••••••
Part ini terdapat beberapa gambar, harap gunakan data/Wi-Fi
••••••Happy reading📖
°°°°°°
Zayn tersenyum sembari terus menatap seorang wanita dari layar handphonenya. Tak terasa mereka mengobrol sudah hampir satu jam.
"Kamu beneran baik-baik aja kan, Zayn?" tanya wanita yang tak lain adalah mama nya
Zayn mengangguk dengan senyum yang tak pudar dari bibir nya, " Aku gapapa, ma. Mama kenapa si? Dari tadi nanya itu terus," ucap Zayn terkekeh
"Dari siang mama kepikiran kamu terus, sayang. Makanya mama mau pastiin kalau kamu baik-baik aja" jawab mama Zayn, dengan tatapan sendu
"Mungkin karna mama kangen aku kali. Minggu besok aku pulang deh" ucap Zayn
"Mama setuju. Nanti mama nyuruh papa buat jemput kamu, ya"
"Eh gausah, ma. Aku bisa bawa motor sendiri" tolak Zayn
"Tapi lumayan jauh dari kosan kamu, nak. Nanti tangannya pegal" sahut mama nya
Zayn menggeleng, "mama, aku udah dewasa. Aku bisa kok sendiri. Gausah ya, biar nanti aku bawa motor sendiri aja" jawab nya, membuat wanita itu mau tak mau mengangguk
Zayn, bisa dibilang anak yang dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Ia merupakan anak tunggal, dan tak biasa bepergian sendiri. Untuk mendapatkan izin ngekost pun sangat sulit baginya.
Sebenarnya, terkadang ia merasa malu, ketika waktu sekolah dulu, ia tak pernah diperbolehkan membawa kendaraan sendiri, bahkan ketika akan pergi bersama teman-temannya pun ia selalu ditanya akan pergi kemana, dengan siapa, dan pulang jam berapa. Ia merasa seperti dikekang, ia tak bebas melakukan dan pergi kemana pun yang ia mau.
Memang, orang tuanya selalu memberikan apapun yang ia mau, tapi bukankah ia juga butuh kebebasan? Bahkan, ia juga dijuluki anak mama, oleh teman-temannya.
Disaat SMA, ia terkadang merasa iri dengan teman-temannya yang diperbolehkan keluar kemana pun yang mereka inginkan, sampai pulang larut malam. Sedangkan dirinya, jam sembilan belum berada dirumah sudah mendapatkan spam telpon dan chat dari kedua orang tuanya. Bisa dibilang, dia itu anak strict parents.
Oleh karna itu, ketika menginjak bangku kuliah, ia mendapatkan kesempatan untuk belajar menjadi anak yang mandiri. Karna kebetulan jarak dari rumah ke kampusnya cukup jauh, ia mempunyai alasan untuk tinggal di kosan, walaupun sulit mendapatkan izin dari orang tua nya, terutama mama nya.
Ia merasa bebas, ia merasa sudah dewasa dan bisa melakukan semuanya sendiri ketika berada di kost ini. Namun, sialnya ia juga sering merasa kesepian, ia merindukan kedua orang tuanya, yang sedari dulu selalu ada disampingnya.
Zayn menghela nafas nya pelan. "Mama gausah khawatir. ya. Aku baik-baik aja disini. Teman-teman lain juga baik, kok. Dan, aku juga bakalan jaga diri dengan baik," ucapnya tersenyum tipis, membuat mama nya ikut tersenyum.
°°°°°°
"You're so beautiful to me"
"And you are wonderful to me"
Disisi lain, tepatnya dilantai dua kamar yang paling ujung terdengar Leon yang sedang menyanyi mengikuti irama lagu itu.
Matanya fokus menatap laptop di depannya, ia duduk di kasur nya sembari mengerjakan tugas kuliah nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Nomor9
Teen FictionBercerita tentang sembilan anak rantau, yang mencoba bertahan hidup dikota yang keras. Berada di satu kost yang sama, membuat mereka harus saling menerima perbedan sifat dan kebiasaan. Cerita ini murni pemikiran ku sendiri, yang terinspirasi dari Xo...