05. Kedatangan Helena

693 117 8
                                    

Mariana bingung kenapa Helena bisa muncul di mimpinya, padahal tidak pernah ada hal baik yang terjadi antara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mariana bingung kenapa Helena bisa muncul di mimpinya, padahal tidak pernah ada hal baik yang terjadi antara mereka. Sekarang wanita itu telah menjadi Ratu dan Ibu dari sepasang anak kembar, seperti itulah yang ia tahu dari kabar yang beredar.

Keluarga kerajaan sangat dicintai oleh rakyatnya sehingga apapun kabar dari mereka selalu menarik perhatian. Namun, berbeda dengan Mariana, dia justru berharap tidak akan pernah bertemu dengan mereka lagi. Meskipun sudah dalam wujud yang berbeda, dia masih mengingat semuanya.

"Ada apa Maria? Apa kau bermimpi buruk?" Lumia ikut terkejut karena Mariana tersentak bangun dari tidurnya. Ia cemas melihat wajah pucat dan berkeringat putrinya.

"Iya Bu, aku bertemu orang yang menakutkan di mimpiku, orang yang tidak ingin kulihat seumur hidupku"

"Tenanglah, itu cuma mimpi" Ucap Lumia menenangkan seraya membelai kepala sang putri. Meski tidak dapat bersentuhan, Mariana bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang sang Ibu hingga bisa membuatnya merasa aman. "Pasti karena kau kelelahan. Sebentar lagi pagi, mandilah dan segarkan dirimu"

"Baik Bu"

Ketika keluar kamar, Mariana bisa melihat Neneknya sedang menyuapi Shania susu dengan Sophia yang setia mendampingi, hantu itu mengaku tidak akan pergi sampai putrinya jatuh ke tangan Ayahnya.

"Dia sangat tenang ya Nek" celetuk gadis kecil itu berjalan mendekat ke arah keduanya.

"Darah bangsawannya memang tidak bisa berbohong, dia anggun sejak bayi" timpal Rose membelai pipi Shania.

"Itu nggak ada hubungannya Nek"

Kalimat itu hanya mampu diucapkan Mariana dalam hati. Bangsawan itu hanya gelar, orang-orang yang menyandangnya tidak selalu se-elegan yang diperlihatkan. Pikiran mereka bahkan jauh lebih mengerikan, seperti dirinya dulu.

🍎

Kepala Desa dan Nyonya Sandra kembali menjelang tengah hari bersama seorang gadis muda yang merupakan kekasih Julian. Perutnya belum terlalu kelihatan karena usia kandungannya baru memasuki empat bulan.

Tuan di tempatnya bekerja adalah orang baik. Setelah tau masalah yang terjadi, dia tidak meminta uang tebusan dan membiarkan kekasih Julian ikut pulang bersama Nyonya Sandra.

Satu masalah selesai, sekarang giliran mereka fokus pada Sophia dan bayinya. Untunglah Rose sudah mengambil tindakan tepat jadi mereka tinggal menunggu responnya.

Selain kehadiran Shania, tidak ada yang berubah dari kehidupan Nenek dan cucu itu. Seperti sekarang, saat Rose menyiapkan makan siang, Mariana menjaga kedai keripiknya sambil mengemil.

"Daripada habis terjual, keripik itu akan habis kau makan sendiri" Teguran yang selalu dilontarkan Lumia tapi tidak pernah dipedulikan Mariana.

"Nenek sudah memberiku jatah Bu, inilah yang sedang aku makan sekarang" Balas Mariana santai. Tubuh kecilnya bersandar nyaman di kursi menikmati semilir angin yang berhembus.

Lady Red (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang