3

1.2K 116 1
                                    

typo.

____________

Jay pun segera menyelesaikan pekerjaannya untuk bertemu sang kekasihnya. Betapa terkejutnya dirinya ketika membuka pintu apartemen benda melayang ke arahnya! Untungnya dirinya bisa mengehindarinya.

"Kenapa Hyung? kenapa?" Tanya Jungwon dengan menangis.

Jay terdiam tentu saja Jungwon pasti akan mengetahui tentang pernikahannya! bahkan semua orang pun akan mengetahui tentang pernikahannya!

"Kau tahu! Aku hanya memilikimu hyung! Tapi k-kau..." Jungwon tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena hatinya sakit dan air matanya terus ingin keluar.

Jay langsung memeluk tubuh sang kekasihnya "Maafkan aku sayang! Itu hanya pernikahan demi perusahaan!"

Jungwon pun hanya menangis dan Jay terus berusaha menenangkan Jungwon! hingga sang kekasihnya lebih tenang dan mereka bisa berbicara dengan benar.

Jay memberikan air hangat pada Jungwon yang sudah jauh lebih tenang! Dia pun duduk di sebelahnya lalu menarik tangan Jungwon untuk di genggamnya "Maaf aku tidak mengatakannya padamu! Tapi percayalah aku juga terpaksa melakukan pernikahan itu"

"Kau masih mencintaiku?" tanya Jungwon dengan menatap mata elang Jay

Jay mengangguk "aku sangat mencintaimu" Ucapnya yang langsung melumat bibir ranum Jungwon.
--------------------

"Kemana anak semata wayangku?" Tanya Ibu Jay pada sang suami.

Tuan Park menggelengkan kepalanya "Dia pulang lebih awal! Sepertinya dia memiliki urusan di luar"

Nyonya Park menatap Jake yang hanya diam! Bahkan seperti tidak terganggu dengan itu.

Tuan Park memulai makan malamnya yang disusul oleh Nyonya Park dan juga Jake. mereka dengan tenang menghabiskan makan malamnya.

Jake akan beranjak namun Nyonya Park menahannya! "mau ngemil malam?" Tanya nyonya Park yang membuat Jake tidak bisa menolak.

Nyonya Park mengajak Jake ke ruang keluarga "Kau masih merindukan kekasihmu?" Tanya Nyonya Park yang membuat Jake terdiam.

Nyonya Park mengelus surai Jake "Dimana senyummu yang selalu kau tunjukkan pada dunia! Saat pertama kali Sunghoon membawamu ke rumah ini aku sudah menyukaimu dan berfikir bahwa kau orang yang sangat beruntung"

"Kau memiliki kehidupan yang sempurna, keluarga yang sangat menyayangimu, Kekasih yang sangat tampan dan juga baik seperti sunghoon"

Nyonya Park menggenggam tangan Jake "Namun aku salah! Ternyata cobaanmu sangat berat sayang!" Jake menahan tangisnya! Ini sangat menyakitkan sungguh.

Nyonya Park langsung memeluk menantunya yang membuat Jake tidak bisa menahan air matanya! Kepergian kekasihnya belum satu minggu bagaimana dia bisa melupakannya secepat itu.

"Kau memiliki hati yang murni! Aku mengerti kau belum bisa melupakan Sunghoon tapi nak! Hidupmu masih terus berlanjut walaupun orang yang menjadi pusatmu sudah tak ada"

"Aku ingin kau bahagia dan terus menjalankan hidupmu! Jangan jadikan beban pernikahan ini!" Ucap nyonya park

Jake sungguh beruntung bisa memiliki mertua seperti Nyonya Park yang mengerti perasaannya! Dirinya tidak menyuruh Jake untuk melupakan Sunghoon tapi menyuruhnya untuk melanjutkan hidupnya.

Nyonya Park menghapis air mata di pipi menantunya "Aku ingin melihat bibir ini terbit kembali! Kuharap kebahagiaanmu kembali"

Setelah mengobrol dengan nyonya Park Jake kembali ke kamarnya dan membuka buku harian milik Jake dan sunghoon! Mereka merancang masa depan keduanya. Bahkan kafe yang dikelola sekarang adalah milik mereka berdua.

Jake menangis kembali dengan memeluk buku diary itu! Sungguh sangat sulit melanjutkan hidup dan menerima takdirnya.

Jay pulang dini hari dan melihat Jake yang tertidur! Dirinya menatap wajah teduh Jake. Padahal dirinya sudah berjanji akan menerima ini! Awalnya dia berencana akan memutuskan hubungannya bersama Jungwon hari ini namun saat melihat wajah Jungwon membuat dirinya tidak bisa melepaskannya.

Jay menatap Jari Jake yang tersemat cincin pernikahan Jake dan Sunghoon! Dirinya merasa tak senang namun dia tahu bahwa keduanya masih belum bisa menerima semua yang tiba - tiba ini.

Jay membenarkan selimut Jake lalu mengecup keningnya "Maafkan aku" Jay pun beranjak untuk membersihkan dirinya.

Jake membuka matanya "seharusnya aku yang meminta maaf padamu" Ucap Jake.

Walaupun sebenarnya Jake menunggu kepulangan Jay karena menurutnya tidak sopan jika tidak menunggu kepulangan suami! Namun ketika mendengar suara mobil Jay yang masuk pekarangan rumah membuat dirinya langsung berpura - pura tidur karena merasa bahwa dirinya belum pantas bersikap seperti layaknya istri.

Jake pun tidak penasaran kenapa Jay pupang terlambat! Karena menurutnya itu urusan dirinya.

_______________

unplanned weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang