Bab 14

928 94 13
                                    

Apartemen Milk

Terdengar suara pintu terbuka, Love beranjak dari ranjangnya dengan langkah lunglai. Ia pikir itu Milk namun saat keluar dari kamar yang ia lihat Sky, pacar Milk.

"Sorry, kamu jadi kebangun. Padahal udah pelan banget bukanya." Ucap Sky sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gak apa-apa, sorry ya ganggu kalian jadinya."

"Gak kok, kamu belum makan ya?" Tanya Sky saat melihat makanan yang ada di meja masih terlihat belum tersentuh. Love menggelengkan kepalanya.

"Makan dulu, ini udah aku beliin obat juga." Sky menarik kursi agar Love duduk, ia membantu Love berjalan.

"Bentar aku panasin dulu." Sky mengambil bubur di depan Love lalu memasukkan ke microwave.

"Udah mendingan?" Tanya Sky mencoba mencairkan suasana yang canggung. Love mengangguk. Suasana kembali canggung karena Love hanya diam.

"Udah berapa lama sama Milk?" Tanya Love memecah keheningan diantara keduanya.

Sky tidak menjawab karena ia fokus mengeluarkan bubur yang ia panaskan.

"Awas ati-ati." Sky menaruh di depan Love lalu memberinya sendok, ia juga menuangkan air ke gelas di sebelah Love. Sky mempersilahkan Love.

"Udah 2 tahun lebih sih, dari awal dia koas." Jawab Sky sesaat setelah ia duduk di depan Love. Love mengernyitkan dahinya karena mereka berpacaran sesaat setelah putus dengannya.

"Kenapa?" Tanya Sky heran saat melihat ekspresi wajah Love.

"Gak apa-apa, ternyata dia cepet moveonnya." Jawab Love sambil mengaduk bubur di depannya, ia kehilangan selera makannya.

"Siapa? Milk? Kok bisa?" Sky makin penasaran karena ia masih belum mengerti pertanyaan Love.

"Ya dia pacaran sama kamu setel--" Love menghentikan ucapannya karena khawatir Sky belum tau hubungannya dengan Milk. Ia takut akan merusak hubungan mereka.

"Gak jadi." Lanjut Love.

"Kita gak pacaran."

"Bukannya tadi katanya udah 2 tahun." Ucap Love sambil melihat Sky.

"Oh itu bukan pacaran, kita kenalnya udah 2 tahun lebih."

"Terus pacarannya sejak kapan?" Love penasaran karena ia ingin tau secepat apa Milk memulai hubungan baru.

"Gak pacaran, pengen sih tapi ditolak mulu sama Milk." Jawab Sky sambil menyengir.

"Loh katanya waktu itu mau nikah dalam 2 bulan?" Love semakin penasaran.

"Emm, pas itu pengen bikin mantannya cemburu. Aku pikir tunangan kamu itu mantannya, eh ternyata kamu. Salah sasaran deh." Ucap Sky sambil tertawa pelan.

"Gak tau ya ini aku boleh bilang ke kamu apa gak, tapi Milk belum pernah pacaran sejak putus dari kamu. Dia gak mau, aku aja ditolak berkali-kali." Lanjut Sky tanpa sadar.

Love menatap Sky, lalu melanjutkan makannya. Banyak pertanyaan di kepala Love. Jika memang Milk tidak menyayanginya lagi harusnya ia sudah memulai hubungan baru. Ia ingin segera menanyakan langsung ke Milk.

"Milk kemana?" Tanya Love ke Sky.

"Katanya sih tadi ke ITPS." Jawab Sky sambil membuka laptopnya.

"Hah? Ngapain?" Tanya Love yang kaget karena tau itu tempat kerja Win.

"Kenapa? Gak tau sih ngapain. Dia gak bilang apa-apa cuma bilang mau ke situ makanya minta tolong aku bawain kamu obat."

"Pinjem hp kamu dong, telfonin dia sekarang. Tanyain ngapain ke sana." Pinta Love dengan wajah panik. Sky langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon Milk.

PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang