Teriakan itu membuatku membuka mata terlihat dengan jelas siapa wanita yang aku cumbui sedari tadi.
Aku tersungkur karena keterkejutan ku sendiri bagaimana mungkin aku tidak bisa membedakan Becky dengan orang lain.
"Apa yang kamu lakukan Freen?"
"..."
"Kamu bercumbu dengan wanita lain di rumah kita"
Aku bangkit dan mendekat kepadanya. "Tidak, aku tidak melakukan itu, aku tidak tahu kalau wanita itu masih berada di rumah kita, kamu tidak berbicara apapun"
"Jangan mendekat" Dia terus mundur menjauh dariku menatap Marissa dan aku bergantian. "Apa yang kalian lakukan di belakangku?"
"Aku tidak melakukan apapun, sudah aku katakan, aku kira wanita itu adalah kamu istriku"
"Kalau begitu mengapa kamu tidak bisa membedakan aku dan Marissa, kami jelas-jelas beda. Kami dua orang yang berbeda Freen"
"Aku tidak tahu, aku tidak tahu" Tidak ada kata lain yang bisa aku ucapkan untuk memperbaiki keadaan, aku masih bingung dengan apa yang telah terjadi sebelumnya.
"Kamu tidak tahu? Benarkah kita bersama lebih dari 7 tahun, dan pernikahan kita menginjak tahun ke-5 dan kamu masih bisa berkata tidak tahu" Katanya dengan air mata yang masih berderai.
"Katakan sesuatu Marissa" Teriakku kepada wanita gila yang berada di antara aku dan Becky. "Kenapa kamu hanya diam saja dan menonton sementara aku bersusah payah untuk menjelaskan segalanya"
"..." Apa yang aku harapkan darinya, tentu saja dia hanya akan diam dan menikmati keretakan rumah tangga kami.
"Katakan pada istriku bahwa ini salah paham, bahwa kita tidak berselingkuh di belakangnya" Tekan ku.
"..."
"Sayang aku tidak berselingkuh darimu, aku benar-benar tidak tahu kalau wanita ini masih ada di rumah kita"
"Apa yang tidak kamu ketahui, kamu bercumbu dengannya dan menikmati setiap sentuhannya tidak mungkin kamu tidak mengetahuinya Freen" Lagi-lagi teriakan itu dia layangkan kepadaku dan lihatlah juga tatapan kecewa yang dia suguhkan kepadaku.
"Kenapa kamu menyalahkan aku, aku tidak bersalah disini, kamu yang membawanya kemari, kamu yang membuatnya tidur di rumah kita dan kamu juga yang memberikannya baju untuk dia pakai. Lalu dimana kesalahanku, kamu tidak berbicara apapun tentang itu kepadaku" Aku tak suka dengan tatapan kecewanya kepadaku dan itu berhasil membuatku meledak seketika.
Becky dia diam tidak lagi membalas apapun, tapi diamnya itu menambah luka di hatiku. 'Tidak, tidak sayang tolong marahi aku lagi, tolong bentak aku lagi. Aku yang bersalah disini' Aku terisak dan mencoba mendekatinya, namun lagi-lagi dia mundur dan menjauh.
"Kemarilah sayang, jangan menjauh dariku, aku bersalah, aku yang salah. Maafkan aku"
Setelah mengatakan itu aku mendekat pada Marissa mengguncangnya dengan kuat dan berkata. "Katakan sesuatu, jelaskan padanya bahwa apa yang kita lakukan itu hanya sebuah kecelakaan kita tidak benar-benar melakukannya"
Putus asa itulah yang aku rasakan saat ini, untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun keharmonisan kami hancur hanya karena kehadiran orang di masa lalu yang tak sengaja kami undang, bahkan pertemuan keluarga kecilku dengannya tidak lebih dari 10 jam, tapi kekacauan yang dia buat menghancurkan segala yang aku miliki selama ini.
Tidak, tidak. Bukan hanya salah wanita itu aku juga bersalah disini.
Maafkan aku sayang.
"Katakan sesuatu Marissa, tolong katakan sekarang" Desak ku sebelum Becky pergi meninggalkan kami dan membuat keadaan semakin rumit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendilion (FreenBecky)
RomanceBagian yang seharusnya tergenggam erat dan penyempurna kisah bahagia, tapi sayangnya cinta tak selalu berakhir bersama, kadang kala melepaskan adalah solusi terbaik untuk sesuatu yang sulit digenggam.