Part 19

877 22 0
                                    

Tujuan mereka kembali memang untuk menentap, tidak mungkin mereka hanya sebentar di sini. Setelah mereka berkeliling, Jean menyuruh mereka untuk beristirahat. Tanpa disuruh lagi, Josh dan Joy masuk ke kamar masing-masing. Begitu juga Jean yang mengajak Irene ke kamar baru mereka.

Jean hanya menemani Irene sampai terlelap, setelah Irene tidur barulah dia memutuskan untuk berbelanja sebentar dan memasak. Tenang, dia sudah meminta orang mengawasi rumahnya supaya penyusup tidak ada yang melukai keluarganya. Sehabis berbelanja, dia mulai memasak.

Jean tidak mungkin menyuruh Irene yang lelah untuk memasak, dia tidak setega itu. Sekalipun dia lelah, cukup dia saja jangan istrinya. Sehabis memasak, dia menata makanan ke ruang makan dan memutuskan untuk dirinya beristirahat di sofa.

Jean tidak mungkin kembali ke kamarnya, bisa-bisa dia menganggu waktu istirahat Irene. Saat Irene terbangun, dia tidak melihat Jean ada di kamarnya.

Irene memilih cuci muka lebih dulu barulah dia mencari keberadaan Jean, dia heran melihat Jean tidur di sofa ruang tamu namun dia tidak membangunkan Jean dan memilih ke dapur untuk membuat makanan.

Saat melewati ruang makan, Irene memutuskan untuk melihat makanan yang sudah ditutup dan dia yakin ini perbuatan Jean.

"Selalu begini," gumam Irene geleng-geleng kepala.

Sifat Jean tidak berubah sejak dulu, selalu menomor satukan mereka namun dia juga lupa kalau dirinya pun butuh istirahat, tidak jarang dia dan Irene suka bertengkar karena masalah kecil dan ujung-ujungnya dia selalu mengalah terlebih dia memang salah yang mengabaikan diri kalau dia pun lelah.

Irene memutuskan untuk membangunkan kedua anak mereka, Josh dan Joy yang pada dasarnya memang mudah dibangunkan tentu langsung terbangun.

Irene menyuruh mereka untuk mencuci muka dan segera ke ruang makan, setelah itu dia memilih untuk menunggu kedua anaknya di ruang makan. Tidak butuh waktu lama, Josh dan Joy tiba di ruang makan.

"Jangan ganggu Mommy kalian tidur, sehabis makan langsung ke kamar," tegas Irene pada mereka.

"Baik Ma," balas mereka kompak.

Josh dan Joy tahu Jean kelelahan terlihat jelas dari wajahnya, mereka makan dengan tenang. Sehabis makan, mereka kembali ke kamar masing-masing sedangkan Irene memutuskan untuk mencuci piring lebih dulu barulah dia membangunkan Jean untuk makan karena Jean harus mengisi perutnya baru melanjutkan tidurnya lagi.

Irene membangunkan Jean lembut, Jean terusik dan terbangun, dia melihat Irene di depannya. Tanpa basa basi, Irene menyuruh dia untuk cuci muka dan makan setelah itu kembali ke kamar untuk melanjutkan tidurnya.

Jean mengangguk patuh, dia tidak mau di hari pertama mereka pulang malah ribut. Sedangkan Irene, Irene mengawasi dia dan memastikan dia makan. Setelah makan, mereka kembali ke kamar.

Hari ini hari sabtu, berhubung mereka libur jadi Jean mengajak mereka untuk ke mall, tentu saja mereka senang karena di sana dia mengizinkan mereka untuk berbelanja.

Walau Jean memanjakan keluarganya, tetap saja ada larangan dari Irene supaya barang yang dibeli tidak sia-sia atau berbahaya.

Setelah menikah dengan Jean begitu lama, sifat boros Irene hilang karena Irene tidak mau menyia-nyiakan uang hasil kerja keras Jean sekalipun Jean berkata semua uangnya milik Irene dan bebas mau ngapain saja.

Setibanya mereka di mall, Jean mengajak mereka membeli kebutuhan sekolah si kembar lebih dulu apalagi si kembar harus sekolah di tempat yang baru.

Setelah membeli keperluan sekolah, barang-barang sudah dimasukan ke mobil sama anak buah Jean, mana mungkin dia mau meninggalkan keluarganya atau membawa barang banyak yang merepotkan keluarga mending menyuruh anak buah saja.

34. Young MarrigeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang