bab 5

11 3 0
                                    

••••••

Ke-4 gadis itu sedang duduk di kursi pembeli

Mereka sibuk memainkan ponsel
Sementara viona dia diam² memotret kakak nya

"Wahh kakak tampil cantik malam ini"puji viona melihat ke arah ponselnya yang baru saja memotret aletha saat memainkan ponsel

"Apa si dek jangan muji ya"

"Dih siapa yang muji orang beneran cantik kok nih liat aku diam² potoin kakak tuh banyak kn potonya cantik² lagi hasilnya apa lagi wajah kakak cocok buat jadi model aku hhaa"

"Iya bener si vi aletha emang cakep ya malam ini"goda Mia

"Hhaa dahlah tunggu mau pesan dulu mau bakso apa mie ayam nih?"tanya aletha beranjak

"Mie ayam aja dh tapi campur bakso"ucap viona

"Yaudah samain"ucap kia dan Mia mengangguk

"Oke bentar makan sini apa rumah"tanya aletha  akan beranjak

"Rumah aja lah kak udah malem ini mana maljum lagi ngeri ahk pulangnya"ujar viona

"Kita kan anterin nanti"ungkap kenan yang ikut duduk di samping aletha yang gak jadi beranjak

Juga dikta dan dimas disisinya

"Ehk gak usah kak kita berani kok jalan ber-4"tolak aletha halus

"Ini amanah dari ayah kamu ka "ujar Dimas

"Emmhh yaudah deh tapi kita beli mie ayam dulu di bungkus kok kalian mau sekalian kita makan dirumah nanti"ucap aletha

"Iya boleh sekalian samain aja"ungkap dikta dan dianggukan ke-2 sepupunya kenan dan Dimas ya

Niatnya mau cuma sekedar menawarkan saja ehk taunya malah di iyain

"Yaudah aku pesankan dulu ya"ujar aletha lalu beranjak

Dimas pun beranjak mengikuti aletha

"Kemana dim?"tanya Dikta

"Pesan lah sekalian bayar"alasan dimas

Aletha dan dimas pun memesan mie ayam bersama

"Bang mie ayam nya campur bakso ya emm
9 porsi tapi yang satu jangan campur bakso"jelas aletha

"Siap neng"jawab kang bakso

"Lah 9 buat siapa aja ka?"tanya Dimas

"Ayah sama bunda dirumah barusan mereka chat minta dibeliin itu sekalian"jelas aletha

"Ohh"ucap Dimas

"Kita tunggu di meja sana ya bang ini uang nya"ucap dimas memberikan 2 lembar uang merah

"Gak ada uang pas mas?"tanya penjual bakso mie ayam

"Laa ada kang udah ambil aja sisanya"ujar Dimas

"Wahh tapi kebanyakan mas"

"Gapapa ambil aja"

"Yaudah makasih mas ntra saya antar pesanan nya ke meja"ujar pedagang

"Na'am mang kita kesana lagi"pamit Dimas

Mereka pun beranjak kembali ke tempat duduk tadi

"Ehk iya kak nih"ujar aletha menyodorkan uang selembar warna merah

"Laa usah kali ini ana traktir"tolak Dimas

"Wahh gak bisa gitu dong kak saya ngerasa berhutang sama kakak"paksa aleth agar dimas menerima uangnya

"Gapapa saya ikhlas ,,udah ya uang nya mending simpan buat tabungan aja saya juga ngasih ikhlas bukan buat seorang aja sekalian neraktir ayah sama bunda kamu"ujar Dimas

trauma mencintai santri?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang