Enam

14 3 0
                                    

Happy Reading 🌷




Di malam hari yang sepi, rembulan bersinar terang. dan seorang gadis yang nampak terusik tidur nya, peluh terlihat di dahi nya. dia mulai menggeliat tak nyaman, kerutan pun tercetak jelas di dahi nya.

huhh..
huhh..
huh..

Netra nya yang indah terbuka dan langsung duduk di tepi kasur sambil memegang dada nya yang berdetak kencang, dengan nafas yang ngos-ngosan seolah habis berlari jauh.

"huhh.. ternyata cuma mimpi, kenapa ya akhir akhir ini Gue sering mimpi buruk,?" tanya nya pada diri sendiri. melihat ke arah kanan teman teman nya ternyata masih terlelap dalam tidur nya, sepertinya kelelahan karena mereka begadang sampai jam 1 pagi nonton Drakor bersama.

Dia berjalan ke arah balkon kamar, berdiri di sana menenangkan pikiran nya yang kacau. sambil melihat rembulan yang nampaknya senang menunjukkan keberadaannya. di hiasi bintang kerlap kerlip menambah kesan indah pada malam itu, sambil melamun dia memikirkan beberapa hal yang sedikit mengusik pikiran nya.

"jadi haus deh, turun bentar deh kebawah" ucap nya pada diri sendiri.

berjalan ke arah pintu dan membukanya, sambil melihat sekitar. yang nampak sepi dan hanya beberapa lampu yang menerangi, jadi berasa di film horor.

"Ternyata kalo malem iseng juga ni rumah" batin nya berucap, dia mengusap usap tangan nya yang nampak sedikit merinding

perlahan mulai menuruni tangga dan pergi menuju dapur, membuka kulkas dan mencari susu kesukaan nya. apalagi kalo bukan andsapi rasa coklat, setelah menemukan nya dia langsung meneguk susu itu hingga setengah. setelah di rasa cukup dia pergi meninggalkan dapur dan nyimpan kembali susu itu ketempat semula.

"Sepi amat ya ni rumah, kaya rumah kosong," kata nya dengan bergidik ngeri.

yaiya lah! mana ada rumah rame jam 3 pagi?! setan kali ah lagi nge disko pagi pagi, sambil joget pargoy.. musikinn mangg!

tiba-tiba dia merasa hawa dingin melewati nya, dia pun langsung melotot dan berlari menuju tangga. tak perduli jika ia akan jatuh dan pingsan, malah bagus bukan? jadi kalo ada sesuatu yang lewat dia engga liat. dengan sisa sisa tenaga dia setelah naik tangga, berusaha mengumpulkan tenaga lagi dengan beristirahat sebentar di dekat tangga.

"hadehh.. olahraga pagi pagi ini mah Gue! bukan pagi lagi, kepagian malah!" dengan napas yang sudah naik turun, dia menumpu kan tangan nya pada lutut.

mata nya yang tak sengaja melihat sesuatu di pojok ruangan, terlihat putih, tinggi, dan berdiri di pojok ruangan. tanpa berlama lama lagi dia berlari secepat kilat, bodo amat kalo ada barang yang pecah karna tidak sengaja ia senggol. demi mempertaruhkan nyawa ini mah!

beneran nih?setan selucu dan segemes aku diginiin?

setelah sampai di depan pintu kamar, dia langsung mendobrak nya dan mengagetkan teman nya yang masih pada bobo syantik. dengan menatap horor orang yang baru saja mengganggu tidur mereka, yang di tatap hanya cengengesan doang.

"Lu kenapa sih? kaya di kejar setan gitu?" tanya Azalea pada orang yang masih tampak ngos-ngosan habis berlari.

"Setan sama dia juga sereman dia kalii Le," jawab Alexa sambil masih mengucek mata nya ngantuk.

"Tolong yaa caa.. kalo mau manggil nama Gue tuh yang lengkapan dikitt, jadi berasa di panggil lele Gue!" adunya kesal pada Alexa.

"Lu habis dari mana sih? lari larian gitu?" tanya Natasha.

Sedangkan Alana masih bengong karna nyawa nya belum sepenuhnya terkumpul, memperhatikan teman temannya yang sedang berbicara dengan muka muka orang bingung khas bangun tidur.

Indahmu Menyatu Dengan LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang