Part 8

84 17 14
                                    

Cerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.

.

.

.

.

Keluarga kecil Seungri keluar rumah tanpa kepala keluarganya tahu. Tentu saja dengan pengawalan Soo Hyuk dan disupiri oleh Jae Ho. Kali ini ada yang sedikit berbeda di dalam mobil van yang sengaja Seungri minta untuk digunakan. Mia diikutsertakan dalam perjalanan mereka yang hanya ke supermarket dan menemui sang alpha.

"Mia Ahjumma, kau pernah ke kantor daddy?" tanya Hee Jin.

"Belum pernah, Nona. Saya hanya bertugas di rumah saja," jawab Mia.

"Ohh, kantor daddy itu luas dan besar lho!" seru Hee Jin.

"Sayang, kalau Mia tidak bertugas di rumah siapa yang akan membereskan rumah kita, hum?" ujar Seungri seraya merapikan poni Hee Jin yang berantakan.

"Ah, benar. Rumah kita terlalu besar ya, Mommy. Apa daddy tidak ingin tinggal di rumah yang lebih kecil?"

Dae Han menoleh dengan santai dan berkata, "Memangnya kau betah tinggal di rumah yang lebih kecil?"

Hee Jin menaikan bola matanya sambil berpikir. "Kalau ada pemandangan yang indah dan udara yang sejuk tidak masalah," ucapnya.

"Kalau begitu nanti kau bilang pada daddymu ya untuk mencari rumah yang lebih kecil," jawab Seungri.

Mia, Jae Ho serta Soo Hyuk tersenyum mendengar celotehan anak gadis Kwon Jiyong dan Lee Seungri ini. Hee Jin memang mampu membuat siapa saja yang tertawa karena pemikiran randomnya. Sementara Dae Han dengan pemikiran dalam diamnya berkata, "Sepertinya ide Hee Jin boleh juga."

Tujuan pertama mereka menuju supermarket. Mia yang turun lebih dulu menunggu nona dan tuan muda kecilnya juga turun disusul dengan Seungri. Soo Hyuk sedang mengawasi sekelilingnya. Dirasa aman barulah mereka masuk. Hee Jin berjalan paling depan karena tidak sabar untuk berbelanja, sedangkan Dae Han menggandeng tangan ibunya. Alpha kecil itu tidak ingin jauh dari Seungri.

"Mommy, kalau lelah bilang Dae Han ya."

Seungri tersenyum. Melihat Dae Han seperti melihat Jiyong versi kecil.

"Iya, Sayang. Mommy akan bilang sama Dae Han."

Keduanya berjalan mengikuti Mia dan Hee Jin menuju rak camilan. Hee Jin memang tak sabaran untuk memenuhi keranjang belanjaanya dengan camilan. Setelah puas mereka menuju bagian daging. Hanya Seungri tidak bisa terlalu dekat dengan etalase daging. Kepalanya langsung pusing mencium bau daging mentah.

"Mia, kau temani Hee Jin membeli daging steak kesukaannya ya. Saya kebagian bumbu," titah Seungri.

"Baik, Nyonya."

"Ayo, Han-ah temani Mommy ke sana," ajak Seungri. Dae Han mengangguk dan Soo Hyuk mengikuti dari belakang.

Seungri sedang melihat-lihat aneka bumbu siap saji yang mungkin saja bisa dia gunakan untuk memasak. Matanya sedang asyik melihat sehingga tidak memperhatikan sekelilingnya. Seseorang dengan jaket hitam dan menutupi kepalanya dengan hoodie berdiri tak jauh darinya. Seketika kepala Seungri terasa berat dan tanpa sadar dia mengeluarkan feromon yang dihidu Dae Han maupun Soo Hyuk sangat tidak mengenakan.

Symphony Of Nyongtory's Love: A Piece of Memory [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang