17. Selidiki Tobi

353 33 4
                                    

Please, kindly leave a vote and comments. Thank you! Happy reading 🎀❤




"Coba, coba, Rose, scrool lagi. Penasaran gue."

Ganjil, satu kata yang bisa mewakili situasi saat ini.

Pada sebuah ruangan yang sudah Roseanne datangi berulang kali selama beberapa tahun kebelakang, suasana kali ini tampak sangat berbeda. Ruangan yang biasanya dipenuhi dengan suara tangisan, jeritan hingga makian, kini justru berbanding 180 derajat.

Ditempat duduk yang biasa Johnny tempati untuk bekerja, justru kini di tempati oleh Roseanne. Johnny berdiri dengan sedikit membungkuk di belakang Roseanne  Pandangan keduanya terlihat fokus menatap layar monitor seolah tengah menyelediki satu kasus penting yang jika tidak segera diungkap, dunia akan segera kiamat.

Berlebihan? Tidak. Kiamat tidak selalu seputar kehancuran dunia. Kali ini, lebih ke kehancuran hubungan Jeni dan Johnny. Benar, Johnny belum bisa sepenuhnya move on dati wanita yang sudah 4 tahun dipacarinya itu. Ralat, pernah ia pacari.

"Widih, beneran lulusan luar negeri ternyata." Gumam Johnny usai sebuah hasil nampak dari layar. "Coba cek gelar B.Sc nya palsu nggak."

Roseanne mengerutkan dahi, menoleh kearah Johnny. "Emang bisa ya dokumen luar negeri gini dipalsuin?"

"Yah, bisa aja sih. Muka lo di edit jadi mirip Jisoo blackpink juga bisa-bisa aja." Jawab Johnny sedikit melirik kearah Roseanne. Segera lirikan itu kembali terfokus pada layar monitor.

"Coba kita cari facebook lamanya."

"Nah! Coba-coba. Biasanya banyak skandal, tuh" Johnny memekik girang. Ide bagus, pikirnya.

Roseanne kembali mengetik beberapa kata lagi hingga kemudian kembali men-scrool layar. Beberapa hasil tampil disana. Namun, bukan dari orang yang mereka maksud. Teliti sekali mata mereka menelaah satu persatu dari ribuan hasil yang nampak pada layar.

"Gila, effort banget kalo harus liatin satu-satu." Keluh Johnny.

Roseanne berdecak, tangannya masih sibuk menggulir layar dengan tatapan tak beralih. "Resiko ngestalk orang. Kalo nggak mau effort, langsung tanya aja sama Tobinya langsung."

"Dih, mana bisa. Nanti ketauan dong gue lagi nyari tau gebetannya mantan gue." Johnny merengut kesal. Justru Roseanne sebaliknya. Bibirnya mengulum menahan tawa.

Lucu sekali. Lihat. Johnny yang sudah bersekolah dan mengikuti segala syarat agar bisa menjadi dokter dan dapat izin membuka praktek itu justru setelah sesi konseling dengan Roseanne, ia malah menggunakannya sebagai sesi konseling pribadi: mencari tau seluk beluk gebetan dari mantannya.

Bermenit-menit mereka habiskan untuk mencari akun sosial media lama milik Tobi. Mereka membagi tugas. Johnny sudah beralih duduk di atas sofa sembari bersender dan tangan yang tak lepas dari layar iPad. Wajah Johnny terlihat sudah mulai kusut dengan rambut yang mulai berantakan.

Begitupula Roseanne, matanya mulai terasa kering dan perih karena berlama-lama menatap layar monitor hingga terkadang lupa mengedip.

Namun, mata Roseanne tiba-tiba terbelalak, senyum ya mengembang lebar. Ia menepuk meja dengan sedikit keras hingga Johnny menoleh. "John, sini sini buruan. Gue ketemu akun facebook lamanya!"

Johnny demi mendengar hal tersebut segera lompat dari duduknya, menghampiri Roseanne. Dirapatkannya badan Johnny kearah monitor. Senyumnya mengembang puas. Jarinya lincah menggulir layar, meneliti satu persatu postingan dari aku  tersebut. Sesekali melihat kolom komentar dan profil orang-orang yang berkomentar pada laman wallnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang