•| jika kita sudah berani mencintai seseorang, berarti kita juga sudah harus berani merelakan seseorang.
Bukan hal yang mudah untuk keluar dari kehidupan masa lalu, kisah, waktu, momen, mungkin terlihat sangat indah untuk seseorang yang mempunyai m...
HEYYYOO😔, ak loyo banget kemarin kemarin, makanya baru update sekarang, terutama juga ada sedikit kesibukan di real life, SOO AYOO AK UDAH UPDATE JANGAN LUPA VOTE SEBELUM BACA YA! GRATISSS TISSS TISS!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari hari ke hari, bisnis kue kering milik Andrea masih berjalan dengan lancar, keadaan toko masih kondusif, dimana juga ada Eruna, Erisa dan juga Thea yang membantu nya sekarang, ditambah pelanggan terus berdatangan, apa lagi ini malam minggu, yang datang kebanyakan adalah para remaja.
Andrea sibuk mengaduk adonan, ia pikir, dengan membangun toko didalam perumahan akan sepi, tapi ternyata dugaan gadis itu salah, ini benar diluar ekspetasi dari Andrea, ini lebih dari apapun, ditambah Kristal memesan banyak kue kering dua hari yang lalu, uang yang cukup untuk Andrea tabung kembali.
Sekarang pukul 19.00, jam segini toko Andrea sudah ramai di kunjungi beberapa orang, hingga gadis itu membangun tenda kecil didepan, untuk pelanggan yang ingin duduk diluar toko seraya merasakan suasana tenang disini.
setelah selesai gadis itu menaruh wadah berisi adonan itu, kemudian Andrea mencuci tangan nya, ia melirik ke arah karyawan nya. "bel? ini adonan udah jadi, tinggal oven, saya minta tolong ya." Ucap Andrea, karyawan bernama Abella itu pun mengangguk.
Andrea tersenyum, ia melepas apron nya kemudian keluar dari dapur. "Thea kemana sa?" Tanya Andrea.
"gatau tuh bocil, tadi sama gue, tiba tiba ngilang." Jawab Erisa, posisi gadis itu saat ini menjaga meja kasir.
Sementara Andrea mengurus dapur, semua saling membantu disini, kecuali Eruna, gadis itu pergi ke Amerika untuk menjenguk ayah nya yang sedang sakit, jadi yang disini hanya ada Thea, dan Erisa.
Andrea menghela nafas lega seraya melihat suasana toko nya yang semakin lama semakin ramai. "gue ga nyangka bakal serame ini, gue kira bakal sepi karna tempat nya di perumahan."
"tema toko lo kekinian banget, gimana ga banyak orang yang dateng, lagian pula rumah lo ga terlalu dalem, jalanan raya masih keliatan." Jawab Erisa.
"REEEE REEEE ADA YANG NYARIIN LO!"
"SSSSTTT THEA!!"
Gadis itu mengerjap beberapa kali karna kebingungan. "kenapa? kan gue cu-"
"ini lagi rame yaa, jangan berisik." Ujar Erisa, saat itu juga Thea langsung cemberut membuat Erisa dan juga Andrea terkekeh kecil.
"udah udah, siapa yang nyariin gue?"
"gatau, cowo." Jawab Thea dengan senyum smirk nya membuat Andrea bingung.
"lo pacaran ga ngasih tau gue?" Tanya Erisa.
"apalah, ngga serius, mana ada gue pacaran." Andrea mengelak karna itu benar, lantas gadis itu meminta izin untuk keluar sebentar seraya bertemu dengan laki-laki itu.
Ia berhenti melangkah, saat posisi nya sudah diluar, mata nya menelusuri setiap sudut toko tapi laki-laki itu tidak ada, Andrea juga sudah tau siapa yang datang, ia berdecak kemudian berbalik badan dengan sangat cepat.