Kini pasangan jaeyong berserta Aaron sedang sarapan dimeja makan sebenernya meja makan ini terasa ramai karna Aaron yang memainkan sendoknya serta jaehyun yang memperhatikan Aaron.
Taeyong yang sesekali menyuapi Aaron terkekeh begitu Aaron kesal dengan sendok yang dipegangnya tidak masuk ke dalam mulut, jaehyun menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Aaron.
"Jelas jelas Aaron yang mengendalikan sendoknya, kenapa pula Aaron yang marah nak?," tanya jaeyun pada Aaron yang menangis kesal.
Taeyong segera mengangkat tubuh Aaron menggendong si bayi agar sedikit tenang Aaron ini termasuk bayi yang sangat emosional.
"Aduh emosinya meledak ya nak,"ucap Taeyong sambil menimang nimang Aaron.
"Seperti kak Baekhyun ya mamih?," ujar jaehyun sembari memakan sarapannya.
"Hahaha tidak boleh seperti itu jae," kata Taeyong, dirinya teringat bahwasanya si Kaka memang persis seperti Aaron.
Jaehyun ikut tertawa ntahlah bagi jaehyun tawa Taeyong menular apa lagi jika Taeyong sudah terkikik geli membuat jaehyun yang melihatnya juga tertawa lepas.
Ia mendekati Taeyong mengambil alih Aaron ke dalam dekapannya menaruh Aaron tepat di pundak kirinya menepuk nepuk pantat si bayi agar tenang sambil mengatakan kata kata penenang.
" Sudah nak sudah...,besok kita beli sendok baru ya?sendok yang ini tidak bisa masuk ke mulut Aaron ya?nanti Daddy dan mamih Carikan sendok yang pas untuk Aaron, Daddy janji," bisik jaehyun pada bayi kecil dipundaknya.
Melihat jaehyun yang sangat 'daddy-able' ini membuat Taeyong senang semanja manjanya jaehyun ia tetap menyayangi anak kecil terlebih ini keponakannya, seperti jaehyun cocok memiliki anak?.
Senyum taeyong merekah sedari tadi berjalan mendekati jaehyun lalu menyandarkan pipinya di pundak kanan jaehyun sambil melihat Aaron.
Taeyong mengusap kepala Aaron sayang si bayi yang merasa usapan lain menoleh kearah sebrang sana terlihat Taeyong tersenyum padanya.
"Merah sekali wajahnya jae," kata Taeyong memperhatikan Aaron.
"Iya...,jae merasa gemas melihat Aaron seperti ini, dia emosi dengan sendoknya," jawab jaehyun sambil meniup ubun ubun si bayi.
"Lucu ya? Jae suka anak kecil?," tanya Taeyong menatap jaehyun.
Jaehyun mengangguk tentu ia menyukai anak kecil sebab dia adalah anak bungsu dikeluarga Jung membuatnya sangat jarang bertemu anak kecil.
"Aaron pasti sangat menyayangi jae ketika besar nanti, terlihat dari cara jae yang memperlakukan Aaron sebaik mungkin," ujar Taeyong menatap mata bayi yang melihatnya.
"Aaron sangat menggemaskan mamih, dan lagi Aaron adalah cucu pertama dikeluarga mamih ah dan keponakan pertama kita," senyum jaehyun terbit.
"Apa jae tidak cemburu? Kadang mamih sibuk dengan Aaron," tanya Taeyong hati hati.
"Kadang jae cemburu tapi setelah melihat cara mamih yang adil jae sedikit tenang," jaehyun mengatakan yang ada di kepalanya.
Taeyong merasa bangga dengan pemikiran jaehyun yang tidak terus menjadi kekanakan Taeyong mengecup pipi jaehyun mengucapkan bangga pada jaehyun.
Malamnya tidak seperti tadi pagi
Perkataan jaehyun yang semanis madu itu kini berubah menjadi getah ,tidak seperti yang dibayangkan Taeyong beberapa saat lalu.Perasaan Taeyong yang gemas ingin mencubit jaehyun sedangkan si biang kerok menatap sebal dengan mata berair kearah Taeyong yang mengendong Aaron.
Apa penyebab terjadi kekacauan ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
nen (jaeyong)
Randomkeseharian jung jaehyun yang biasa dimanjakan lee taeyong atau sekarang menjadi jung taeyong? jaehyun laki laki bertubuh besar dan tegap berubah menjadi bayi besar jika dihadapkan dengan nenen yongi