Chapter 18

336 33 1
                                    

Noted : chapter ini full lawak.

So, happy reading~

Usai membeli mic, Winter langsung saja ingin mencoba mic yang baru saja dia beli. Mengambil sebuah gitar miliknya yang tergantung di dinding kamar, Winter pun berjalan mendekati mic yang sudah dia nyalakan itu.

"Tes...tes...udah nyala kan ya? Oke udah"

Snar gitar mulai dipetik dan alunan lagu T2 Lelaki Cadangan mulai terdengar olehnya.

Kutuliskan sebuah cerita cinta segitiga
Di mana akulah yang jadi peran utama

Kutuliskan sebuah cerita cinta segitigaDi mana akulah yang jadi peran utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak dapat membohongi segala rasa
Aku mencintai dia

Aku tak dapat membohongi segala rasaAku mencintai dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan dirinya

Nanti pukul satu dia menemui akuMaka jangan kamu pasang wajah yang cemburuNanti bila dia datang menemui akuMaka cepat-cepat kamu ngumpet dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanti pukul satu dia menemui aku
Maka jangan kamu pasang wajah yang cemburu
Nanti bila dia datang menemui aku
Maka cepat-cepat kamu ngumpet dulu

Dan aku sudah pernah bilang
Pacarku bukan cuma kamu saja
Ku mempunyai dua hati
Yang tak bisa untuk kutinggali

Kan aku sudah pernah bilang
Janganlah kamu terlalu sayang
Dan bila nanti kau menghilang
Ku masih punya wanita cadangan

"Lumayan juga" Kata Winter.

"Wish, pantesan dari luar kedenger suara orang nyanyi ternyata kamu ya"

"Eh, pah? Iya nih pah, lagi nyobain mic baru"

I Still Love You A LotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang