Berhubung kakek dan juga neneknya sedang berkunjung di rumah, Winter ditugaskan ibunda tercinta untuk pergi ke Supermarket guna membeli beberapa bahan makanan untuk masak.
Ya, setelah 1 hari kedatangan sang kakek kemarin, neneknya memutuskan ikut datang juga menyusul sang suami di kediaman anak mereka.
Disaat ingin mengambil sebuah produk bahan makanan, kaki Winter tak sanggup menggapai rak yang ada di atas kepalanya itu.
Semua tatapan kini sudah tertuju kepadanya dan beberapa diantara mereka memberikan reaksi gemas kepada Winter yang terlihat seperti anak kecil yang ingin mengambil permen.
"Kasian banget"
"Jangan dibantu ges!"
"Lucu banget. Jangan dibantu dulu gaes"
"Ck, ini kenapa raknya tinggi banget sih?! Semua ini salah papah. Coba aja papah tinggi. Gak mungkin gw ikutan bantet kayak dia"
Disaat sedang berusaha menggapai rak yang tinggi itu, tiba tiba sebuah tangan berhasil mengambil produk yang ingin diambil Winter.
"Makasih...loh?" Kaget Winter.
"Lah?"
Winter benar benar tak menyangka akan bertemu lagi dengan Karina disini sejak pertemuan terakhir mereka di persidangan tempo lalu. Sama halnya dengan Karina, dia juga merasakan hal serupa begitu melihat Winter lagi sekarang.
Ya, sebenarnya Winter bukannya membenci Karina atas semua yang sudah dia lakukan selama ini padanya. Dia hanya marah. Marah atas sikap Karina yang selama ini sudah jahat padanya. Dan dikarnakan sekarang mereka hanyalah orang yang sudah tak punya ikatan nikah lagi, tak ada salahnya kan dia menganggap Karina itu temannya? Lagian mereka dulu bersekolah di tempat yang sama.
"Winter? Kamu belanja disini juga?"
"Iya nih. Kakek sama nenek lagi dateng ke rumah. Jadi gw disuruh mamah belanja bahan makanan. Lo...ngapain kesini?"
"Belanja juga. Sekalian nyari makanan buat Anjing saya"
"Anjing? Sejak kapan lo punya Anjing?"
"Kemarin saya udah mutusin buat ngadopsi Anjing di rumah biar rumah gak sepi sepi amat. Sekalian juga biar sayanya ada temen mainnya sehabis pulang kerja"
"Emangnya kang Soman sama Bibi Lee kemana?"
"Mereka resign beberapa hari yang lalu. Katanya kang Sooman mau bangun usaha sendiri. Terus Bibi Lee gak bisa jauh sama anaknya yang di kampung. Jadi dia bilangnya mau jualan aja disana"
"Oh ya? Wah, sayang banget ya kalo gitu. Padahal jarang bisa punya orang kerja yang seroyal mereka"
"Kamu deket sama mereka?"
"Iya, dong. Gitu gitu juga mereka udah gw anggap kayak orang tua sendiri"
"Oh ya, btw lusa nanti lo ikutan di acara reunian SMA kita? Katanya Lia yang traktir. Dia baru aja dapet project besar belum lama ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You A Lot
FanfictionKim Winter adalah seorang gadis Desa baik hati yang sudah menikah dengan seorang pebisnis wanita kaya raya bernama Yoo Jimin yang sekarang ini menjabat sebagai Presiden dari perusahaan besar Yoo Group. Meski sudah menjadi istri dari orang kaya raya...