"semua punya jae"

3K 194 19
                                    

Mata jaehyun memicing melihat Aaron yang menyusu pada Taeyong lebih dari 30 menit wajahnya sudah tertekuk lusuh bibir manyun kebawah sambil memegang boneka bebek kuning.

"Kenapa sih Aaron tidak pulang pulang?kan dia punya mamihnya," kata jaehyun dengan sebal.

"Malam nanti Aaron pulang,kenapa bicaranya seperti itu?mamih tidak suka ya jae," sahut Taeyong menatap tak suka pada jaehyun.

"Tuhkan...mami jadi sering marah marahi jae kalau ada Aaron," ucapnya dengan menghentakkan kaki.

Taeyong hanya mampu menggelengkan kepala melihat jaehyun yang sedikit sedikit bilang karna Aaron padahal dia sendiri yang salah.

"Hallo...," sapa Baekhyun dengan ramah.

Taeyong terkejut melihat sepupunya datang bersama suaminya si bayi dalam gendongan Taeyong langsung menoleh tersenyum merentangkan tangannya ingin di gendong sang mamah.

"Hai baby, how 's ur day?dengan mamih Taeyong?better then me?," kata Baekhyun dengan bercanda.

Baekhyun mengendong anaknya mendekap sayang Aaron membuat si bayi kesenangan tak lepas dari pandangan sang papa.

"Ayo?kita langsung saja ya?kamu baru keluar dari rumah sakit," ingat Chanyeol pada istrinya.

"Iya, terimakasih ya Taeyong sudah mau mengurus Aaron dan terimakasih juga jaehyun sudah memperbolehkan Aaron tinggal disini beberapa hari," ucap Baekhyun dengan senyum merekah.

"Iya sama sama kak,aku juga suka ada Aaron rumah ini menjadi sedikit ramai," jawab Taeyong melirik jaehyun yang berekspresi datar.

"Yasudah kalau begitu,kami pamit ya," ucap Baekhyun.

Taeyong mengantarkan keluarga kecil itu sampai didepan pintu utama sambil melambaikan tangannya.

"Bye bye sayang mamih," ucap Taeyong pada Aaron yang menatapnya dari balik kaca mobil.

Tin tinnn

Klakson mobil range rover Evoque biru tua milik Chanyeol berbunyi sebagai tanda perpisahan lalu mobil itu berhembus pergi menjauh.

Taeyong berbalik menatap ke jaehyun yang menatapnya dengan sendu sepertinya Taeyong harus membujuk anak itu agar kembali ceria.

"Apa?kenapa?," tanya Taeyong dengan sedikit galak.

"Hisss," jae dengan wajah mencebiknya menatap Taeyong.

"Ayo tidur siang," ajak Taeyong menarik tangan jae lebih tepatnya menyeret jae ke kamar.

Jaehyun hanya mengikuti dengan wajah tidak ikhlasnya kakinya menghentak hentak lantai membuat suara yang lumayan keras lumayan membuat bibi menoleh melihat kearah asal sumber suara.

Sampai di pintu kamar Taeyong membuka pintu dengan pelan masuk menarik jaehyun lalu menutup pintu tanpa menguncinya Taeyong melepaskan tautan tangan mereka.

Taeyong berjalan ke kasur menyandarkan tubuhnya di headboard melirik jaehyun yang masih berdiri di depan pintu tanpa pergerakan menatap kearah lain.

"Masih mau begitu terus?mamih niatnya mau kasih jae nenen Karna jae sudah menjadi anak baik selama ada Aaron," ucap Taeyong sambil membuka kancing kemejanya.

Jaehyun melirik kearah dada Taeyong yang sudah dibuka terlihat puting Taeyong mengacung dengan air susu diujung puting membuat jaehyun semakin mencebik.

Jae kesitu atau tidak ya...tapi kalau tidak jae tidak nenen, ucap jaehyun dalam hati sambil menatap puting Taeyong.

"Sini Sayang," panggil Taeyong menepuk tempat yang kosong disebelahnya.

nen (jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang