Chapter 16 : Thania bebas

217 25 4
                                    

Raka dan Sarena berada di bandara. Hari ini Bian dan Nada meminta di jemput oleh Raka. Kalian tahu kan Bian dan Nada habis menikah dan setelah acara pernikahan Bian dan nada memutuskan untuk langsung honnymoon. Bian dan Nada mendapat tiket dari Raka untuk honnymoon ke Jepang. 

"selamat soree bos" sapa Bian pada Raka yang tengah meminum kopi kemasan

"gimana kabar loe, senengakan langsung goal" Raka bertos ala laki pada Bian

Sarena dan Nada sudah saling berpelukan menumpahkan rasa rindu. 

"kabar loe sehat kan Nad?"

"pasti dong, loe juga sehat kan Sa?"

"sehat dong, kamu gimana rasanya?"

"aku jawab di rumah deh, aku capek nih"

Akhirnya mereka perjalanan ke rumah Raka. Di perjalanan Raka dan Bian saling bercanda. Sarena dan Nada hanya bisa menimpali dengan sesekali melerai pembicaraan yang sudah menjurus dark jokes. Sampailah mereka. 

Sarena membuatkan minum dan meminta tolong ke mbok Atik untuk menyiapkan makanan. Raka dan Bian tengah asik menata barangnya di kamar Bian. Nada menghampiri Sarena dan membantu mbok Atik untuk menyiapkan makanan ke meja makan. 

"Sa, anak-anak kemana?" Tanya Nada

"ikut papi ke Bandung, papi mau ketemu sama kak Vio dan Kio"

"oh, dari kapan?"

"tadi pagi, mungkin 2 hari disana"

"Nad, udah siap semua kan? panggil suami loe dan Raka ke sini ya, gue mau beresin ini dulu" tunjuk Sarena pada cucian kotor di wastafel. Nada mengangguk dan mencari suaminya dan Raka berada. Setelah mendapati suami dan Raka sedang menaruh koper di kamar Bian, Nada mengajak mereka untuk ke meja makan.

"spill Bi loe ngapain aja di sana" ucap Raka di sela makannya

"jalan-jalan lah" Bian

"mana ada kamu kurung aku di kamar terus" Nada mengkoreksi ucapan Bian

"hahaha, diapain loe Nad" Raka

"kayak loe nggak pernah aja" Bian

"kak Raka pernah sama Sarena?" Nada 

"ha? pernah apa Nad?" Sarena

"waduh Rak, panjang nih" Bian membisikan ucapannya ke Raka

"kamu gituan sama kak Raka?" Nada memcontohkan dengan menggengam kedua tanggannya

"oh, iya kalau kita jalan-jalan emang suka gandengan" jawab Sarena yang membuat Raka dan Bian menepuk jidatnya

"bukan itu Sa, tapi hubungan suami istri"

"gila loe Nad, enggak lah kita kan belum menikah. Lagian setahu gue kalau pertama kali berhubungan itu sakit kan?" 

"iya sakit banget Sa, rasanya kayak di robek. Bangun tidur rasnya kayak loe habis di gebukin satu RT" Sarena mendengar ucapan Nada, mengeratkan alisnya

"gue takut deh nikah, karena gue dulu denger Lili teriakk saat malam pertama" Sarena

"karena emang sakit banget, makanya Sellia teriak" Nada

"Nad, diam loe jangan kompor" Raka memperingati Nada supaya tidak menakut-nakuti Sarena

"kenapa Sa kog loe bengong gitu" Bian

"aku inget kejadian itu, mungkin yang di rasain Thania sesakit itu kali ya? Apalagi itu suatu paksaan" Sarena 

"apa loe liat ada raut penyesalan di wajah Thania?" Bian. Sarena menggelengkan kepalanya

LOVE YOU ALL THE WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang