typo.
______________
Benar kata orang bahwa apapun yang terjadi pada kehidupan kita maka itu yang terbaik. Jake baru merasakannya sekarang bagaimana dirinya merasakan kasih sayang dari seluruh keluarganya.
Dokter Min tertawa ketika melihat wajah frustasi Jay yang menyatakan keluhan karena Jake mengidam hal aneh
"Itu hal yang wajar Tuan Jay, Karena kondisi kehamilan membuat hormon dan kondisi tubuh menjadi tidak stabil" Tenang Dokter Min
"Tapi selalu meminta cerai apakah itu hal wajar? Bahkan saya sering di usir dari kamar karena Jake tidak ingin melihat wajah saya Dok" Frustasi Jay kembali
Dokter Min tertawa kembali "Itu tandanya anaknya tahu bahwa bapaknya sangat mencintai ibunya! Sepertinya anaknya akan sangat mirip denganmu Tuan Jay"
Jay bersemangat kembali Jika meang itu alasan Jake menjauhi dirinya maka dia tidak apa! Tapi dirinya harus sedikit mederita jika Jake sudah sangat jijik melihat wajah tampan dan rupawannya.
Dia pun pulang, Yap dan kedua orang tuanya dan Jake masih berada di rumahnya bahkan mereka mengatakan akan di rumahnya hingga Jake melahirkan. dirinya tidak tahu apakah mereka sangat menyayangi Jake atau memang tidak percaya pada dirinya.
Jay membuka pintu dan terkejut ketika Jake langsung memeluknya dengan erat, Energi yang hilang langsung terisi full gara - gara Jakr memeluknya begitu erat.
"Kenapa kau sangat lama? Aku merindukanmu" Rengek Jake dalam dekapannya
Jay mengelus punggung Jake dan mencium puncuk kepalanya "Maaf, Aku tadi ada urusan sebentar"
Jake memang sudah tahu jam pulang kerja dirinya sehingga telat sedikit pasti sang empu langsung menanyakannya!
Jake menatap Jay nyalang yang membuat dirinya mengernyitkan alisnya karena sekarang Jake sedikit mendorong tubuhnya lalu mengelus perut dirinya yang sedikit membuncit "Kau lihat Ayahmu sudah tidak menyayangimu lagi!"
Jay terkejut lalu menggenggam tangan Jake namun ditepis "sayang! Apa yang kau katakan? aku sangat menyayangi kalian berdua"
Jake berdecak "Kau bohong! jika kau menyayangi aku kenapa tidak langsung pulang untuk bertemu denganku?"
Wajah Jake tiba - tiba sendu "Kau sudah tidak mencintaiku lagi bukan? Kau, kau sudah muak padaku karena aku selalu mengusirmu!"
Jay bisa melihat sekarang jake menangis hingga dirinya memeluk tubuh Jake dan mengusap kepalanya agar Jake terus mengeluarkan unek - unek dalam hatinya
"Aku juga tidak tahu kenapa aku tidak ingin melihat wajahmu! Tapi aku juga tidak mau ditinggalkan olehmu, Kau pasti tidak mengerti aku kan?" Tanyanya dengan menatap Jay
Jay menggeleng dengan cepat lalu menangkup wajah Jake "aku mengerti! mulai sekarang aku akan menutup wajahku tapi akan selalu disisimu"
Jake terdiam dirinya menatap Jay datar yang membuat sang empu juga ikut terdiam lalu tiba - tiba Jake memukul lengannya agar melepaskan pelukannya "Aku di sini sendiri dari tadi! Bodohnya aku menunggumu sangat lama" Marah Jake
"Kemana ibu dan mamah?"
Jake berdecak dan menyimpan tangannya di pinggang "Fungsi ponsel untuk apa sebenarnya?"
Jay menggaruk kepalanya "Ponselku mati"
Jake memukul kepala Jay "Apa kau bodoh! kenapa tidak menchargernya? Kau juga lupa fungsi charger?"
"a-"
"Sudahlah! kita cerai saja kalau begitu" Ucap Jake enteng dan berbalik untuk meninggalkan Jay yang terdiam.
saat Jake akan melangkah dirinya bisa merasakan pelukan dari belakang tubuhnya
"Maafkan aku! Aku tidak akan melakukab kesalahan lagi" Ucapnya dengan mencium ceruk leher Jake
biasanya Jake akan meminta permintaan pada Jay agar mereka tidak jadi bercerai namun sekarang Jakenya terdiam! Dia pun menjauhkan kepalanya dan terkejut ketika melihat leher Jake yang sudah memerah
"sayang" panggil Jay dengan melihat wajah Jake yang disembunyikannya dan dirrnya bisa melihat wajah yang begitu merona
Jay langsung saja menark wajah Jake dan mencium bibir ranum Jake dengan sensual! Apakah Jakenya terangsang gara - gara dirinya mencium ceruk lehernya? Memang kondisi orang hamil tidak bisa dirnya prediksi sekarang tubuh Jake lebih sensitive
Jake memukul bahu Jay saat dirinya sudah tidak bisa menahan nafasnya lagi! Jay pun melepaskan tautan mereka dan melihat bagaimana Jake meraup udara sebanyak - banyaknya. Dia pun langsung mengangkat tubuh Jake dan membawanya kedalam kamar dengan sangat hati - hati.
Jake menahan bahu Jay "Ini masih sore"
Jay tersenyum lalu kembali mencium kening Jake dan turun ke perut buncitnya "Dia yang meminta kan?"
Jake bisa merasakan wajahnya kembali merona! Memang benar disaat Jake ingin melakukannya pasti dirinya akan memberikan alasan bahwa anaknyalah yang mau bukan dirinya.
setelah melakukannya pasti Jake akan mengusir Jay karena tidak ingin melihat wajahnya padahal alasannya karena Jake merasa malu dan tidak ingin Jay mengatakan bahwa dirinya mesum.
Jay mulai memasukkan perlahan miliknya kedalam Jake, dirinya hanya memasukkan sebagian karena bagaimanapun Jakenya sedang hamil anak mereka.
"Jay" panggil Jake yang membuat Jay memeluknya dan menciumnya lalu kembali menggerakkan pinggulnya.
_______________

KAMU SEDANG MEMBACA
unplanned wedding
FanfictionPernikahan yang tidak direncanakan! Jake yang baru kehilangan kekasihnya harus menikah dengan Jay yang merupakan sepupu dari kekasihnya. 💢bxb ⚠️mature