typo.
__________
Hari yang di tunggu - tunggu akhirnya datang! persalinan Jake dimulai semua orang begitu panik bahkan Jay sudah menyiapkan orang yang akan mendonorkan darahnya untuk Jake.
lampu hijau dari ruang operasi membuat semua orang bernafas lega namun kecemasan masih singgap di hati mereka. Saat pintu terbuka Jay lamgsung menghampiri sang dokter dengan raut paniknya "Bagaimana keadaan istri saya?"
Dokter yang menangani operasi sesar Jake tersenyum karena pertanyaan pertama yang dilontarkan Jay adalah kondisi istrinya bukan anaknya.
"Tuan Jake sedang mendapatkan donor darah! dia akan baik baik saja Tuan Park anada tidak perlu khawatir akan kondisinya" Tenang Dokter tersebut yang membuat Jay meluruhkan bahunya yang tegang.
"Bagaimana dengan cucuku?" Tanya Nyonya Sim
"Komdisi bayi sangat baik! Tapi kami tetap harus melakukan pengecekan ulang dan menyimpannya di NICU"
Jay pergi ke ruang NICU untuk melihat jagoannya yang sudah bertahan hingga sekarang. Disaat dokter mengatakan bahwa anaknya tidak bisa bertahan ternyata keajaiban dan keyakinan Jake bisa melahirkan jagoan hebat seperti anaknya sekarang.
Jay tersenyum saat melihat bagaimana mulut bayi baru lahir itu bergerak, Jay mengusapnya di balik kaca NICU "Sebentar lagi Papah akan membawamu bertemu dengan malaikatmu" Ucap Jay dengan mengusap sudut matanya haru melihat darah dagingnya sendiri.
Jake pun dipindahkan keruang rawat inap! Jay setiap menemaninya dan terus mengusap kepala Jake dan mencium keningnya "Terimakasih sudah menepati janjimu"
jay memegang tangan Jake dan mengusap punggung tangannya lalu mencium jari yang terdapat cincin pernikahan mereka! walaupun mereka bersatu dalam keadaan duka dan pemaksaan namun ini menjadi kebahagiaan dan kesukarelawanan Jay untuk terus berada disamping Jake.
Jake terbangun dan melihat Jay yang masih mencium punggung tangannya dia melihat sekeliling lalu mengusap kepala Jay dengan tangannya yang bebas yang membuat Jay mendongakkan kepalanya dan bertemu dengan netra indah Jake
Jay tersenyum lalu mengecup bibir Jake "Terimakasih! Terimakasih" Ucap Jay dengan menyatukan kening keduanya. Kata terimakasih yang dilontarkan Jay sudah menjawab semua pertanyaannya.
"Amboy amboy lihatlah! Kedua orang tuamu malah bermesraan dan meninggalkanmu sendiri" Omel Nyonya Park
Jay dan Jake menatap kedua orang tua mereka yang sedari tadi berada di ruang NICU karena ingin terus melihat dan membawa cucu mereka.
Jake tersenyum saat melihat anaknya yang berada digendongan ibunya, Nyonya Sim tersenyum lalu meletakkan cucunya di atas dada Jake agar sang bayi mengenali detak jantung ibunya.
Euforia kebahagiaan tersebar pada mereka yang melihat bagaimana Jake dan jay yang mengusap kepala anaknya dengan tersenyum lebar. Sepertinya permintaan mendiang Sunghoon pada kedua orang tua mereka tidak buruk walaupun mereka harus mendapatkan kesalah pahaman dari kedua anaknya.
Tuan Park mendongakkan kepalanya "Terimakasih Sunghoon" ucapnya. Dia pun mendongakan agar Sunggoon juga ikut bahagia dengan ini dan bisa tenang disana.
"Siapa nama anak kita?" Tanya Jake
Jay tersenyum "park Jin Yeong"
Jake tersenyum nama yang sangat bagus dan cocok karena Jin yang bermakna berharga dan Yeong yang bermakna abadi. Cinta memang tidak bisa di utarakan tapi dengan adanya anak di tengah - tengah mereka maka itulah keabadian cinta.
Cinta sangat berharga sehingga kita tidak bisa menyia - nyiakannya! Hargailah cinta itu hingga kita tahu apa kata abadi karena kita yang merasakannya sendiri.
"mungkin kata I Love You sudah tidak cocok! Tapi aku tidak akan pernah berpaling darimu dan akan selalu menemanimu hingga waktuku berhenti Jake" Ucap Jay dengan mencium kening Jake dan Jin Yeong
Jake mengapit hidung Jay yang membuat sang empu memekik "Itu kewajibanmu! Awas saja jika kau berpaling dariku dan meninggalkanku, sekarang kewajibanmu bertambah dengan adanya Jin Yeong di tengah - tengah kita"
Jay mengangguk dengan menahan tangan Jake yang masih mengapit hidungnya. Jake lalu melepaskan tangannya dan kembali mengusap punggung Jin Yeong.
Kedua orang tuanya hanya bisa tertawa melihat kelakuan anak mereka. Jay memindahkan anaknya disamping Jake.
"Tunggu! Tunggu! Kenapa anak ini sangat mirip denganmu?" Tanya Jake dengan meneliti wajah anak mereka
Kedua orang tuanya tertawa "itu tandanya cinta Jay sangat besar padamu Jake" Ucap Ayahnya
Jake menggelengkan kepalanya "Tidak bisa setidaknya bibirnya atau matanya harus mirip denganku tapi kenapa semuanya mirip dengan Jay" rengek Jake
"Tidak apa! Jika kau ingin anak yang mirip denganmu maka kalian bisa membuatnya lagi" Usul Tuan Park dengan sangat enteng
Jake menatap Jay yang sedang mengusap lehernya yang tak gatal karena mendapat tatapan tajam dari Jake.
"Ck! Aku tidak ingin melihat wajahmu" Ucap Jake dengan memalingkan wajahnya.
Untungnya Jay manusia sabar sedunia sepertinya dirinya harus mendapatkan nominasi manusia tersabar di muka bumi ini! Lihatlah bahkan kedua orang tuanya malah tertawa melihat Jake mengabaikan dirinya.
Jay mencium kening Jake "Aku juga selalu ingin melihatmu"
_______End_______

KAMU SEDANG MEMBACA
unplanned wedding
Fiksyen PeminatPernikahan yang tidak direncanakan! Jake yang baru kehilangan kekasihnya harus menikah dengan Jay yang merupakan sepupu dari kekasihnya. 💢bxb ⚠️mature