Chapter 4

321 44 2
                                    

Winter telah selesai memasak makanan untuk ibu mertuanya. Semua makanan yang sudah dia buat, dia bawa semuanya ke meja makan.

"Selamat dinikmati ya mah. Semoga mamah suka sama makanannya"

"Makasih"

Jessica menelaah makanan yang sudah dibuatkan anak mantunya itu dan kalo diliat liat, makanan yang dimasak adalah makanan favoritnya yang dulu sering dibuatkan oleh mendiang ibunya.

Berhubung yang membuatnya adalah anak mantu, jadi tidak akan mungkin kan rasanya akan sama? Begitulah isi pikiran Jessica mengenai masakkan buatan Winter.

Wanita itu mulai mengambil piring dan juga sendok untuk bersiap akan mencicipi masakkan Winter.

Dari aromanya, tidak ada yang mencurigakan. Semua terlihat baik baik saja. Dia pun memindahkan separuh dari makanan yang sudah disiapkan ke piringnya untuk disantap.

Begitu 1 suapan berhasil masuk ke mulutnya, seketika mata Jessica membulat sempurna. Dia terdiam bak patung saat pertama kali mencicipi masakkan Winter.

Melihat hal itu tentu mengundang rasa khawatir dan cemas dari Winter. Dia mencoba memanggil ibu mertuanya agar dapat menyadarkannya.

"Mah, mamah kenapa?"

Tak ada respon apa apa dari Jessica. Wanita itu sepertinya telah dibius oleh masakkan anak mertuanya.

"Nah, ini dia makanan special for someone specialnya mamah. Diabisin ya, sayang. Gak baik loh buang buang makanan"

"Ay ay captain mom!"

"Eum! Makanan mommy yang satu ini paling the best deh buat Sica! Lain kali masakkin Sica makanan ini lagi ya, mom"

"Anything for you, my dear"

"Kalo boleh tau, nama masakkannya apa mom? Sica mau coba bikin sendiri nanti kalo udah gede"

"Ini cuma sup Ayam biasa sama Cap Cay kok, nak"

"Sup Ayam biasa? Jangan bilang gitu ah, mom! Sup Ayam buatan mommy kan enak"

"Iya iya. Kamu mah dikasih batu aja pasti bilangnya enak!"

"Hahahaha!"

Jessica yang berhasil mengingat kenangan itu, seketika mengeluarkan air mata. Yaampun, rasa dari makanan yang dibuat Winter sangatlah persis seperti yang dibuatkan oleh mendiang ibunya.

Bahkan sedikit pun, tak ada yang berbeda dari makanannya. Kuah kaldu Sup Ayam yang tersaji dan juga rasa gurih dari Cap Caynya sangatlah plek ketiplek seperti buatan mendiang sang ibu.

"Mommy...hiks..."

"Mah? Mamah kok nangis?" Winter tentu saja kaget melihat tangisan sang ibu mertuanya.

Dia mulai berpikiran negatif karna reaksi itu. Dia pikir, masakkan yang ia buat sama sekali tidak cocok dengan lidah Jessica.

"Mah, mamah kenapa? Makanannya gak enak ya? Kalo gak enak, gakpapa jangan dimakan lagi. Biar-"

Grep!

"Winter, kamu lulus!" Senang Jessica begitu ia memeluk anak menantunya dari samping.

Bahkan saking senangnya dia karna masakkan yang dibuat Winter, dia sampai mengubah nama pangilannya untuk Winter yang tadinya adalah Minjeong menjadi Winter.

"Eh? Apa yang-"

"Yaampun, kamu belajar masaknya dari mana sih? Kok bisa pinter gitu masaknya? Kamu pasti nyolong resep dari mamah saya ya?! Ngaku gak, kamu?!"

I Still Love You A LotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang