Jaehyun berada dikamar mandi sedang berendam rasanya tubuh jaehyun pegal pegal padahal ia tidak pula bekerja, yang menangani berkas berkasnya ya sang Kaka ,Jhonny Jung.
Taeyong masuk membawakan handuk serta teh chamomile menaruhnya diujung bath up jaehyun.
"Sudah berendamnya sayang?," tanya Taeyong menatap jaehyun lembut.
"Belum mamih, ayo mamih juga berendam disini," jaehyun menunjuk tempat yang ia sediakan untuk Taeyong.
"Sebentar mamih mandi dulu,"ujar Taeyong.
Melepas bajunya berjalan ke shower dan membasahkan diri Taeyong memiliki kebiasaan dengan mandi dilanjutkan berendam berbeda dengan jaehyun yang hanya membasahkan diri lalu berendam sambil berendam ia akan mandi.
"Sudah mamih," intruksi jaehyun merasa Taeyong lama.
"Iya sabar astaga," jengah Taeyong berjalan dengan handuk di tubuhnya.
"Kenapa pakai handuk?kan mau berendam," heran jaehyun.
"Mamih malu dilihat jae," wajah Taeyong bersemu.
"Mamih? Do you remember?kita sudah biasa dan sering pula," arah bicara jaehyun mulai liar.
"Sudah apa jae?," ucap Taeyong sedikit meninggi.
Jaehyun menarik tangan Taeyong untuk duduk di pangkuannya, disisi lain. Jaehyun adalah seorang dengan sikap yang gentleman selain manjanya.
Taeyong duduk di pangkuan jaehyun dengan sedikit kaku merasa sesuatu di tengah sana yang menempel pada pantat Taeyong.
"Jae?," panggil mendayuh Taeyong.
"Iya sayang?," suara jaehyun berubah memberat.
"Apa jae pernah berpikir untuk selingkuh?," pertanyaan yang tidak pernah ditanyakan namun keluar juga dari mulut Taeyong hari ini.
"Tidak pernah sayang, barang sedetikpun aku tidak pernah berpikir kotor seperti itu,"jawab jaehyun dengan lugas.
"Memangnya mamih saja sudah secukup itu untuk mengurus jae?," tanya Taeyong mendongak menatap jaehyun.
"Lebih dari cukup," kecupan mendarat di kening Taeyong.
Jaehyun memeluk pinggang ramping Taeyong dengan erat memberi afeksi pada sang belahan hati jarang bagi jaehyun berendam seperti sekarang.
Karna Taeyong biasanya akan memarahi jaehyun jika bermain air lama lama kali ini diperbolehkan karna jaehyun menggunakan air hangat serta alasan jaehyun yang ingin rileks.
Taeyong mengelus tangan jaehyun yang memeluknya menyandarkan punggung di dada bidang jaehyun menatap kearah depan, perasaan yang sudah sangat Taeyong rindukan.
"Apa kita akan memiliki anak,jae?," tanya Taeyong lagi.
"Iya, kita akan memiliki anak sayang," jawab jaehyun dengan membumbui telinga Taeyong dengan kecupan.
"Memangnya jae mau berbagi nen?," cagil Taeyong dengan nada mengejek.
"Tak apa jika 1 tahun saja,setelah itu nen akan sepenuhnya untuk jae lagi kan?," pertanyaan yang jaehyun ingin tanyakan dari lama.
"1 tahun?anak menyusu hingga 2 tahun atau 3 tahun jaehyun," kekehan Taeyong terdengar pelan.
"Hum? Jadi jae harus berbagi selama itu?," wajah kesal jaehyun terlihat.
"Iya kan anak kecil masih akan menyusu apa lagi anak dibawah 2 tahun jae," jelas Taeyong sambil mengelus pipi jaehyun yang menggembung.
"Humm yasudah,tapi mamih membaginya tidak berat sebelahkan?," mata tajam jaehyun memaksa Taeyong menjawab.
"Mamih akan membaginya rata pada anak tertua dan anak sulung mamih," senyum Taeyong mengecup pipi jaehyun sebagai rayuan.
Jaehyun mengangguk menurut dengan ucapan Taeyong.
Setelah 15 menit berendam pasangan jaeyong berdiri di shower membasahi tubuh mereka dengan air hangat, bermain air memang menyenangkan apa lagi dengan pasangan.
Jaehyun melumat bibir Taeyong dengan rakus meraba setiap lekuk tubuh Taeyong yang sangat menawan, Taeyong mengalungkan tangan di leher jaehyun sebagai penyanggah tubuhnya yang lemah akan setuhan.
"Uhmm," Taeyong kehabisan nafas dan memberontak.
Jaehyun melepas ciuman menyisakan Saliva yang jatuh di bawa air yang mengalir dari atas kepala, milik jaehyun kini mengeras sangat mengeras melihat Taeyong.
Taeyong ikut menatap jaehyun dengan nafsu sesekali Taeyong mengelus perut jaehyun hingga mengenai milik jaehyun.
"Ahh mamih,"desah jaehyun kala Taeyong menyenggol miliknya.
"Jae...ayo kita buat anak," ucap Taeyong pelan.
Jaehyun mengangguk mematikan air shower mengendong Taeyong ke kasur mereka membaringkan tubuh Taeyong lalu menindihnya.
"Ingat sayang, setelah ini jangan menangis kesakitan karna aku tidak akan pelan," ujar jaehyun menatap Taeyong lapar.
Setelah selesai melakukan itu jaehyun tertidur disamping Taeyong yang tidur juga mereka berpelukan dibalik selimut putih itu.
Sepertinya mereka sangat kelelahan, apakah akan membuahkan hasil?
KAMU SEDANG MEMBACA
nen (jaeyong)
Randomkeseharian jung jaehyun yang biasa dimanjakan lee taeyong atau sekarang menjadi jung taeyong? jaehyun laki laki bertubuh besar dan tegap berubah menjadi bayi besar jika dihadapkan dengan nenen yongi