004

299 40 3
                                    

Hyunjin


|Gimana hari pertama lu ho? dirumah sang pasien tersayang.

Baru tadi nyampe jin.|

|Anjr, gue baru tahu, seorang Minho, bisa selama itu.

au ah|

|Sekarang lu ngapain, ama tuh pasien?

Mam.|

|Iih lucu deh udah mulai manja, pap dongg😘

|Gue baru tahu, seorang Minho sekarang udah berubah jadi imut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Gue baru tahu, seorang Minho sekarang udah berubah jadi imut.

|Kalau gini mah gue demen.

Goblok ah.|

Minho menghela nafasnya setelah melihat chatnya dengan Hyunjin. Minho menggelengkan kepalanya, merasa geli dengan ucapan Hyunjin barusan. Sungguh, si jangkung itu benar benar konyol baginya.

Jisung, yang melihat Minho tidak menyentuh serealnya dari tadi, akhirnya bertanya.

"Dokter tidak makan?" Tanya Jisung, dengan pipi chubby nya yang penuh dengan makanan.

Minho yang ditanya pun hanya bisa tersenyum dan tertawa kecil.

Menggemaskan. Batin Minho.

"Aku baru saja mau makan, tadi lagi mengobrol sama teman dulu"

Jisung yang mendapatkan jawaban hanya menganggukan kepalanya. Lalu melanjutkan acara makannya.

Minho tertawa kecil. Sungguh, baginya melihat Jisung yang sedang makan, serasa seperti melihat Tupai sedang makan. Tidak salah kata Hyunjin, kalau Jisung imut, terlebih lagi kalau pipinya sudah mengembung seperti itu.

Minho yang sedang tenggelam di pikirannya sendiri, harus terngganggu dengan panggilan dari handphone nya.

Changbin.

Changbin menelponnya, sungguh ini momen yang tidak terduga baginya. Bagaimana tidak terduga, seorang changbin, atau kekasih sepupunya, Felix, menelponnya.

Minho menjawabnya.

"Hallo?"

"Ho? lu dimana?" Tanya changbin, to the point.

Minho, yang ditanya oleh Changbin hanya bisa terdiam. Sepertinya ia ketahuan oleh Changbin, batinnya.

"Di luar bin, napa?" Tanya Minho, gelagapan. Sungguh Minho sebenarnya panik. Karena ini baru hari pertama, ralat, baru saja mulai. Belum dua jam Minho dirumah Jisung, mana mungkin ia harus kembali lagi.

"Boleh ke rs dulu ga ho?"

"Kayaknya ga bisa deh bin, kenapa di rs?"

"lagi ada pasien tunarungu, awalnya dia konsultasi ama Hyunjin, tapi Hyunjin kan rada bloon, mana tuh anak belom ngerti bahasa isyarat kek lu, makanya gue minta lu ke rs." Jawab Changbin sambil menghela nafasnya.

MY DEAF PATIENT [MINSUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang