Kampus
Sudah 2 hari Milk tidak membalas pesan Love, hal biasa Milk lakukan sehingga Love tidak terlalu memikirkannya. Ia masih merasa senang karena diberi kalung dan juga dipamerkan di sosmed Milk. Senyumnya merekah saat memasuki ruang kelas.
"Aduhh ada pacar seleb nih." Goda June.
"Apaan." Love tersipu.
"Tapi gak ada captionnya, pada mikir lo sodaranya." Ledek Racha.
"Iihh Rachaa, merusak kebahagiaan gue aja lo." Ucap Love sambil mencubit lengan Racha.
"Tapi seenggaknya lo udah masuk feed sosmednya sih. Jadi mau traktir makan di mana nih?" Goda Racha.
"Ramen yuk?" Ajak June.
"Boleehhh, abis ujian terakhir ntar ya." Jawab Love.
"Eh lo kayaknya sempet di follback kan, followers lo naik juga tuh kayaknya?" Tanya Racha penasaran.
"Iyaa lumayan lah, akun gue langsung gue private. Gue gak siap deh kalo harus ngebacain hate komen. Stres duluan gue." Ucap Love sambil mengacak rambutnya.
"Lumayan tauk naik 10 ribu, buat beli thai tea bisa tuh. Udah bisa buka endorse?" Ledek Racha lagi.
"Apaan, duh gue ngeri bacain request dm akun gue. Ditambah Milk ngeposting foto gue duh makin makin deh. Gak siap banget makanya gue minta di unfollow lagi. Tapi gak apa-apa, seenggaknya orang tau gue penting buat Milk." Ucap Love merasa bangga.
.
Apartemen Milk
Love langsung membaringkan badannya di sofa. Ia mengecek ponselnya, Milk belum juga membalas pesannya. Untuk membuat moodnya baik ia membuka sosmed Milk dan melihat fotonya yang terpampang di feed sosmed Milk. Ia kembali tersipu, ia mulai membuka kolom komen dan membaca. Benar kata Racha, tidak ada yang berpikir Love pacar Milk. Yang penting orang tau kalau ia orang yang penting bagi Milk, pikirnya.
Baru sedetik Love menaruh ponselnya, tiba-tiba ponselnya berdering. Ia berharap Milk, namun setelah melihat layar ponselnya senyumnya pudar.
"Apa?" Jawab Love ketus.
"Makan yuk Love, butuh makan abis ujian pemrograman nih." Saut Win.
"Gue abis makan sama Racha June, baru aja gue sampek apartemen."
"Makan lagi lah, temenin gue. Gue udah di depan apartemen lo nih."
"Hah? Tau dari mana lo?" Love langsung berlari menuju depan pintu dan membukanya.
"Haiii." Sapa Win.
"Gue udah makann, baru sampek. Liat nih masih kucel."
"Eh lo beneran tinggal sama Pansa ya? Mau dong dikenalin."
"Apa sihh, orangnya lagi mudik. Ayo dehh gue temenin." Love langsung keluar.
"Gak disuruh masuk dulu?"
"Gak! Gak boleh bawa cowok."
.
Cafe
"Gue minum aja ya." Ucap Love, ia langsung mencari kursi kosong meninggalkan Win di depan kasir sendiri. Ia langsung membuka ponselnya dan mengirimi Milk pesan.
'Aku lagi makan sama Win ya sekarang, semangat sayangkuu. Love you ❤️'
Win datang membawa pesanan mereka, Love masih asik bermain ponselnya.
"Gue minta ditemenin malah main hp."
"Kan ini nemenin, eh ada Luk Chup? Mau dongg." Ucap Love saat melihat dessert yang Win bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan
FanfictionIni lanjutan dari cerita Bimbang. Setelah kebimbangan Milk akan perasaannya. Kali ini ia akan dihadapkan dengan masalah yang menjadi ketakutan terbesarnya. Akankah Milk bisa memilih Love hingga akhir? Dan akankah Love akan memilih Milk hingga akhir...