HEYYO SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE DULU YAA? GRATIS KOK HEHE🤍
berapa hari kebelakang Andrea terus fokus menyelesaikan skripsian nya, karna minggu depan gadis itu sudah mulai sidang kelulusan, untuk beberapa hari ini Andrea hanya membuat kue untuk orang rumah, dan beberapa dikirim untuk ke panti asuhan.
Jadi Andrea ingin menghabiskan waktu dengan mama nya, melupakan masalah demi masalah yang sekarang tengah terjadi, terutama masalah toko, dan juga Avrian? ntahlah, Andrea ingin menjauh dari laki-laki itu.
Berita hangat itu tak kunjung usai, ditambah berita bahwa toko Andrea dikenai sangsi untuk tidak beroperasi 5 bulan juga tersebar, entah siapa yang menyebar berita itu, padahal yang tau permasalahan ini hanya keluarga, teman teman nya dan juga Adel.
Tak apa, Andrea menerima semua ini, walaupun jika teringat perjuangan Andrea dari nol hingga sekarang itu sangat susah sekali, Andrea seperti tidak terima? usaha nya di hancurkan begitu saja, tapi ini sudah terjadi, ia tidak bisa mengelak atau menghindar.
"sayang?" Itu suara Endar yang datang seraya menaruh coklat panas dan juga roti tawar.
Pagi ini cuaca cukup mendukung, sekarang hari minggu, Andrea tidak ada kelas, rencana nya mereka akan pergi liburan ke pantai dekat dekat sini, untuk sekedar menghilangkan stres sementara, karna penyelidikan yang tengah dijalani oleh ayah nya belum membuahkan hasil, iya Endar memberi tau, bahwa ayah nya kali ini akan membantu.
"ada yang nyariin kamu diluar."
Andrea menaruh handphone nya kemudian menatap Endar dengan tatapan bingung. "siapa ma?"
"Avrian."
Seketika raut wajah gadis itu langsung berubah drastis, hal itu membuat Endar tertawa pelan. "kenapa? lagi ada masalah sama calon pacar?"
"calon pacar apaan, penasaran doang iya" Andrea mengelak.
"suruh dia pergi aja ma, bilang aku masih tidur." Lanjut Andrea, ia meraih gelas berisi coklat kemudian meminum nya secara perlahan.
Endar mengusap pelan puncak kepala anak gadis nya itu. "mama gapernah ngajarin buat bohong, temuin bilang langsung kalo memang kamu sibuk atau gabisa bicara sebentar."
Endar keluar dari kamar nya, Andrea jadi teringat momen itu, dimana tiba tiba Avrian berubah menjadi arogan? entah apa yang terjadi dengan laki-laki itu, sepertinya pengaruh alkohol.
Dengan decakan pelan, ia beranjak dari duduk nya untuk menemui Avrian, tampilan nya saat ini masih menggunakan baju tidur, rambut yang sengaja ia kuncir cepol, ntah, Andrea suka tipe kuncir seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andrea.
Teen Fiction•| jika kita sudah berani mencintai seseorang, berarti kita juga sudah harus berani merelakan seseorang. Bukan hal yang mudah untuk keluar dari kehidupan masa lalu, kisah, waktu, momen, mungkin terlihat sangat indah untuk seseorang yang mempunyai m...