typo.
_____________
Menurut Jay menikah dengan Jake adalah ketidaksengajaan yang jauh lebih indah dari ribuan hal yang pernah dirinya rencanakan dan juga hal yang patut di syukuri.
tidak peduli jika di hati Jake bukan hanya tersimpan namanya dan juga siapa cinta pertamanya karena yang terpenting sekarang Cinta terakhir Jake adalah dirinya!
"Jay" Panggil Jake yang membuat Jay tersadarkan dari lamunannya dan menatap Jake yang tengah berbaring di brankar.
Jay menatap Dokter Min "Apakah dia akan baik - baik saja?"
Dokter Min terdiam lalu menepuk pundak Jay "Kau hanya perlu mempercayai kemampuan Istrimu Tuan Park"
Jay terdiam lalu menatap Jake dan mengusap kepalany! Jake mengenggam tangan Jay lalu mengusapnya "Percayalah padaku! Aku dan anak kita akan selamat" Yakin Jake yang membuat Jay langsung mencium keningnya
"Aku percaya padamu"
Dokter Min tersenyum lalu memberikan seluruh obat untuk Jake dan memberitahu Jay untuk menjadi suami yang siap siaga walaupun dirinya tahu bahwa tanpa memberitahunya Jay pasti akan melakukannya.
Jay akan menggendong Jake namun sang empu menahannya "Hey aku masih bisa berjalan! kandunganku juga belum genap satu bulan Jay" Rengeknya dengan sedikit menahan tawanya.
Namun Jay tidak memepedulikannya dirinya langung membawa Jake kedalam gendongannya "aku hanya tidak ingin kau kelelahan" Ucap Jay yang membuat Jake benar - benar tertawa sekarang dan mengalungkan tangannya di leher dirinya.
Padahal seharian ini Jake berada di rumah tidak seperti Jay yang pergi ke kantor lalu langsung mengantarnya check up.
"Apa ada sesuatu yang kau inginkan?" Tanya Jay saat mereka menuju ke rumah
Jake tampak berfikir "Aku hanya ingin Jasuke"
Jay mengangguk lalu dirinya mampir terlebih dahulu untuk membeli Jasuke yang diinginkan Jake.
Jay menyeka bibir jake yang terdapat keju "Aku tidak akan memintanya! Pelan saja oke" Ucap Jay ketika melihat Jake memakan Jagung olah itu dengan cepat
"Ini sangat enak! Bisakah kita membelinya lagi?" Tanya Jake dengan terus memasukkan makanan itu pada mulutnya.
Jay tersenyum lalu mengusak kepala Jake "Apapun untukmu!"
"Kalau begitu beli berasama abang - abangnya sekalian!"
Jay mengangguk "Jangankan abang - abangnya seluruh perusahan Jasuke yang ada disini aku akam membelinya hanya untukmu"
Jake tersedak yang membuat Jay panik dan langsung memberikannya air minum. Dirinya menatap Jay yang kini masih menatapnya panik "Aku hanya bercanda! Kau tidak serius akan membeli perusahan jasuke kan?"
Jay menggaruk tengkuknya dia benar - benar serius tentang ucapannya. Jay kembali menjalankan mobilnya namun sebelum itu dirinya membeli Jasuke kembali.
"Kalian sudah kembali?" Tanya nyonya park yang langsung memeluk Jake dengan erat
Jake pun membalas ibu mertuanya lalu memeluk Ibunya "Kau sudah bukan anak kesayangan ibu lagi" Rengek Nyonya Sim karena Jake tidak memeluknya pertama
"Kenapa Mamah belum pulang?" Tanya Jay
Pasalnya kedua ibu - ibu ini dari pagi sudah berada disini menemani sanh Istri! Dia mengira bahwa ibunya dan mertuanya akan pulang saat mereka kembali check up ternyata tidak.
"kita berdua akan menginap disini! kita akan melayani Jake 24/7" Ucap nyonya Park yang mendapat anggukan dari nyonya Sim
Jake menatap Jay yang sudah bad mood! Masalahnya jika kedua ibunya berada di rumah maka dapat dipastikan dirinya tidak bisa bermesraan bersama Jake.
"Mah, Bu ada aku yang akan menjaga istriku! lebih baik kalian menjaga suami kalian" Usul Jay
"kita juga akan menginap disini" Ucap Tuan Sim dan Tuan Park yang baru saja tiba dengan jas kantornya.
Tuan Park merangkul Jay "Kita semua akan menjaga Jake sama - sama! Bagaimana bisa kita tidak menjaga cucu pertama kita"
Tuan Sim yang sedang memeluk Jake menepuk pundak Jay "Benar! Sekarang kita semua akan tinggal satu atap hingga Jake melahirkan"
Jay menatap Jake dengan melas dan hanya dibalas senyuman oleh Jake seakan dia juga tidak bisa berbuat apapun. Sekarang rumah mereka yang biasanya sepi kini akan hangat karena orang tua mereka yang akan tinggal.
Jay tengah menatap Jake yang sedang mendapat pijatan dari kedua ibunya. biasanya dirinya yang akan memijat Jake sekalian modus dan bisa mencium seluruh tubuh Jake namun sekarang dirinya harus mengikuti pembicaraan kedua ayahnya!
Jay mensedekapkan tangannya di dada dengan memanyunkan sedikit bibirnya. Dirinya harus bisa mengusir kedua orang tuanya dari rumah mereka. Ayolah Jay tidak ingin jika kedua orang tuanya ataupun kedua orang tua Jake maaih mencampuri urusan rumah tangganya.
Tapi dirinya teringat bahwa kemarin dirinya sudah memberitahu mereka tapi malah mendapat sentilan di dahinya "bagaimana kau ingin mengurus rumah tanggamu sendiri sedangkan kemarin kau hampir menceraikan menantuku yang sedang hamil?" Marah Nyonya Park yang membuat Jay terdiam
Jay menghela nafas panjang tapi dirinya terdiam ketika Jake menatapnya lalu memberikan senyuman termanisnya " aku mencintai mu"
Gerak bibir Jake membuat dirinya terdiam dirinya bisa merasakan degup jantungnya sangat berdebar kencang sekarang. Jay pun bangkit "Kau mengantuk?" teriaknya yang membuat kedua orang tua mereka terkejut.
"Sepertinya istriku sudah mengantuk! Aku akan membawa Jake ke kamar" Ucap Jay yang langsung menggendong tubuh Jake dan membawanya ke kamar.
Mereka semua terdiam dan menatap kepergian anak mereka bersmaa mantunya.
__________

KAMU SEDANG MEMBACA
unplanned wedding
FanfictionPernikahan yang tidak direncanakan! Jake yang baru kehilangan kekasihnya harus menikah dengan Jay yang merupakan sepupu dari kekasihnya. 💢bxb ⚠️mature