Subuh sekali jaehyun terbangun mengeluh kepada Taeyong jika dia haus Taeyong menyusui jaehyun dengan mata terkantuk kantuk.
"Pejamkan matanya jae," ujar Taeyong dengan nada lemas.
"Eum...," jawab jaehyun hanya dengan deheman tanpa melakukan apa yang disuruh Taeyong.
"Pejamkan matanya, agar bisa tertidur mamih mengantuk sekali," keluh Taeyong mengusap kepala jaehyun sayang.
Jaehyun melepaskan puting Taeyong dengan wajah yang ingin menangis kembali, bibir melengkung kebawah mata berair dan rengekan.
"Eung ehegg,"tolak jaehyun menendang nendang kakinya.
"Jae....tidak menangis ya...," peringat Taeyong sambil mengusap punggung jaehyun.
Jaehyun membalikkan tubuhnya menjadi memunggungi Taeyong sambil merengek Karna merasa dimarahi Taeyong matanya terpejam.
"Tidur sayang tidur stss...," ucap Taeyong memejamkan matanya dilanda kantuk yang teramat.
Mereka pun tertidur dengan perasaan kesal jaehyun yang tidak ingin tidur tapi dipaksa mamih untuk tidur lagi si mamih yang terlalu lelah mengabaikan bayi yang merajuk.
Pagi tiba menandakan hari baru dimulai namun jaehyun enggan memulai harinya ia hanya memejamkan matanya tanpa ingin beranjak sedari tadi.
Padahal sang isteri sudah membangunkannya sejak 30 menit yang lalu dari cari halus hingga agak kasar Taeyong lakukan agar jaehyun bangun.
"Jae? Bangun atau mamih tidak bolehkan jae nenen lagi?," ancaman terakhir Taeyong.
"Ishh jangan, jae tidak mau kalau tidak nenen lagi hiks...,"rengek jaehyun membuka matanya melihat Taeyong.
"Mamih susah susah membangunkan jae kenapa tidak bangun?," tanya Taeyong dengan nada tegasnya.
"Jae...jae tidak mau bangun heum, jae mau tidur saja," kata jaehyun menenggelamkan wajahnya dibantal.
"Tidak bisa sayang,kalau jae tidak bangun mamih dengan siapa bicaranya?," jawab Taeyong dengan seadanya.
"Mamih bicara saja dengan Aaron,mamih kan sayangnya Aaron," sedikit kata terselip dari jaehyun yang membuat Taeyong gemas.
Taeyong merasa gemas mencubit pinggang jaehyun dengan pelan hanya gerakan mencubit tidak benar benar memelintirnya.
"Ihh ada saja jawabnya ya," kesal Taeyong.
Taeyong meninggalkan jaehyun ke dapur benar benar sudah lelah dengan laku jaehyun yang ada saja, sambil berjalan Taeyong melirik lirik kanan kiri mencari ntah apa.
Selesai memasak Taeyong menata makanan di meja Taeyong memanggil suaminya agar memakan masakannya dengan sabar Taeyong melayani suaminya.
"Trus pakai apa lagi?," tanya Taeyong masih memegang piring di tangannya.
"Ini mau udang goreng," kata jaehyun menunjuk piring putih berisikan udang goreng berukuran sedang.
Taeyong memasukkan udang goreng tersebut ke dalam piring sang suami dirasa cukup Taeyong memberikan piringnya pada jaehyun.
"Piringnya nih," ujar Taeyong menaruh piring didepan jaehyun.
"Kenapa jae tidak disuapi?," tanya jaehyun dengan tidak terima.
"Jae makan sendiri ya? Mamih mau makan mamih lapar," jawab Taeyong ia merasa lapar sejak tadi.
"Mamih makan dulu,jae nanti mamih suapi kalau mamih sudah selesai makan," upaya jaehyun agar disuapi Taeyong.
"Jae makan bersamaan dengan mami makan ya?jae blum makan juga dari tadi,"usul Taeyong.
Sejujurnya Taeyong lelah menyuapi jaehyun terus apa lagi jaehyun kalau disuapi banyak mau dan cerewet terkadang sampai Taeyong memarahi jaehyun,bisa ditebak kan adegan selanjutnya? Jaehyun akan menangis kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
nen (jaeyong)
Ngẫu nhiênkeseharian jung jaehyun yang biasa dimanjakan lee taeyong atau sekarang menjadi jung taeyong? jaehyun laki laki bertubuh besar dan tegap berubah menjadi bayi besar jika dihadapkan dengan nenen yongi