Bab 3

1.3K 90 5
                                    

"Sayang!" Love memanggil Milk, Milk menoleh ke arah Love. Semua teman Love langsung tersenyum menahan rasa gemasnya. Love tersenyum bangga. Milk mengernyitkan alisnya dan kembali membaca.

"Sejak kapan? Kok bisa sih."

"Udah 5 tahun." Ucap Racha yang ikut gemas.

"Lama banget, emang selama itu ya Love? Gue pikir dari awal masuk sini." June ikut penasaran.

"Dia yang sabar, kayaknya kalo dianya gak sabaran udah lama putusnya." Ucap Love.

"Tapi kok lo gak pernah ada di sosmednya?"

"Jangankan di posting, di follback aja kagak. Emang dia seterkenal itu ya? Hari ini juga banyak yang nanyain."

"Lo bisa-bisanya gak nyadar, anak FK terus pengikutnya udah diatas 150k. Anak Mahidol mana yang gak kenal dia. Kalo gue jadi lo udah gue pamerin kemana-mana."

Love terdiam, ia memikirkan ucapan temannya itu. Milk naik tangga terlalu tinggi sedangkan ia masih di dasar, batinnya.

"Udah, mending cepetan mulai." Ucap Love sembari mengeluarkan laptopnya.

Sesekali Love melirik Milk, sepertinya hanya dia yang tidak menyadari perubahan Milk. Bagi Love, Milk masih orang yang sama seperti pertama kali mereka kenal.

Tidak seberapa lama, teman laki-laki Love masuk. Milk tidak melepas pandangannya dari laki-laki itu, laki-laki yang Love rangkul waktu itu.

"Maaf telat, tapi tenang. Gue bawain kebab."

"Katanya pacarku ini gak dateng." Ucap laki-laki itu sambil mencubit pipi Love. Semua teman Love terdiam dan melirik ke arah Milk lalu kembali melihat Love.

Love menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia lupa memberi tahu Milk tentang satu orang temannya yang absurd ini.

"Kenapa?" Tanya laki-laki itu saat melihat semua temannya melihat ke arahnya.

"Udah, diem. Lanjutin aja deh." Ucap Love, ia melirik Milk. Love tau Milk sangat kesal namun berusaha ditahan.

Lima jam berlalu, Love dan teman-temannya sudah terlihat sangat kelelahan. Mereka mulai membaringkan badannya di karpet. Love langsung menghampiri Milk.

"Mau kemana?" Tanya laki-laki itu.

"Eh, itu Pansa?" Tanya laki-laki itu lagi, Racha langsung menutup mulut laki-laki itu.

"Diem, mending istirahat gak usah kemana-mana tu mata."

Love duduk di sebelah Milk. Milk menoleh ke arahnya.

"Bukan pacar aku, beneran deh. Kita temenan doang, dia emang suka gitu. Gak ke aku doang kok, beneran." Bisik Love. Kali ini Milk merespon, walaupun hanya anggukan.

"Dia suka Racha makanya suka bikin Racha cemburu."

Laki-laki itu Win, dia salah satu teman dekat Love. Kali ini Love melewatkan satu orang ini untuk dikenalkan ke Milk, karena memang Win sangat jarang ikut main tapi dia cukup dekat dengan Love dan Racha.

Milk melihat jam tangannya lalu memasukkan ipadnya ke tas. Milk menghampiri June.

"Tugasnya udah selesai apa belum?" Tanya Milk ke June.

"Udah kak." June yang semula berbaring langsung duduk.

"Yaudah kalo gitu kita pamit pulang dulu ya."

"Gak nginep kak? Udah jam 1 gini." Ucap Racha.

"Mau langsung pulang aja, ini Love boleh ikut pulang juga kan?"

"Bawa aja kak." Ucap June sambil tertawa.

Milk tersenyum dan berpamitan lalu berjalan keluar. Love langsung merapikan barangnya.

PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang