Day 8 - semoga konsisten sampe event berakhir.
°
°
°Suasana SMA Gemintang Cendikia lebih ramai dari biasanya. Siswa maupun siswi dengan seragam yang berbeda juga mulai berlalu lalang memasuki pelataran sekolah itu.
Hari ini adalah hari pertama sparing atau pertandingan persahabatan antara SMA Gemintang Cendikia dengan SMA Harmoni.
Keberadaan siswa yang berseragam berbeda dengan dirinya itu membuat Evelyn merasa menyesal sudah berangkat ke sekolah.
"Tahu kayak gini gue gak usah ke sekolah aja padahal." Gerutunya pelan dengan kaki yang masih berjalan membawanya menuju kelas.
Saat di perjalanan menuju kelas, semua orang menatapnya. Baik yang berseragam sama dengannya maupun yang berseragam berbeda, mereka menatap Evelyn sinis sambi sesekali menatap layar ponsel mereka.
"Masih punya muka dia ternyata"
"Apa gak malu masih berangkat ke sekolah apalagi hari ini kan hari pertama sparing"
"Katanya video ini udah viral ya?"
"Iya, mungkin anak Harmoni juga udah pada tahu."
Video? Viral? Evelyn tak mau ambil pusing dan mempermasalahkan hal itu, dengan kaki yang terus membawanya pergi, ia menulikan pendengarannya. Bukan tak mau membela diri, tapi ia terlalu lelah dengan kondisi yang setiap harinya semakin memburuk.
"Gak pa-pa, Vel. Lo pasti bisa laluin ini semua."
Saat ia mulai meniti tangga menuju kelasnya, langkahnya terhenti kala mendapat sebuah pesan masuk.
08××××××××××
| Halo Vely, apa lo udah siap
| ngelanjutin permainan yang
| waktu itu sempat tertunda?Deg
Permainan? Yang tertunda?
Saat Evelyn tengah berpikir keras, pesan dari nomor tak dikenal itu masuk kembali.
08××××××××××
| Lo gak lupa kan sama gue?
| Gue Alby.Jederrr
Seperti tersambar petir di pagi hari, tubuh Evelyn sampai terhuyung. Untung saja ia tak sampai terjatuh.
Ting
Pesan baru masuk lagi.
08××××××××××
| Surprise banget kan?Dengan cepat Evelyn memblokir nomor itu, lalu mematikan ponselnya dan ia masukkan kembali kedalam saku seragamnya.
Semoga hal yang ia takutkan tak benar-benar terjadi dan semoga saja yang mengirim ia pesan itu bukan benar-benar Alby. Karena lelaki brengsek itu seharusnya masih di dalam jeruji besi saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Home [END] ✓
Teen FictionSepenggal kisah tentang dua insan yang bertemu tanpa sengaja, kala itu keduanya masih tak tahu apa-apa, yang masih menyimpulkannya bahwa rumah adalah satu-satunya tempat untuk tidur dan berteduh dari hujan serta terik matahari. Tapi pada kenyataann...