Pagi hari jaehyun hanya duduk di sofa sambil menunggu Taeyong memasakannya sarapan nasi goreng dan segelas susu hangat jaehyun menatap tak minat ke arah tv.
Dengan ide yang muncul jaehyun meraih ponselnya menelpon Minggu temennya untuk bermain bersama suatu game yang mereka sering mainkan dikantor.
"Mingyu? Ayo login," ucap jaehyun dengan loud speaker aktif.
"Oh ayo aku juga tidak sibuk," jawab Mingyu
Selama bermain Taeyong mendengar banyak gerutuan kesal jaehyun ntah itu kalah atau menang Taeyong tidak mengerti lagi suaranya berisik untung Aaron diatas bersama bibi.
Selesai memasak Taeyong mewadahi masakannya disebuah piring dan segelas susu dibawanya menggunakan nampan ketempat jaehyun duduk.
Taeyong duduk disamping jaehyun hendak menyuapinya namun Taeyong sedikit terperangah mendengar ucapan spontan jaehyun.
"Akh kntl malah mati,", ucap jaehyun tanpa sadar ada Taeyong di sampingnya.
"Jaehyun?apa katamu?," aura gelap Taeyong menunjukkan kemarahannya.
Jaehyun terkejut mendengar suara Taeyong yang berbeda sontak jaehyun melempar ponselnya cepat cepat memeluk Taeyong.
"Tidak mamih jae salah bicara",ucap jaehyun pelan.
"Apa yang salah?", pertanyaan menuntut dari Taeyong.
"Tidak mamih ,mamih salah dengar dan jae salah bicara", ucap jaehyun dengan nada pelan berusaha meredam marah Taeyong.
"Aku tandai 1 hari ini jaehyun," ujar Taeyong lalu meninggalkan jaehyun di sana sendiri.
Siang harinya Taeyong membereskan ruang kerja jaehyun yang sangat berantakan pena berserakan , berkas berhamburan, serta tong sampah yang isinya pun keluar Taeyong lihat.
"Ntah apa kerjamu jaehyun," omel Taeyong kepada jaehyun yang mengumpulkan pena berserakan.
"Jae lupa membereskannya mamih kemarin jae juga tidak enak badan," kilah jaehyun lalu menaruh pena pada tempat berbentuk tabung diatas mejanya.
"Jangan sampai aku meneriakuimu ya jaehyun," kata Taeyong dengan bengis.
"Maaf mamih," lirih jaehyun.
Mata jaehyun tidak dapat berbohong sebenernya sedari pagi Taeyong memarahinya dia sudah merasa tidak disayang lagi tentu dengan hati yang tidak nyaman.
Jaehyun memejamkan matanya sebentar lalu membersihkan sisa sisa sampah dan berkas yang sudah tidak dipakai lagi, Taeyong sedang membersihkan sofa jaehyun yang ada tumpahan kopinya.
Tidak sampai disitu saja, disore hari Taeyong kembali memarahi jaehyun sebab sepatunya yang rusak karena jaehyun tidak menaruh di rak dan ruangan itu lembab berakhir sepatu jaehyun berjamur padahal baru dibeli 1bulan lalu.
"Aku tidak habis pikir dengan kelakuan mu hari ini Jung jaehyun ntah apa lagi yang harus aku lakukan agar kau tertata?apa kurang aku mengurusi mu? sampai aku sendiri saja kadang tidak terurus hanya memikirkan mu saja?," Omelan Taeyong yang tidak ada henti.
Jaehyun menangis disofa meringkuk memeluk kakinya bibirnya bergetar mata berair sungguh menyedihkan bayi besar dimarahi mamihnya.
"Jae tidak mau mamih merasa terbebani besok mamih tidak usah urusi jae ,jae bisa sendiri," jawab jaehyun dengan parau.
Taeyong yang sedang menaruh sepatu ke raknya pun terdiam membeku mendengar ucapan jaehyun.
"Apa katamu?kamu bisa urus dirimu sendiri?," ucapnya nada bicara Taeyong tidak enak didengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
nen (jaeyong)
Randomkeseharian jung jaehyun yang biasa dimanjakan lee taeyong atau sekarang menjadi jung taeyong? jaehyun laki laki bertubuh besar dan tegap berubah menjadi bayi besar jika dihadapkan dengan nenen yongi