"sekarang papi tau..."

1.8K 169 14
                                    

Tengah malam Taeyong Terbangun merasa dadanya diterpa angin dari pendingin ruangan dilihatnya jaehyun yang sudah melepaskan putingnya menghadap keatas atau lebih tepatnya ke langit langit kamar.

Taeyong menutup kaosnya lalu pelan pelan beranjak berdiri ingin membuang air kecil ke kamar mandi di dekat pintu keluar,barulah Taeyong berjalan tiga langkah.

"Enggh mamih mau kemana....,"rengek jaehyun dengan mata tertutup.

Buru buru Taeyong berlari ke dalam kamar mandi dengan cepat membuka celananya lalu membuang air kecil dengan jaehyun yang menangis diatas kasur.

Astaga aku hanya membuang air kecil bukan pergi ke Dubai jae, ringis Taeyong dalam hati.

Setelah itu Taeyong cepat cepat mencuci tangannya keluar dengan tergesa gesa menghampiri jaehyun yang sudah duduk dengan mata berair dengan secepat kilat Taeyong membuka kaosnya lalu melempar ntah kemana.

"Sini sayang nen lagi," bujuk Taeyong merebahkan dirinya.

Tangan lentik itu meraih kepala jaehyun mendekatkan ke putingnya padahal bisa dibilang susu didalam sudah kering karna Jaehyun benar benar menghabiskan air susunya.

Dalam tangis itu jaehyun menurut memeluk pinggang ramping Taeyong.

"Hikss..jangan tinggal tinggali jae...mamih nakal hiks...," mulut jaehyun mengomeli Taeyong dengan mata tertutup.

"Iyaya sayang mamih nakal ya?maaf ya tadi mamih ingin buang air kecil sebentar," ucap Taeyong dengan sangat lembut.

Jaehyun menghisap puting Taeyong dengan sangat cepat, itu adalah cara jaehyun untuk menetralkan perasaan kesalnya karna tadi Taeyong meninggalkan ia tanpa bilang.

Jaehyun masih terisak kecil ia mencari posisi dengan merubah ubah  posisinya mencari suasana yang nyaman disekitar tubuh Taeyong, menyusu pun berpindah pindah dari kanan ke kiri atau sebaliknya.

Hingga terhenti disebelah kiri, jaehyun menyusu dengan tangan berada di perut Taeyong kaki tepat di atas kaki kiri Taeyong dan menghisap puting Taeyong sebelah kiri.

Tok tok tok...

Ketukan itu membuat pasangan serasi  ini terdiam lalu jaehyun dengan sebal berjalan membuka kan pintu, terlihat mommy Jaejoong dan papi yunho menatap kearah jaehyun dengan khawatir.

"Ada apa mom?Pi?," tanya jaehyun dengan singkat berharap kedua orang tuanya cepat kembali.

"Tadi siapa yang menangis?ada apa?kalian bertengkar?," khawatir mommy Jaejoong menelisik kedalam.

"Ha?siapa yang bertengkar?," heran jaehyun dengan dahi berkerut.

"Barusan, apa Taeyong menangis?," tanya mommy Jaejoong ke sekian kali.

Taeyong yang mendengar namanya disebut pun memungut baju yang tadi dilemparnya buru buru memakai kembali dan menghampiri orang orang didepan pintu itu.

"Mom?ada apa?," tanya Taeyong ikut heran.

"Kami mendengar suara teriakan menangis, kami pikir kalian bertengkar," jelas mommy Jaejoong menatap Taeyong dengan Lamat.

"Sepertinya tidak begitu,ayo sayang kita kembali," ajak papi yunho melihat keadaan baik baik saja.

"Iya mommy, kembali lah beristirahat kami tidak bertengkar malah kami tertidur tadi," alibi jaehyun dengan senyum tipisnya.

"Ah baiklah, maaf menganggu kalian...selamat malam sayang," pamit mommy Jaejoong.

Papi yunho merangkul pinggang mommy sambil melirik jaehyun tatapan itu terus menajam hingga kedua pasangan itu melewati lorong lain.

Taeyong menggeleng gelengkan kepalanya melihat jaehyun, jaehyun yang di pandangi seperti itu memajukan bibirnya lalu memeluk Taeyong lagi.

nen (jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang