[Gibran dan kota padang]

0 0 0
                                    

Sejatinya, darah dan daging itu tak bisa benar-benar dipisahkan apapun alasannya. Mereka yang dipisahkan pasti selalu ada cara untuk bertemu kembali.

Mereka yang dengan sengaja memisahkan darah daging, pasti juga tak bisa untuk mengatakan itu dengan lantang. Karna memang mereka tak punya berhak perihal yang satu itu.

Adapun seperti gibran dan jovandra. Serayu berusaha untuk membawa gibran pergi bersama dengannya ke padang bersama sang suami baru nya itu;teddy danuarta. Namun serayu tak akan pernah bisa menyangkal sebuah kenyataan bahwa ayah biologis gibran tetaplah jovandra, sampai kapanpun itu.

Mungkin memang serayu tak berniat untuk memisahkan keduanya. Tapi gibran, anak itu punya ikatan batin yang kuat dengan ayahnya. Perlakuan ibunya sangat terlihat jika wanita itu berusaha memisahkan gibran dengan ayahnya meskipun tak secara terang-terangan.

Mau bagaimanapun seorang ayah, kamu tak akan pernah bisa menyangkal fakta apapun darinya. Ayah tetaplah ayah, ibu tetaplah ibu, sampai kita mati. Bahkan jika tuhan mengizinkan mereka akan bertemu kembali sebagai seorang anak dan orang tua di kehidupan selanjutnya. Semua itu tetap tak akan bisa menyangkalnya, karna memang darah dan daging mereka mengalir dalam raga kita... 

Pov gibran

Aku tak pernah bisa menolak permintaan ibu dari dulu, kecuali yang satu ini. Bukan mau menjadi anak yang durhaka, tapi memang begitulah kenyataannya.

Hatiku begitu berat saat harus meninggalkan ayah sendiri di jakarta. Meskipun notabennya beliau memang tak benar-benar sendiri, tapi tetap saja. Beliau adalah manusia yang selalu hidup berdampingan dengan sebuah rasa sepi selama ini.

Aku tau betapa khawatirnya ibu saat melihat kondisiku seperti kemarin. Tapi bagiku, semua itu hanya akan terjadi sementara waktu saja. Contohnya seperti sekarang ini, aku sudah kembali bisa melakukan aktivitas rutinanku seperti saat masih di jakarta.

Ya... Meskipun Kegiatan itu memang sedikit lebih berkurang karna memang aku masih dalam pantauan dokter secara ketat. Tapi bukankah jika drop adalah satu hal yang biasa ketika kita mengidap suatu penyakit?

Tapi tidak bagi ibu. Beliau mungkin masih merasa trauma karna kehilangan mamasku saat itu. Begitu juga dengan papah dan ayah. Meskipun keduanya tak seperti ibu yang sangat memperlihatkan rasa khawatirnya.

Aku memutuskan untuk mencoba menuruti ibu untuk ikut ibu dan papah ke padang. Meskipun memang tak terlalu buruk, tapi juga tak lebih baik daripada saat aku masih di jakarta bersama ayah.

Papah dan ibu tetap saja sibuk dengan pekerjaan mereka disini. Tapi papah, beliau malah lebih terlihat menonjolkan kasih sayang dan perhatiannya kepadaku ketimbang ibu.

Tapi semua itu tak akan mengubah bahwa ibu tetap menjadi seorang wanita yang sudah melahirkan aku ke dunia ini bukan?

Tapi bagiku sudah tak terkejut jika harus merasakan hal seperti ini. Hidup menjadi seorang anak yang kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan hingga di juluki sebagai workaholic people oleh orang lain.

Mau di manapun berada, mau tinggal dengan ayah ataupun ibu, keduanya tetap sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka. 

Hari ini aku memutuskan untuk datang ke pusat studio milik papah. Setelah hampir satu minggu melakukan full bedrest, menurutku sudah cukup untuk memulihkan tubuh ringkih ini.

Studio pusat disini tak berbeda jauh dengan cabang studio milik papah yang ada di jakarta. Hanya saja gedung ini memiliki 2 lantai sedangkan yang ada di jakarta hanya ada satu lantai. Lalu perihal orang-orang yang menjadi staf disini, mereka semua bersikap ramah kepadaku hingga aku langsung bisa beradaptasi dengan baik disini.

Memeluk Luka [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang