Part 19

55 14 9
                                    

Cerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.

.

.

.

.

Seungri terbangun dengan badan yang masih kurang fit. Akan tetapi, dia usahakan tetap bangun untuk mengurus anak-anaknya yang akan bersekolah. Untungnya semalam Jiyong mau tidur menemaninya lagi, jika tidak mungkin akan lain cerita.

Baru Seungri akan turun dari kasur, Jiyong masuk ke kamar dengan membawa semangkuk bubur dan susu kehamilan.

"Mau ke mana?" tanya Jiyong.

Seungri berjingkat kaget mendengar suara Jiyong. Dia duduk kembali di tepi kasur.

"Aku mau siapkan sarapan untuk kalian," jawab Seungri.

"Kembali ke kasur! Aku tidak izinkan," larang Jiyong dengan nada dingin.

"Tapi, anak-anak ..."

"Kubilang kembali ke kasur dan istirahat! Anak-anak sudah diurus Mia," jelas Jiyong. Dia mengeluarkan feromon yang cukup untuk menekan Omeganya dari sebuah nama 'bangkang'.

Seungri takut jika Jiyong sudah seperti ini. Dia merasa seperti Jiyong pada saat normal. Jadi, Seungri putuskan untuk kembali rebahan dengan bantal yang disusun oleh Jiyong sebagai sandaran.

"Makan dulu!" perintah Jiyong sambil mengaduk sebentar bubur dan meniupkan yang ada di sendok.

"Hyung, biar aku makan sendiri."

"Kau tidak mau suamimu yang menyuapi?" ucap Jiyong dengan menatap Seungri tak suka karena dia ditolak.

Seungri menurut juga. Sifat Alpha Jiyong tak bisa dia kalahkan yang notabene hanya sebagai Omega. Tapi, setidaknya juga Seungri bisa merasakan dimanja lagi oleh suaminya.

"Mereka sudah berangkat sekolah?"

"Sebentar lagi," jawab Jiyong dan Seungri mengangguk.

Hening lagi karena merasa agak canggung. Hanya suara denting sendok pada mangkuk yang beradu hingga dibuyarkan oleh kedatangan si kembar.

"Mommy, Daddy ...," panggil Hee Jin.

"Eoh, anak Mommy sudah mau berangkat?"

"Mn, kami berangkat dulu ya, Mom, Dad. Mommy harus banyak istirahat," pinta Dae Han.

"Iya, Sayang. Ada daddy, Mommy mana berani," ujar Seungri.

"Daddy, Hee Jin mau cium mommy sebelum berangkat," pinta si putri kecil.

Jiyong menaruh mangkuk di nakas. Kemudian dia menggendong putrinya agar bisa mencium pipi Seungri.

"Mommy, Hee Jin sayang Mommy," ucap Hee Jin

Chu~

"Mommy juga, Sayang."

Seungri juga mencium pipi putrinya setelah dirinya dicium lebih dulu. Jiyong pun menurunkan Hee Jin, lalu berganti pada Dae Han.

"Mom, jangan kerja ya. Dae Han sudah bilang pada Seung Hyun Samchon," ujar Dae Han.

Chu~

Dae Han juga mencium pipi Seungri dan dibalas oleh ibunya.

Symphony Of Nyongtory's Love: A Piece of Memory [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang