18

1K 95 17
                                    

typo.

___________

Jay menghela nafasnya yang sudah kesekian kalinya sudah 4 hari dirinya berada di apartemen miliknya. Jujur saja bukan karena dirinya membenci Jake tetapi rasanya dirinya selalu merasa sakit ketika melihat Jake karena dirinya terbayang angan - angan yang harus hancur oleh kenyataan pahit yang sangat pahit.

Bagaimana jika Jay menentang Ayahnya untuk belajar di luar negeri dan dirinya tidak meminta agar Sunghoon menjaga Jake! Apakah Jakenya akan mencintai dirinya? Selama 4 hari itu Jay selalu membayangkan semuanya.

Lalu dirinya kembali ke kenyataan pahit dimana dirinya harus kehilangan anaknya yang baru tumbuh selama 2 minggu di rahim Jake namun harus pergi sebelum benar - benar bekembang menjadi sebuah Janin yang sempurna.

Jay tidak bisa menyalahkan Jake bagaimanapun semua keputusan berada di tangan Jake yang akan mengandung anak mereka selama 9 bulan namun Jay hanya kecewa mengapa Jake menyembunyikannya dan memutuskan sendiri tanpa persetujuannya. Apakah Jake belum menganggap dirinya sebagai suami yang layak untuknya?

Tapi sekarang Jay sudah lelah! Dirinya benar - benar lelah. Jay menatap surat cerai tang sudah disiapkannya kemarin dengan bantuan pengacara dirinya. Namun dalam surat itu belum ada tanda tangan dirinya ataupun Jake. sungguh sebenarnya Jay sangat takut bahwa Jake akan langsung menandatanganinya tanpa berfikir dahulu.

Tapi apa gunanya menahan seseorang yang ingin pergi?

Jay memyambar kunci mobilnya dan segera bergegas untuk ke rumahnya. Dengan tekad yang samar Jay akan menceraikan Jake.

Jay membuka pintu rumahnya dan terkejut ketika netranya menatap sosok yang sekarang juga tengah terkejut melihat dirinya.

Jay terdiam otaknya tiba - tiba terhenti dirinya benar - benar terdiam menatap lekuk tubuh Jake yang hanya memakai kemeja dirinya. Jay tidak tahu alasan Jake memakai pakaiannya disaat situasi mereka sedang seperti ini.

Jake gelagapan dirinya mencoba menutupi kaki jenjangnya. Dirinya tidak tahu bahwa Jay akan kembali ke rumah hari ini, wajahnya sudah memerah dan jantungnya berdegup dengan kencang dirinya sangat takut jika Jay berfikir yang tidak - tidak karena dirinya yang memakai pakaian Jay.

"a-aku bajuku-" gagap Jake ketika Jay mendekatinya.

Jake memundurkan tubuhnya dengan menundukkan pandangannya. rasa malu dan juga takut bercampur sekarang, weh sekarang dirinya seperti seorang pelacur yang sedang menggoda milik orang lain karena memperlihatkan lekuk tubuhnya dan Jay seperti predator yang telah menemukan mangsanya.

Kaki Jake sudah berada di ujung Sofa namun Jay terus memajukan tubuhnya yang membuat Jake mau tak mau memundrukan tubuhnya juga hingga dirinya terlentang di sofa dengan Jay yang menindihnya. Jake masih memalingkan wajahnya dirinya tidak berani untuk sekedar menatap wajah Jay.

Jay tersadarkan hingga dirinya bangkit dari atas Jake yang membuat sang empu langsung terduduk dan berusaha menutup pahanya yang sedikit terekspos.

Jay menghela nafasnya dan berusaha untuk tidak menatap tubuh Jake. Suasana yang awkward membuat keduanya terdiam tanpa mengeluarkan suaranya. Jay memberikan surat di depan Jake yang membuat Jake terdiam dengan menatap surat yang dulu sangat di tunggu - tunggunya namun sekarang melibat surat itu membuat hatinya menjadi sakit.

Pikiran - pikiran buruk yang seharusnya tak dirinya pikirkan kembali menyerang dirinya. Empat hari Jay menghilang dan tidak berada di rumah kedua orang tuanya membuat Jake berfikir bahwa Jay menghabiskan waktu bersama Jungwon! Jake menghapus sudut matanya memang benar seharusnya dirinya yang mundur dan tidak merusak hubungan mereka.

"Akhirnya kau benar - benar melepasku" Ucap Jake walaupun saat mengatakannya harus menahan rasa sesak.

Jay menatap Jake tidak percaya apa yang di takutkannya ternyata terjadi "sebegitu inginkah kau beepisah denganku?"

Jake menatap netra elang Jay yang menatapnya namun segera mengalihkannya lagi "Kau sudah tahu bahwa aku menunggu ini"

Hati Jay benar - benar hancur kembali dengan ucapan yang di lontarkan Jake padanya. Pikiran buruknya tentang  Jake mengugurkan kandungannya karena membencinya semakin kuat. Mungkin Jika Jay mati Jake adalah orang yang paling bahagia atas kematiannya.

Jay langsung pergi! Dirinya butuh pelampiasan sekarang. Dirinya butuh tempat untuk bercerita dan bersandar sekarang.

Jake yang melihat kepergian Jay meremat dadanya sakit. Jay pasti akan menemui Jungwon kembali dan mereka akan berbahagia dengan penceraian ini.

______________

unplanned weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang