"alergi susu sapi"

5.8K 188 7
                                    

Minggu siang jaehyun berada dikamar ditemani oleh Taeyong yang sedang bermain iPad sedangkan jaehyun menonton tv.

Rutinitas tiap Minggu jaehyun yaitu menonton film Scooby-Doo sambil memakan cemilan yang dibuat Taeyong yaitu cookies coklat dan keju.

Jaehyun yang memakai kacamata itu membenarkan letak kacamatanya yang merosot melirik sekilas ke Taeyong yang asyik melihat iPad.

"Mami melihat apa?," tanya jaehyun masih menatap Taeyong.

"Mamih mau beli tas,jae mau tas juga?," tawar Taeyong pada jaehyun.

"Jae mau tas untuk bawa hp,dompet terus earphone," kata jaehyun sambil tersenyum.

"Heum...lumayan besar itu jae," jawab Taeyong sambil melihat lagi ke iPad.

"Iya mamih jae mau tas yang lumayan besar karna jae banyak barangnya," kata jaehyun sambil bersandar di paha Taeyong.

"Iya nanti mamih tanya Ten dulu ya sayang?," tanya Taeyong meminta persetujuan jaehyun dan jaehyun hanya mengangguk.

Sorenya taeyong menelpon Ten menanyakan tas yang dipinta jaehyun biasanya Ten yang bisa mengakses toko toko branded yang langkah seperti prada dan lainnya.

"Jadi bagaimanakah Ten?ada yang cocok?," tanya Taeyong pada orang disebrang sana.

"Ada Tae,tapi aku tidak tau apa kau suka coba kau kemari dan lihat," jawab Ten sambil memperhatikan tas yang dimaksud.

"Kalau anak itu tidak menangis saat aku pergi pasti aku kesana," jawab Taeyong malas.

"Memang harus yang seperti ini Tae?," heran Ten.

"Ya harus karna jaehyun yang meminta kalau tidak dikasih anak itu akan merengek dan menangisiku," Hela nafas Taeyong.

"Hahahha astaga kau harus sabar ya Tae, jaehyun sangat cengeng berbeda dengan Jhonny yang apa apa dia yang menghandle," ucap Ten terkekeh.

"Bersyukurlah Ten kau mendapatkan pasangan seperti Jhonny yang mampu menghandle kekuranganmu," senyum Taeyong

Panggilan itu berakhir bertepatan dengan jaehyun yang membawa banyak sekali kotak susu setengah dari kotak susu itu telah kandas kosong.

"Jae?jae membawa apa sayang?," tanya Taeyong heran melihat jaehyun yang membawa banyak sekali kotak susu dan lagi, susu apa itu?

"Mamih jae mendapat susu dipantry dan jae cicip rasanya enak," senyum jaehyun sangat cerah.

"Astaga?jae minum susu murni?astaga," kaget Taeyong segera mengambil kotak susu itu.

Membuangnya ke tong sampah lalu menatap jaehyun khawatir meraba wajah jaehyun yang mulai ada titik Merah merah seperti orang yang alergi,apa alergi jaehyun kambuh?.

"Mamih...tangan jae gatal," jaehyun mulai menggaruk tangannya merasakan gatal.

"Aduh kenapa jae minum ini?kan mamih katakan jangan sembarang memakan atau meminum sesuatu jae," cemas Taeyong semakin menjadi melihat eraksi tubuh jaehyun.

Taeyong mengambil handphone menelpon temannya doyoung, dokter spesialis dalam untuk Memeriksa jaehyun yang mulai muncul tanda alergi.

"Doyoung?bisa kau kemari?," tanya Taeyong pada orang diseberang sana.

"Ya Tae?ada apa?," binggung doyoung.

"Cepat kemari periksa jaehyun ia mulai alergi setelah meminum susu sapi," panik Taeyong menatap ke jaehyun yang merengek.

"Astaga,10 menit aku sampai," kata doyoung lalu mematikan telponnya.

10 menit kemudian datanglah doyoung dengan sang pacar yaitu moon taeil bekerja sebagai direktur dirumah sakit tempat doyoung bekerja.

Doyoung masuk ke kamar jaeyong membawa tasnya berisikan alat medis ia mulai memeriksa wajah jaehyun.

"Yaampun berapa banyak susu yang kau minum jaehyun?," tanya doyoung sambil menempelkan kapas steril ditangan jaehyun.

"Aku meminum 2 kotak itu," jawab jaehyun lemah menunjuk kotak susu yang dibuang Taeyong tadi.

"Apa kau ingat kau alergi susu sapi?," kesal doyoung melihat jaehyun.

"Aku lupa doyoung, aku tadi haus sekali shh," ringisan jaehyun terdengar kala doyoung memasangkan infus penetral.

"Pelan pelan doyoung..," imbuh Taeyong menatap jaehyun kasihan.

"Bagaimana lagi Tae?ini memang seperti ini dan tolong jangan berisik ya," kata doyoung malas melihat wajah Taeyong yang sangat khawatir.

"Jae tidak apa mamih," senyum tipis jaehyun.

"Dari mana tidak apanya jae?kau mendapat banyak ruam di tubuh mu," ucap Taeyong memperhatikan ruam diwajah jaehyun dan mengelusnya.

"Nevermind Taeyong...jaehyun pun masih bisa tersenyum kan?," canda taeil.

"Iya jae tidak apa mamih,mamih jangan menangis," kata jaehyun mengelap air mata Taeyong yang turun deras.

"Hiks...sialan hiks malah aku yang menangis hiks," tangisan Taeyong semakin menjadi saat merasakan sentuhan jaehyun.

"Ayolah Taeyong...orang yang merasakan sakit saja tidak ada reaksi apapun kau malah menangis?memang kau siapa?ibunya?," sewot doyoung melirik Taeyong.

"AKU PASANGANNYA HIKS KAU TIDAK AKAN MENGERTI,"teriak Taeyong kesal.

"Oke kali ini yang kekanakan Lee Taeyong ," ucap doyoung lelah.


Setelah selesai melakukan perawatan selama 3 jam jaehyun masih merasa pusing dan suhu tubuhnya sedikit naik pengaruh dengan alerginya tadi.

Kini jaehyun berada di kasur dengan pelukan dari Taeyong serta mulutnya yang menghisap dada Taeyong, jaehyun sedang menikmati susunya.

"Jangan lagi meminum susu sapi jae," kata Taeyong mengusap kepala jaehyun sayang.

"Eunggg," gumam jaehyun enggan melepas nipple Taeyong.

Taeyong menatap wajah jaehyun yang mulai membaik tapi jaehyun masih menggaruk wajahnya yang terasa gatal menjadi merah ,tangan jaehyun digantikan dengan jari Taeyong yang mengusap pelan wajah tampan itu.

"Sudah jangan digaruk nanti luka sayang," ucap Taeyong pelan menenangkan jaehyun.

"Gatal mamihhh," keluh jaehyun melepaskan nipple Taeyong.

"Iya ini mamih garuk tangan jae simpan saja sayang," kata Taeyong menaruh tangan jaehyun di pinggangnya.

Jaehyun menurut kembali menghisap nipple Taeyong dengan kencang meminum air susu yang diperuntukkan bagi dirinya.

"Rasanya cemas sekali," gumam Taeyong

Tak lama jaehyun tertidur dengan mulut yang masih menghisap nipple Taeyong hingga membuat Taeyong meringis berasa nipplenya lecet terlebih sudah 2jam jaehyun menghisapnya.

"Shh sakit sekali," ringis Taeyong menarik nipple sebelah kanan mengganti dengan yang kiri.

"Engg," rengek jaehyun terdengar.

Dengan cepat Taeyong memposisikan tubuhnya agar jaehyun kembali tidur nyenyak, Taeyong menggesekkan nipplenya di bibir jaehyun.

Jaehyun yang merasa langsung menghisap nipple Taeyong dengan sangat kencang merasa sangat haus.

"Perlahan jae," kata Taeyong sangat pelan takut membangunkan jaehyun.

Namun kata Taeyong tidak di gubris jaehyun ia hanya memeluk dan menghisap nipple Taeyong sangat rakus tak ingin membaginya

nen (jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang