Chapter 3

383 51 6
                                    

Usai pertemuannya dengan Ryujin, membuat Winter dapat menghilangkan sejenak rasa sakit dari semua sikap Karina.

Saat wanita itu turun dari taksi yang ia tumpangi, dia merasa keheranan kala melihat ada sebuah mobil hitam yang sepertinya terlihat tidak asing di matanya.

Jalan menghampiri rumah, Winter langsung disambut hangat oleh satpam pribadi rumah.

"Selamat datang nyonya Yoo, sini barangnya saya bawain ke dalem"

"Makasih kang Sooman. Eum...barusan ada yang dateng ya, kang?"

"Oh, ada nyah. Barusan ada bu boss dateng" 

Deg!

Winter dibuat cukup kaget mendengar siapa yang datang. Tentu Winter merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya sampai sampai ibu mertuanya itu bisa datang ke rumah tanpa mengabarinya sebelumnya.

"Yaudah deh, kang. Itu barang barangnya langsung dibawain ke dapur, ya"

"Siap, nyah!"

Winter berjalan memasukki rumah. Begitu disana dia langsung disambut dengan tatapan mengintimidasi dari ibu mertuanya.

"Dari mana aja kamu?"

Oke, untuk sesaat dunia Winter terhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke, untuk sesaat dunia Winter terhenti. Mendadak dirinya serasa membatu dan kehilangan kekuatan untuk berbicara dengan ibu mertuanya.

"Kim Minjeong, kamu punya mulut kan?"

"Ah iya, maaf. Aku...aku baru aja abis dari belanja bulanan...mah"

"Karina tau kamu pergi?"

"Iya mah, dia tau"

"Sama siapa kamu perginya?"

"Sendirian aja kok mah"

"Sendirian? Kalo gitu bisa jelasin tadi pas kamu lagi belanja abis ketemu siapa?"

Deg!

Winter semakin dibuat kaget mendengar itu. Dari mana ibu mertuanya tau jika tadi dia sempat bertemu teman lamanya?

"Mamah-"

"Kim Minjeong, kamu pasti tau kalo di dalam suatu rumah tangga itu, sama sekali tidak membenarkan kalo ada orang ketiga. Bener kan?"

"Iya bener, mah"

"Jadi...can you explain?"

"Dia itu temen SMA aku kok, mah. Temennya Karina juga"

"Are you sure?"

"Yes, she's just my old friend with Karina"

"Okay. Gak masalah kalo gitu"

Krrruuukkkk~

"Ah, mamah laper? Aku buatin makanan ya buat mamah makan. Kebetulan aku baru aja selesai abis dari belanja sayur"

I Still Love You A LotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang