Part 21

66 15 25
                                    

Cerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.

.

.

.

.

Keluarga kecil Jiyong kini tengah bersiap untuk berangkat ke pantai. Dengan barang dan orang yang cukup banyak dibawa Jae Ho selaku supir telah menyiapkan mobil van. Rencananya bukan satu hari di pantai melainkan satu malam.

Ya, Jiyong akhirnya putuskan untuk menginap saja. Menyewa satu bungalow di resort yang dituju. Pertimbangannya karena Seungri yang sudah memasuki kehamilan hampir tujuh bulan tidak boleh mengalami kelelahan.

Tidak tahu keinginan dari mana sang Alpha seperti harus melindungi calon keturunannya lagi.

Dae Han dengan tas ransel hitam bergambar batman sudah menempel di punggungnya. Sedangkan Hee Jin dengan tas unicorn berwarna pink-nya juga sudah dia bawa. Tidak lupa topi kesukaan mereka.

Seungri tidak membawa tas apapun karena semua kebutuhannya sudah diurus suaminya. Dia hanya duduk di sofa memperhatikan Mia juga Soo Hyuk sibuk memasukan barang bawaan ke dalam mobil. Si kembar pakai sepatu sendiri.

"Oppa, sudah benar belum?" tanya Hee Jin.

Dae Han perhatikan simpul tali sepatu adiknya. "Mn, sudah. Sendalmu sudah dibawa?"

"Sudah. Mommy yang pilihkan semalam," jawab Hee Jin.

"Di sana jangan terlalu buat mommy susah. Mengerti?"

"Mengerti, Oppa."

"Kau ini, mommy baru sembuh sakit sudah diajak pergi," gerutu Dae Han masih tidak setuju dengan ide adiknya ini.

"Oppa, semenjak daddy lupa ingatan jarang bersama mommy. Oppa lupa kalau mommy suka bersedih sendiri kalau di kamar? Hee Jin tidak suka lihat mommy seperti itu," jelas Hee Jin.

Dae Han diam dan berpikir ucapan adiknya memang benar. Niatnya memang baik ingin membuat orang-tuanya kembali dekat. Namun, kondisinya yang tidak tepat menurut Dae Han.

"Berjanjilah untuk tidak buat onar di sana," ucap Dae Han.

"Mana pernah Hee Jin buat onar!" Si bungsu tak terina dengan tuduhan kakaknya.

"Halo, anak manis dan tampan," sapa Akira di depan pintu.

"Eoh, Samchon! Sudah datang?" seru Hee Jin.

"Hm, tentu saja. Tidak mau buat kecewa yang sudah mengundang Samchon untuk ikut jalan-jalan," ujar Akira. Sehun geleng kepala dengan tingkag bosnya yang seakan memanfaatkan kepolosan anak kecil.

"Hehehe ... Samchon keren," puji Hee Jin, sementara Dae Han hanya diam saja.

"Di mana mommy kalian?"

"Di dalam. Sedang tunggu daddy," jawab Hee Jin.

"Baiklah. Samchon sapa mommy kalian dulu," ujar Akira yang kemudian masuk ke dalam rumah.

Symphony Of Nyongtory's Love: A Piece of Memory [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang