HALOO SEMUAA😎😎, udah masuk chap 13 hehe, sebelum baca jangan lupa klik tomboll voteee!!!! GRATISS TISSS TISS soo lest goo!
Hari ini Andrea hanya ada jadwal kelas siang, tapi sekarang masih pukul 08.55, Andrea membantu Diandra untuk mengurus toko sebentar, selama beberapa hari ini, Avrian tak lagi menghubungi nya, laki-laki itu juga tidak terlihat dikampus, apa ini akhir nya? apakah sudah selesai rasa penasaran nya? entahlah, Andrea jadi memikirkan ini sedari tadi.
Endar datang setelah mengoven adonan kue. "Avrian kemana re? kok mama liat dari kemarin ga gangguin kamu, biasa nya ngintilin mulu." Ujar mama nya.
Andrea menggedik bahu nya acuh, toh Andrea tidak peduli juga. "gatau ma, mungkin rasa penasaran nya udah ilang." Balas Andrea santai.
Endar mengeluarkan senyum tipis nya seraya menghampiri Andrea, tatapan mereka bertemu, dengan Endar yang sekarang tengah mengelus pelan bahu gadis itu. "kenapa mikir gitu? kamu ga kepikiran kalo Avrian ada sesuatu sampe gabisa gangguin kamu lagi."
"kalo pun ada sesuatu, Andrea juga gapeduli ma, dia bukan siapa siapa aku."
Endar hanya menggeleng gelengkan kepala nya, wanita itu memilih untuk pergi ke dapur, Andrea saat itu langsung melepas apron milik nya, kemudian keluar toko.
Gadis itu memilih masuk kedalam rumah untuk mengambil handphone milik nya, saat itu grub perkumpulan nya ramai, teman teman nya menyebut Andrea disana, karna penasaran lantas gadis itu langsung membuka pesan grub.
Ia melihat postingan, entah siapa yang menyebar kan ini, berita bahwa kue buatan Andrea sudah kadaluwarsa? dan ini masuk dalam berita terpanas di kampus Nusa Bangsa, Andrea sama sekali tidak mengerti.
Ia memilih untuk membuka kolom komentar, ia melihat beberapa cibiran dari anak anak kampus, saat itu juga Andrea langsung terdiam.
"Masa kue basi gini dijual? onwer nya gimana si."
"Kalo ga becus jualan, gausah jualan, gayaan bikin toko, kue nya aja basi wkwk, kocak."
"Eh lo onwer dari kue ini, mending tutup aja deh, ngerugiin orang banget, sampe korban nya masuk rumah sakit? gila sih."
"dari awal gue juga udah mikir gini, lagian kue nya ga enak enak banget, biasa aja."
"udah deh, tutup toko kue lo yang jual makanan basi itu."
"kalo bocah yang jualan ya gini, ga akan pernah bener."
Andrea langsung menaruh handphone nya dinakas, ia merenungi semua nya, apa ini? awal masalah apa ini? siapa yang membuat berita seperti itu? Andrea sama sekali tidak menjual kue kue basi, kue itu selalu baru setiap saat, tapi apa ini?
Ia mengusap wajah nya pelan, tiba tiba berdering telfon masuk, itu dari kedua teman nya, Thea dan juga Erisa, mereka menelfon Andrea.
Thea : " Halo ra? lo dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Andrea.
Teen Fiction•| jika kita sudah berani mencintai seseorang, berarti kita juga sudah harus berani merelakan seseorang. Bukan hal yang mudah untuk keluar dari kehidupan masa lalu, kisah, waktu, momen, mungkin terlihat sangat indah untuk seseorang yang mempunyai m...