Adel pulang dengan keadaan yang sudah sangat lelah, bukan hanya fisiknya tapi juga batinnya. Dia rasanya tidak bisa menemui flora lagi, dia telah menghancurkan STS flora, tapi yah mau bagaimana lagi.
Adel naik ke kamarnya dengan di bantu shani, sebenarnya tadi shani meminta adel langsung ke rumah sakit tapi adel hanya ingin tiduran katanya. Shani juga tidak bisa memaksa adel, dia takut mengganggu pikiran adeknya itu.
"Langsung istirahat yah, dek!" Peringat shani yang diangguki oleh adel.
"Aku mau SR dulu beberapa menit ci, tidak papa kan?" Tanya adel yang di angguki oleh shani.
"Dengan cici ajah SR nya" ujar shani yang di angguki oleh adel.
Sebelum SR, shani dan adel membersihkan diri dulu agar kelihatan baik di kamera, mereka sadar walaupun mereka sudah cantik tapi mereka harus menjaga penampilan mereka.
"Udah selesai?" Tanya shani yang datang ke kamar adel untuk SR.
Adel mengangguk lalu mengambil hp yang memang biasa dia gunakan untuk SR, lalu menyimpannya di atas meja.
"Haii" sapa adel saat SR nya sudah mulai "Ayo lihat, aku dengan siapa nih" ujarnya sambil melirik shani yang duduk di Sampingnya.
"Hai? Cantik banget aku del di hp kamu" ujar shani sedikit bergurau.
Adel tersenyum lalu membaca beberapa komentar yang mengatakan mereka terkejut dengan berita adel yang grad.
"Maaf yah, sebenarnya aku udah mikirin ini sudah lama, aku juga sudah sering curhat di cici, dan mungkin yah saat ini waktu yang tepat" ujar adel yang diangguki oleh shani, padahal rencana grad itu baru mereka pikirkan.
"Dukung adel terus yah, doain yang terbaik untuk adel" ujar shani tersenyum lalu merangkul adel "Nggak papa guys, walaupun adel nanti jarang SR lagi, kalian bisa nanyain kabar adel lewat aku"
Adel tersenyum kepada shani yang menurutnya itu kata-kata paling bohong untuk saat ini. Setelah adel grad, adel memang sudah harus langsung ke Singapura, menjalani pemeriksaan dengan beberapa dokter ahli disana, adel akan berhenti update karena itu akan membuatnya sedih.
Sedangkan shani harus tetap di ibu kota, tanggung jawabnya membuat adel dan shani tidak bisa bersama lagi dalam waktu yang lama.
"Aku juga minta maaf sama flora, udah buat sts nya kacau gini, maaf yah flo" ujar adel sangat tulus.
Diseberang sana, anak JMT sedang menonton SR adel dan shani, mereka kembali menangis saat mengingat jika adel akan pergi meninggalkan mereka di jkt48.
"Dia benar-benar tertutup banget sekarang" ujar lulu yang di gelengi flora.
"Tidak, kita memang tidak tau apapun tentang adel" ujarnya dengan air mata yang juga turun "gue kira gue bakalan lama dengan adel, dia pernah janji sama gue, tapi dia bahkan nggak bilang apa-apa ke gue tentang grad nya"
Flora menangis yang membuat oniel harus menenangkan flora, lulu juga ikut nangis begitu pun olla.
"Udah guys, kita tidak tau kenapa adel mengambil keputusan ini, tapi kita harus tetap dukung adel" ujar gracia dari belakang.
Mereka masih di ruangan, menonton adel yang SR di hp staff.
"Gue butuh alasannya ci, adel tidak pernah mengambil keputusan tanpa nanya gue" ujar zee yang diangguki christy "adel menyembunyikan sesuatu nggak sih?" Tanha christy.
Marsha hanya ikut menangis disana, dia kehilangan sahabatnya. Sedangkan gita, dia hanya diam seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Orang kalau mimisan tuh emang karena kelelahan yah?" Tanya gita tiba-tiba pada eli.
Muthe yang duduk disamping eli pun menatap gita "kak gita sakit?" Gita menggeleng cepat.
"Nggak, teman aku ada yang mimisan, tapi mimisannya itu tidak berhenti, aku takut ajah gitu" ujar gita menjelaskan.
"Mimisan bisa ajah sih kak karena kelelahan, tapi ada faktor lain juga jadi bukan hanya kelelahan gitu" ujar indah dari samping gita.
Gita mengangguk lalu mulai membuka hp nya, mencari berita tentang orang yang mimisan tapi banyak banget faktornya, dan gita juga kurang yakin.
"Telfon adel dong" ujar marsha dengan mata yang sangat bengkak.
Zee menghela nafas kasar "Jangan, adel baru saja selesai SR dan katanya dia akan segera istirahat karena besok ada latihan, jadi besok ajah tanyain" member lain mengangguk.
Olla melirik flora yang sejak tadi mengirim pesan pada adel tapi tidak di balas satu pun.
"Apa hanya gue yang salfok dengan wajah adel yang pucat yah?" Tanya olla pada member.
Semua member menatapnya diam, lalu muthe mengangguk "Aku juga liat, kayak kurang semangat gitu" olla mengangguk membenarkan.
"Udah guys, kalian pulang ajah sekarang, besok kita ketemu adel" ujar gracia yang terpaksa di angguki oleh semua member.
Gracia sebenarnya bisa saja langsung mengabari shani, tapi dia butuh waktu yang pas untuk bicara pada shani.
"Kalau lo mau bicara dengan shani, gue ikut yah, gee!" Ujar sisca tiba-tiba sudah ada di Sampingnya "adel udah gue anggep adek gue, jadi lo harus beritahu gue"
Gracia mengangguk lalu menepuk bahu sisca untuk balik.
SEBAGIAN CERITA TELAH DIHAPUS
KALIAN BISA MEMBACA KELENGKAPAN CERITA DI KARYAKARSA DENGAN JUDUL YANG SAMA DAN NAMA AUTHOR YANG SAMA
KALIAN JUGA BISA MEMBELI CERITA LENGKAP HUG ME "JIWARU DAYS" VERS PDF DENGAN MENGHUBUNGI NO AUTHOR

KAMU SEDANG MEMBACA
HUG ME "Jiwaru Days" ✅️
FanfictionJika memiliki satu permintaan, mungkin dia akan memilih untuk tidak pernah berada ditempat ini. Tempat yang membuat mimpinya menjadi kabur, membuatnya harus melihat kedua saudaranya harus menangis, membuat sang mama yang tidak berhenti membujuknya d...