15.

2K 193 3
                                    

Hari ini member jkt48 sedang bersiap-siap untuk kembali ke tanah air.

Adel tidak akan ikut mereka pulang karena kondisi adel yang belum memungkinkan serta masih ada pemeriksaan yang harus di lakukan adel.

Flora tersenyum kearah adel, mendekat kearah sang sahabat dengan senyum sedih, sebab akan kembali berpisah.

"Jangan liat gue seperti itu, flo! Gue janji akan nyusul lo ke indo" flora mengangguk lalu meraih tangan adel dengan lembut.

Flora mulai tersenyum lalu melirik kearah member jkt48 yang memang semua sedang kumpul di tempat tidur adel "lo udah janji, jangan di ingkari! Kita semua nungguin lo di jakarta" adel mengangguk lalu mengedarkan pandangannya.

Adel dapat melihat wajah sembab muthe dan christy, marsha yang tersenyum cerah padanya, gracia dan feni yang selalu berdiri disamping shani. Olla, oniel dan lulu yang juga mencoba tersenyum kearah sang sahabat, serta ada sisca dan gita yang menenangkan kathrina yang masih saja cengeng.

Beberapa member jkt48 sudah pulang karena harus menggantikan zee, gracia, feni, muthe dan sisca.

"Teater rindu aldo" ujar muthe yang membuat adel tertawa kecil.

"Adellion jadi jarang update loh del" ujar zee yang membuat adel tersenyum sendu.

"Mau bagaimana lagi, idolanya menghilang" ujar adel bercanda.

Semua member menatap satu sama lain, shani juga akan ikut pulang dengan member jkt48, dia memiliki tanggung jawab yang harus di lakukan.

"Ingat! Jangan memikirkan yang lain, kamu hanya perlu sembuh, del" ujar sisca yang diangguki senyum oleh adel.

Semuanya pergi begitu selesai mengatakan apa yang harus mereka katakan, mereka juga sedang mengejar penerbangan untuk bisa segera sampai di jakarta.

Saat semua telah pergi, kini kesunyian melanda ruangan adel. Adel tersenyum lalu melihat kearah tangannya yang terlihat pucat kering.

Jinan datang mendekat kearah adel, menggenggam tangan sang adek seakan memberikan kekuatan disana. Adel tersenyum menatap kearah jinan.

"Adel mau melakukan Kemo lagi, ka"

Jinan menggeleng, tatapan yang awalnya biasa saja kini berubah menjadi sedih. Dia dapat melihat wajah adel yang bersungguh-sungguh disana.

"Tidak adel! Setelah kesehatan kamu stabil, kita akan pulang ke Indonesia" adel menggeleng lalu mengeratkan genggaman jinan pada tangannya.

"Adel mau sembuh, ka" adel tersenyum lalu menatap keluar jendela "tidak ada rumah sakit untuk membantu adel selain rumah sakit ini, ka jinan juga tau itu kan?"

Jinan menoleh, dia hanya terdiam. Sebagai seorang dokter, jinan tentu tau itu tapi sebagai seorang kakak, dia tidak mau kejadian sebelumnya kembali terulang lagi.

"Tubuh kamu tidak memungkinkan untuk menerima kemo lagi dek, kita berobat jalan ajah yah"

Adel menggeleng dengan saran jinan, nyonya natio dan tuan natio juga ikut mendekat. Adel menatap kearah keluarganya.

"Untuk kali ini, adel benar-benar ingin sembuh ka, ma, pah! Adel mau ketemu fans adel, bermain dengan teman-teman adel, dan liburan dengan keluarga adel" jelas adel masih saja menggenggam tangan jinan sambil di elus kepalanya oleh nyonya natio "adel janji, akan kembali dengan hasil yang baik"

Jinan ragu, dia tidak mau membuat adel merasa putus asa, tapi jinan juga tidak mau membahayakan adel dengan kembali melakukan kemo yang sangat menyakiti tubuh adel.

"Terakhir kali dek, kamu berhasil membuat semua orang khawatir! Kakak belum siap untuk kembali melihat kamu seperti itu" ujar jinan dengan menggeleng "kakak senang kamu mau sembuh seperti ini, tapi kakak juga tidak mau kamu kesakitan, dek"

HUG ME "Jiwaru Days" ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang