Beng-beng

5 4 0
                                    

Bel istirahat pertama terdengar dari sudut-sudut bangunan sekolah yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan untuk saat ini karena seluruh penghuninya sudah sedari tadi bolak-balik ke kantin, ada yang bermain di lapangan, atau duduk-duduk santai di kelas, atau taman seperti halnya Fara lakukan bersama Gala sekarang. Dengan tangan masing-masing yang memegang makanan ringan yang barusan dibeli dari kantin sekolah.

Rasa canggung yang menyelimuti selama lima hari berturut, secara perlahan menepi dengan sendirinya. Fara sendiri tidak ingin untuk berlama-lama berada pada keadaan yang sungguh tidak nyaman itu.

"Jadi..?".

Suara Gala menggantung di udara menunggu lanjutan kalimat dari Fara yang diam setelah bercerita panjang.

"Apalagi Gal, aku pulang diantar dia".

"Pake mobil?".

Dan Fara mengangguk lalu kembali menggigit wafer coklat karamel melimpah yang kini tinggal setengah.

"Terus Ibu kamu nggak marah?".

Setelah menelan habis makanan yang ada di mulutnya Fara mengalihkan tatapannya kepada Gala yang memang mungkin sedari tadi sibuk memperhatikan segala gerak-gerik Fara ketika bercerita pada malam berhujan saat keduanya sedang berada pada zona perang yang berlawanan.

"Ayah yang udah di depan pintu tentu saja sambil melotot bukan main sampai aku takut buat ucap salam, tapi.. untungnya sih, Raga, yang punya Kafe, menjelaskan secara rinci dan sopan ke Ayah dan Ibu. Habis itu dia langsung pamit pulang, dan aku juga nggak ditanya apa-apa".

Gala terdengar mendengus dan membuang muka begitu Fara menyelesaikan kalimatnya, sehingga timbul kerutan pada dahi perempuan itu.

"Kenapa?".

"Cemburu lah".

"Hah?".

Detik pertama hingga detik kesekian keduanya hanya saling memandang. Jika Fara sibuk mengartikan pengakuan Gala yang teramat jarang sekali terdengar hingga membuat otaknya jadi sedikit sengklek beberapa saat-(meskipun memang sengklek sih sebenernya)- yang laki-laki itu tunjukkan sampai detik ini hanyalah raut wajah bete. Lalu dengan nada yang menggebu-gebu dan ketus Gala berkata.

"Ya kamu pikir aja, aku suka kamu, terus kamu diantar pulang sama cowok lain, kamu pikir aku nggak cemburu apa?".

"Ya memang sih kalo dibandingkan kayak gimana pun nggak bakalan bisa, biar gimanapun aku kan anak sekolah ingusan yang jelas-jelas dilarang berhubungan sama kamu. Tapi aku nggak terima kalo misalkan dia ngelakuin hal yang lebih gentle, yang nggak bisa aku lakuin buat ambil hati orangtua kamu".

"Astaga Gala.. ".

Fara tidak bisa berkata-kata untuk saat ini atas problem yang menghinggapi isi kepala Gala. Yang ia lakukan hanya berusaha untuk menyembunyikan senyumnya karena saat ini laki-laki itu sedang cemburu. Dan berusaha mencari kata yang sesuai untuk menenangkan pikiran Gala yang jelas saat ini dipenuhi api iri dan dengki.

"Nggak akan pernah terjadi atas apa yang kamu bayangin sekarang itu, lagian aku kan cuma karyawannya aja-".

"Kali aja cinlok gitu".

Fara tergelak hebat begitu kalimat ketus laki-laki itu terdengar begitu lucu dan gemas di telinganya. Jujur kalo Gala sedang memasuki zona jealous jealous an begini wajah sangar dan kalemnya itu bisa membuat Fara mati kena diabetes. Ya siapa sih yang kuat liat orang yang kita suka sedang melakukan hal yang tiba-tiba sangat menggolakkan isi perut?.

"Mana ada sih! Kamu aja yang overthinking nya kejauhan".

"Kayak yang ngomong enggak aja".

Suaranya masih ketus. Dan tentu saja Fara tidak bisa untuk menertawakan momen ini. Di pagi menjelang siang itu tawa Fara dan celetukan ketus Gala yang paling banyak mengisi kesunyian di taman ini. Ketika telapak tangan Fara ia gunakan untuk mengelus lembut rambut hitam laki-laki di sebelahnya itu, Gala melirik dengan cepat wajah masam telah berganti entah dengan raut wajah yang bagaimana. Fara tidak bisa mengartikan tatapan yang diberikan padanya. Akhirnya ia kembali menarik tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Euploea MidamusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang