19

4.4K 672 72
                                    

Happy reading

***

Video tersebut pun kini sudah beredar luas. Postingan dari akun anonim tersebut dalam sekejap telah ditonton oleh belasan ribu orang, dan mendapat banyak komentar negatif dari para pengguna jejaring sosial.

Dan Xiao Zhan sebagai pelaku kekerasan dalam video tersebut menjadi sasaran kebencian dan bulan-bulanan dari para warganet.

Di dalam kantor dekan, Xiao Zhan berdiri dipojok dengan menyandarkan punggungnya pada tembok. Dan ini sudah ia lakukan hampir dari satu jam yg lalu, ketika ia baru memasuki ruangan ini pertama untuk di interogasi. Dekan sepertinya sangat marah sehingga membuatnya melakukan hal tersebut sebagai bentuk hukuman untuk dirinya.

Meski kakinya kini mulai terasa pegal dan kesemutan, tapi Xiao Zhan tidak ingin mengeluh. Pemuda itu tetap berdiri dengan patuh sambil menunggu kedatangan seseorang.

Di tempat lain. Wang Yibo sudah melihat arloji di pergelangan tangannya berulang kali. Pria itu saat ini terlihat sangat tidak sabar. Pertemuan kali ini diadakan diluar kantor, dan jarak tempat pertemuan dengan perguruan tinggi XXX cukup jauh. Jika berkendara dengan normal, mungkin ini akan memakan waktu hingga dua setengah jam. Tapi karena Wang Yibo terburu-buru mobil pun melaju dengan kecepatan yg cukup ekstrem sehingga bisa memangkas waktu menjadi setengahnya.

"Wenhan, ini mobil apa siput?"

"Tuan, ini sudah berada dalam kecepatan maksimal." Jawabnya sambil melirik pada pria yg duduk dibelakang.

"Apa kau sudah menghubungi rektor?"

"Sudah tuan. Saat saya menghubunginya, rektor sedang berada di rumah sakit untuk menemani putrinya yg baru selesai di operasi. Dan saat ini dia pasti sedang menuju ke kampus.. Sepertinya kita akan tiba bersamaan." Jelasnya yg tidak mendapat tanggapan apapun dari pria itu. Namun sekejap kemudian pria itu berseru.

"Ckk, injak gasnya lebih cepat!" Decaknya kesal.

Wenhan, kau harus sabar. Kau harus kuat agar bisa bertahan.

Ia mencoba menyemangati dirinya sendiri.

.
.
.

Xiao Zhan menundukkan kepalanya, matanya menatap lesu pada sepatunya yg kini masih berpijak dilantai. Sementara itu, sang dekan yg tengah duduk dikursinya tampak sangat sibuk memainkan game yg ada ponselnya.

Mendadak pintu dibuka dari luar, dan itu membuat Xiao Zhan mengangkat kepalanya dengan cepat. Melihat pria itu benar-benar datang membuat mata Xiao Zhan dengan cepat berkabut.

Begitu pun dengan Wang Yibo, saat ia memasuki ruangan ini untuk pertama kalinya, ia langsung mencari keberadaan sosok Xiao Zhan. Pemuda itu berdiri disudut dengan kepala terkulai, dan barulah ketika ia menyadari akan kehadirannya pemuda itu langsung menegakkan punggungnya dan melihat ke arahnya. Mata Xiao Zhan yg berkaca-kaca terlihat sangat menyedihkan dan menyakitinya. Penampakan anak kesayangannya kali ini terlihat sama seperti anak anjing yg telah kehilangan induknya. Bocah ini sudah dianiaya. Dan siapa yg telah berani melakukannya?

Wang Yibo kini berali menatap sosok lain. Sosok pria gendut yg masih terlihat bisa duduk santai ditempatnya.

"Apa anda adalah walinya? Kalo begitu silahkan duduk. Saya perlu berbicara dengan anda." Pria itu mempersilahkannya.

Istri Limited edition (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang