Partner With Benefits ✓

32

Photoshoot hasil Hellen dan Davin kemarin langsung heboh di kalangan netizen. Setelah sekian lama tidak ada pemotretan dari keduanya, akhirnya sekarang muncul lagi pemotretan terbaru.

Konsep futuristik dan metalic membuat pemotretan mereka kemarin berhasil memecahkan rekor pemotretan couple terbaik.

Melihat hasilnya baik dan cukup memuaskan, membuat Hellen lega. Setidaknya kinerjanya semakin baik dan meningkat.

Gadis itu sekarang tengah duduk manis di ranjangnya sembari membaca beberapa komentar untuk hasil pemotretan kemarin. Ada 6.000 orang lebih yang berkomentar di postingan itu, tapi tentu saja Hellen hanya dapat membaca komentar yang berada di atas.

'Akhirnya the best couple muncul lagi! Keren banget konsepnya! Top buat Hellen juga Davin!'

'Davin ganteng banget woy lah 😞'

'Hellen + Davin unreal visual! Heran kenapa bisa ada orang secakep mereka, mana di satuin segala lagi 😵.'

'Suka banget liat dua sejoli ini gue wkwk'

'Hellen cantiknya gausah berlebihan gitu deh ah!'

'Heran kenapa bisa dua manusia secakep mereka di satuin?'

'GANTENG SAMA CANTIK BANGETT YA AMPUNN.'

'JODOH FIKSS'

'BAGAIMANA PARA SAKSI? SAH?'

'muka mereka mirip wkwkwk, curiga jodoh.'

'Cocok amayyy.'

'LUCU BANGET BANGET BANGET ASKBSJSJ.'

Hellen tersenyum tipis melihat semua komentar positif itu. Setidaknya, jarang sekali yang memberikan mereka berdua hate comment atau apapun itu. Hellen sedikit bersyukur karenanya.

Kemudian, Hellen mengubah posisinya menjadi berbaring. Ponselnya ia taruh tepat di sebelah bantalnya.

Hellen menatap langit-langit kamarnya. Ia merasa campur aduk. Saat Davin mendatanginya kemarin sangat membuatnya frustasi. Hellen sudah memberikan jalan keluar untuk masalah ini, yaitu untuk sama-sama sepakat menyelesaikan hubungan itu. Namun Davin tetap tidak mau dan sangat keras kepala.

Hellen tidak bisa lega jika Davin terus-terusan tidak menyepakatinya.

Sebenarnya bisa saja, Hellen menjauhi Davin saja namun rasanya tidak lega, sebelum Davin benar-benar meng-iyakan dan menyetujuinya. Awal dari hubungan ini adalah keinginan keduanya, berarti mengakhiri pun harus oleh keduanya. Tidak bisa sepihak.

Terhitung 1 tahun kurang lebih lagi kerjasama ini. Dan itu jelas bukan waktu yang sebentar, Hellen jadi bingung kedepannya bagaimana.

Ayolah, tidak bisakah Davin menyepakatinya? Disini Hellen yang merasa sangat frustasi. Entah Davin merasakannya juga atau tidak.

••••

Ivona dan Felicia sebenarnya bingung, kenapa tiba-tiba sekali Neisha mengajak mereka untuk bertemu? Mereka berdua memang mengenal Neisha dengan baik sebagai rekan kerja. Dan selama ini, Neisha tidak pernah mengajak keduanya untuk bertemu seperti ini.

Mereka bertiga berada di suatu cafe. Duduk melingkari satu buah meja bundar.

"Jadi? Ada apa, Nei? Tumben banget ngajak ketemuan, tadi kita berdua kaget kan ya, Fel?"

Felicia mengangguk menanggapi perkataan Ivona.

"Jadi gini.." Neisha sedikit menggantung ucapannya.

Felicia mengerti, sepertinya Neisha ragu mengatakannya.