22 tahun yang lalu
Seorang anak laki laki bertubuh gempal bermain di taman tempat dia tinggal dengan mainan mobil truk serta skop si anak bermain tanah dengan senang hati wajahnya sangat kotor Karna pasir.
Saat sudah merasa bosan anak laki laki itu menolehkan kepalanya kearah kanan dan kiri melihat sosok lain berada di ujung bangku taman didekatinya orang itu.
"Hai?kenapa sendilian?," tanya anak itu dengan nada lucunya.
"Aku tidak tau harus bermain apa," ucap anak yang duduk dibangku tersebut.
"Belmain saja dengan jae, jae punya tluk dan sekup pasil," tawar si anak gempal.
"Aku mau,siapa namamu?," tanya anak berpenampilan manis sambil mengayunkan kakinya yang tergantung.
"Nama jae, Jung jaehyun umul jae lima tahun," kata jaehyun kecil menyodorkan tangannya mengajak bersalaman.
"Namaku lee Taeyong usiaku 7 tahun aku sekarang kelas 1 sekolah dasar," balas Taeyong kecil menjabat tangan jaehyun kecil dengan senyuman.
"Ayo kita belmain, aku panggil kamu yongie ya?," ujar jaehyun kecil dengan antusias menarik Taeyong kecil ke tengah lapangan.
Mereka bermain bersama Taeyong menemani jaehyun kesan kemari mereka tidak merasakan lelah tawa bahagia terdengar dari sana membuat orang orang yang lewat sontak menoleh kearah mereka.
Hari semakin sore matahari mulai redup baik jaehyun maupun Taeyong enggan untuk pulang.
Hingga ibu Taeyong, datang menjemput Taeyong untuk pulang.
"Taeyong sayang....ayo pulang," panggil ibu Taeyong dengan lembut.
"Iya mama,tunggu sebentar," jawab Taeyong sedikit mengeraskan suaranya agar terdengar.
"Aku pulang dulu jae," pamit Taeyong pada jaehyun.
Jaehyun merasa tidak rela Taeyong pulang wajahnya cemberut menatap Taeyong,tak lama ibu jaehyun datang dengan sekotak makanan cepat saji kesukaan jaehyun.
"Jae??ayo pulang nak," ajak ibu jaehyun mendekati jaehyun lalu mengusap kepala jaehyun.
"Mami jae ingin bersama yongie," tangan gendut jaehyun menunjuk ke Taeyong yang masih berdiam ditempatnya.
"Temannya jae ya?siapa namanya nak?," tanya ibu jaehyun menatap gemas ke Taeyong yang memiliki mata bulat.
"Namaku Taeyong bi,aku sudah ditunggu mama pulang aku pamit dulu," ujar Taeyong cepat cepat berlari kearah ibunya yang menunggu.
Jaehyun yang melihat Taeyong berlari menghampiri ibunya mencebik kan bibirnya hingga kebawah dengan mata memerah sedikit berair.
Ibunya yang tau jaehyun akan menangis berjongkok menyesuaikan tinggi jaehyun memeluk putra kesayangannya dengan erat mengecup pipi yang mula basah Karna air mata.
"Sudah sudah...besok jae main lagi sekarang ayo kita pulang, papi sebentar lagi sampai mami belikan jae ayam gorengan loh," hibur ibu jaehyun lalu mengandeng anaknya.
"Apa ayam golengnya hiks.. yang paha?jae mau paha ayam," dengan sedikit sesunggukan menarik ingusnya yang keluar.
"Iya yang paha mami beli dua," jawab ibu jaehyun menatap kedepan sambil melirik wajah jaehyun.
"Jae hiks...sayang mami..,"ucap jaehyun mengelap ingusnya dengan tangan.
Disisi lain, Taeyong berjalan beriringan dengan ibunya Taeyong melirik sedikit sedikit membuat ibu Taeyong bertanya.
"Kenapa tae?apa wajah mama ada noda?," tanya ibu Taeyong meraba wajahnya.
"Tidak mama, apa papa pulang hari ini?," suara Taeyong mengecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
nen (jaeyong)
Randomkeseharian jung jaehyun yang biasa dimanjakan lee taeyong atau sekarang menjadi jung taeyong? jaehyun laki laki bertubuh besar dan tegap berubah menjadi bayi besar jika dihadapkan dengan nenen yongi