kewalahan untuk mengejarnya.
Sampai akhirnya motor sport hitam itu berhenti tepat didepan bangunan rumah berlantai tiga. Terlihat begitu mewah dan megah. Dari luar, orang orang pasti sudah dapat menebak. Sekaya apa orang didalam sana.
"BIBI!! INI ABYAN!!" teriaknya menggedor gedor gerbang yang tertutup itu.
"Byan! Percuma Lo kesini! Mereka gaakan peduli!" Tahan Albi menarik tangan Abyan untuk meninggalkan tempat itu.
"jangan tahan gue!" Sentaknya yang tengah dikuasai emosi.
Abyan terus menggedor gedor gerbang itu, hingga beberapa menit kemudian. Gerbang itu terbuka menampilkan bibi yang berdiri disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
12.12
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!! _____ "Setelah hujan akan terbit pelangi, aku bakalan jadi pelangi itu buat kamu," Ucapannya dikala itu terdengar begitu meyakinkan. Suaranya yang lembut membuat abyan tenggelam hanyut sangat dalam. Namun, kenyatanya apa? Pel...