Chapter 4 : distance from ibu

363 27 1
                                    

Tibalah dimana hari Sarena dan Jonna pulang ke Swiss. Raka, Shienna dan mama Tari mengantarkan mereka. Tangisan Sheinna tidak pernah berhenti hingga Sarena dan Jonna hilang dari pandangan Sheinna. Tangisan itu tidak henti-hentinya membuat Raka khawatir dengan anak perempuannya. Namun saat di perjalanan pulang Sheinna tertidur di pelukan mamanya. Mungkin karena kelelahan menangis.

Sesampainya di rumah, Raka menggendong anak perempuannya ke kamar untuk merebahkan tubuh mungil itu. Pikiran Raka belum tenang, ia raih ponselnya. Raka membuka room chat nya dengan Sarena dan mengirimkan pesan.

 Raka membuka room chat nya dengan Sarena dan mengirimkan pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarena membalas pesan itu setibannya di apartemen.

Sarena membalas pesan itu setibannya di apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam menujuk angka 01.00 dini hari di Swiss, menandakan jam 06.00 di Indonesia. Jonna terbangun dan memanggil 'AYAH' dengan mata tertutup. Sarena terbangun dan menyadari Jonna mengigau, ia pun membangunkan putranya dengan membelai kepalanya sangat lembut. Di kamar itu terdapat two bads. Sarena yang sebelah kanan dekat pintu dan Jonna sebelah kiri dekat dengan jendela balkon.

"ibu, Jo melindukan ayah"

"Jo mau video call ayah?"

"apa ayah sudah bangun, bu?"

"hm, di Indonesia sudah jam 6 pagi. Apakah ayah sudah bangun?"

"ayah tidak biasa bangun pagi kecuali ada kelja"

"coba ibu chat ayah ya? Jo berhenti menangis, okee"

"coba ibu chat ayah ya? Jo berhenti menangis, okee"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE YOU ALL THE WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang