7. It's late at night and we're still eating ice cream

119 13 5
                                    

Gaon enggan beranjak.



Jam menunjukkan pukul enam sore, sudah senja.




Warna jingga sudah menyeruak kemana-mana, pertanda bahwa malam akan datang.



Namun Gaon masih disana.



Angin berhembus pelan, warna jingga matahari yang mulai membenamkan diri senada dengan daun-daun yang sudah banyak berjatuhan.



Masuk menyeruak ke dalam kamarnya yang jendelanya ia buka dan lampunya sengaja tidak ia hidupkan.




Jun Han belum pulang.




Gaon sejak tadi hanya duduk di bersandar ke kasur menghadap ke jendela dan pintu balkon, membelakangi pintu masuk.




Gitar di pangkuannya, namun pikirannya entah dimana.




Sibuk memetik string gitar asal-asalan, Gaon teringat sesuatu.




Ia lalu segera bangkit dari duduknya dan sandarkan gitarnya di tempat ia duduk tadi. Melangkah menuju lemari, Gaon membukanya.




Dan tangannya terulur untuk mengambil kaos milik O.de yang terlipat dan jaket hitamnya yang ter-hanger di gantungan di dalam lemari itu.




Lepaskan dari hanger-nya, lalu lipat dengan rapi.




Ketika Gaon hendak memasukkan dua baju itu ke dalam paper bag, pintu terbuka dari luar.




Jun Han pulang.




Ia dapat melihat Gaon memasukkan laptop, kertas-kertas dan paper bag itu ke dalam tasnya.




"Mau kemana lo?" tanya Jun Han begitu masuk, ia menaruh tas gitarnya di sudut ruangan, lalu membuka sepatu dan menaruhnya di rak.




Ia lalu melangkah ke arah saklar lampu dan menyalakannya.




Gaon tidak menoleh, "mau ke studio, gak kebuka otak gue bikin tugas disini."




Mendengar jawaban Gaon, Jun Han mengangguk-angguk. Ia dapat melihat Gaon sibuk bersiap di depan cermin, "btw ada O.de disana."




Gaon meliriknya dari cermin, "baguslah, gue mau kembaliin baju dia juga."




"Ternyata gue benar itu bajunya O.de."




Gaon beri tatapan bertanya.




Dan Jun Han mengangkat bahu menanggapinya.




"Gue liat di jemuran, dan gue kenal, ternyata perkiraan gue itu miliknya O.de benar."




Gaon memilih untuk tidak menjawab lagi, ia kemudian melangkah menju kasurnya dimana tadi ia menaruh ranselnya.




Ambil, dan sampirkan ke bahu.




"Gue pergi dulu." Begitu pamitnya pada Jun Han.




"Have fun, ya." Dan itu adalah kalimat terakhir yang Jun Han katakan sebelum Gaon menghilang di balik pintu.






•••







O.de terlihat tengah sibuk dengan Synthesizer-nya.




Gaon got a Mission!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang