[Teddy danuarta]

0 0 0
                                    

mau seluas apapun semesta, tetaplah mencoba untuk mencintai satu wanita dalam hidupmu, sampai mati.


Padang, 2021

"Ibu mau minta izin menikah lagi, ada seorang laki-laki yang mau membuktikan rasa sayangnya ke ibu"

"Mamas dan gibran menerima apapun keputusan yang ibu buat, apalagi kalau memang keputusan itu bisa bikin ibu lebih bahagia disini" ~mamas

"Gibran setuju sama pendapat mamas bu. Jujur aja gibran masih enggan kalau harus lihat ibu sakit lagi, tapi gibran tau kalau ibu ngga akan membuat keputusan yang ngga ada manfaatnya disini. Ibu juga berhak bahagia, jangan cuma berusaha buat bahagiain gibran dan mamas aja" ~gibran

"Makasih banyak, mamas dan gibran. Ibu janji sama kalian berdua, kalo ibu bakal bahagia sampai akhir" ~serayu

... 


Disinilah mamas dan gibran sekarang berdiri. Menyaksikan seorang wanita yang telah melahirkan dan mengusahakan hidup mereka berdua, mengucap janji suci dengan seorang laki-laki yang bertekad untuk membuktikan rasa sayangnya kepada ibu mereka.

Mamas dan gibran tak terlalu menunjukan rasa bahagianya juga tak terlalu menunjukan rasa sesak di hati mereka saat melihat sang ibu menikah lagi dengan orang lain. Keduanya hanya menatap kedua mempelai pengantin itu, mendengarkan mereka yang mengucap janji suci dengan seksama diatas altar, serta ikut bertepuk tangan kecil ketika orang lain memberikan tepuk tangannya kepada sang pengantin.

Mamas dan gibran tak berbohong kalau mereka merasakan sesak di dalam hati masing-masing. Siapa yang rela jika sang ibu/ayah mereka memilih untuk menikah lagi dengan orang lain demi mencari sebuah kebahagiaan yang belum sempat mereka rasakan di dunia ini.

Tapi mau bagaimana lagi? Ibu juga berhak bahagia kan?

Tak ada alasan khusus bagi mamas dan gibran untuk mengizinkan sang ibu menikah lagi. Mereka berdua benar-benar mengharapkan kebahagiaan dan kebaikan di dalam hidup sang ibu. Terlebih lagi mamas, ia mengenal betul siapa laki-laki yang sudah meminang ibunya itu.

Beliau adalah Teddy danuarta, seorang pemilik DA STUDIO. Dimana tempatnya bekerja selama ini, ternyata dunia cukup sempit... 

Teddy danuarta, seorang anak laki-laki tunggal di dalam keluarga danuarta. Seorang anak yang lahir dari hasil pernikahan seorang wanita asal padang dengan laki-laki berdarah jawa. Teddy benar-benar anak tunggal, tak punya kakak ataupun seorang adik. Ibu dan ayahnya sudah berpulang saat ia berumur 20 tahun, karna mengalami sebuah kecelakaan pesawat saat itu. Mendiang sang ayah mewariskan sebuah saham perusahaan komunikasi miliknya yang ada di kota padang. Namun semenjak teddy mengambil alih perusahaan itu, sahamnya berkembang dengan pesat dan begitu cepat.

Teddy membuka beberapa cabang studio, dan berpusat di kota padang. Salah satunya adalah di kota jakarta, tempat dimana mamas bekerja saat itu. Sampai hari dimana mamas dipindahkan ke kantor DA studio pusat yang ada di kota padang.

Sebenarnya teddy tak tahu menahu soal mamas ataupun keluarganya. Bahkan sebelumnya ia tak tau jika seorang wanita yang ia kagumi adalah seorang ibu dari salah satu staff miliknya di studio.

Teddy dan serayu pertama kali bertemu saat berada di salah satu perpustakaan umum yang ada di kota padang. Hari itu, teddy dan serayu ingin mengambil sebuah buku yang sama disana. Kebetulan buku itu hanya tersisa satu, yang membuat keduanya mengharuskan bertukar nomor telfon pribadi mereka agar bisa saling menghubungi seputar info buku yang akan mereka beli secara bergantian.

Keduanya tak tau kalau pembahasan buku itu ternyata akan terus berlanjut hingga kini. Awalnya, serayu memberikan buku itu untuk dibaca terlebih dahulu oleh teddy, karna ia pikir tak akan sempat membaca dengan cepat karna kesibukannya yang menjadi seorang psikiater sekaligus mengurus usaha online food nya.

Memeluk Luka [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang