Makanan kali ini memang nikmat, renjun rasa chef kantin mendapatkan cuan banyak dari Mark.
Tidak biasanya makanan hari ini menunya banyak daging, biasanya hanya makanan vegetarian saja, karena Mark memang secinta itu dengan yang namanya sayuran, jika jam istirahat tiba Mark juga sering ikut makan dikantinnya.
BRAK!
“eh anjing! Monyong!.” kaget renjun pada seseorang yang mengebrak mejanya, tidak kuat sih hanya saja ia terlalu menikmati makanannya.
Sang pelaku hanya menyengir saja, ia seolah tidak melakukan apa-apa, bahkan ia langsung mendudukkan dirinya disamping renjun.
“lagi-lagi kau berbohong kepadaku renjun-ssi.” gerutu Haechan.
Renjun menolehkan pandangannya menatap Haechan, lalu merolingkan matanya, Haechan ini sok imut sekali, lihat bibirnya saja sudah bisa di kuncir pakai karet gelang.
“Mark hyung tidak marah padaku, kau bilang dia bakal marah jika aku terlambat, mungkin itu hanya untuk kau saja.” sambung Haechan.
“Ck, dasar pilih kasih.” gumam renjun pelan, bagaimana tidak jika dia sudah diposisinya si Mark-Mark itu sudah marah besar, mulutnya itu pasti sama seperti dia tidak bisa diam.
“Ah ya, kata mark hyung aku harus meminta jadwalnya sama kamu, katanya sih biar aku tau apa pekerjaan dia selanjutnya.” kata Haechan yang sudah menyeruput minum milik renjun, hey mereka ini baru kenal ya, Haechan sok akrab sekali.
“Kau meminum punyaku, pesan aja sendiri, aku tidak tau jadwal Mark, tanya Mark aja.” sarkas renjun yang hatinya sudah kesal.
“Renjun-ssi kau tidak boleh bicara formal seperti itu, dia itu bos disini, kau bisa dipecat jika dia dengar.” ucap Haechan yang bergidik ngeri jika bosnya itu mendengar ucapan renjun.
Renjun hanya merolingkan matanya saja, lalu lanjut makan, dia tidak perduli ada mahluk ciptaan tuhan yang paling indah UPS! Ada disebelahnya.
“Ah aku juga lapar, kau tunggu disini ya renjun-ssi, temani aku makan, aku belum punya teman disini.” ucap Haechan sebelum melangkah pergi dari hadapan renjun.
Renjun mana perduli jika Haechan tidak punya teman, punya pun ia juga tidak perduli.
“Hah, pergi satu datang satu lagi, biarkan aku makan dengan tenang!.” ucapnya frustasi setelah kedatangan tamu tak diundang dihadapannya.
“kau kenapa, biasanya juga makan berdua, enggak usah sok begitu, aku tidak pernah mengganggumu makan.” ucap Mark yang sudah mendudukkan dirinya dihadapan renjun dengan nampan ditangannya.
“Aish aku hanya ingin makan dengan nikmat, hari ini menunya daging.” Mark tidak menggubris ucapan renjun Ia harus makan perutnya lapar.
“Renjun-a kau tidak salah pilih orang kan buat jadi sekertaris ku?.” tanya Mark dengan mulut yang masih ada makanan.
“Tidak, coba saja dulu, ini baru sehari, kita lihat sebulan kedepan.” Mark hanya mengangguk saja.
Ia cukup setuju dengan ide renjun, tapi ia masih tetap ragu dengan pontensi kerja Haechan, mengingat kejadian pas meeting tadi cukup membuatnya menggelengkan kepala.
“kau mau kemana?.” tanya Mark yang mendongakkan wajahnya menatap renjun yang sudah berdiri hendak pergi dari sana.
“Pergi, aku sudah selesai, ah ya hyung kata papa kau harus kerumah nanti malam.” ucap renjun.
Mark mengernyitkan dahinya, tumben pamannya itu menyuruhnya kerumah, ada acara apa?.
“Ada acara apa? Tumben sekali.” tanya Mark bingung.
“Kau lupa? Hari ini aku ulang tahun, dasar tidak peka sekali sebagai sepupu.” ucap renjun yang pergi begitu saja dengan membawa nampan bekas makannya.
Hari ini renjun ulang tahun dan akan dirayakan malam nanti, tapi Mark sebagai sepupu tidak peka sama sekali, belikan kado kek atau apa kek yang bisa membuat renjun senang, ini malah disuruh berangkat kekantor, menyebalkan!.
“ais anak itu selalu saja.” gumam Mark yang menggelengkan kepalanya, melihat tingkah renjun yang tidak pernah tersenyum, marah terus, bikin ia pusing.
Mark kembali menyantap makanan yang sempat menganggur beberapa detik karena mengobrol dengan renjun.
”Chaa!! Ayo kita makan renjun-ssi.” ucap Haechan tiba-tiba dari arah belakang Mark .
Mark yang mendengar suara ia sangat terkejut, Haechan juga bahkan ia hampir terjungkal sangking kagetnya.
Haechan celingukan mencari renjun, sedangkan Mark menatap Haechan dengan perasaan yang masih terkejut, untung saja ia tidak menyemburkan makanannya.
“Kenapa jadi mark hyung, dimana renjun?.” tanya Haechan kebingungan.
“Pergi, kenapa kau ada disini?.” tanya Mark balik.
“Tadi aku bersama renjun disini, yang seharusnya nanya begitu aku, kenapa hyung ada disini?.”
“Sedang makan.” ucap Mark santai lalu kembali menyantap makanannya, ia tidak perduli jika ada Haechan disampingnya, toh Haechan juga sekertarisnya.
Sedangkan Haechan kebingungan bukan binggung sebenarnya ia malu, makan berdampingan dengan bosnya, mana ini sangat dekat, ia bisa melihat rahang Mark yang terus ngunyah makanannya, mereka berdua tidak berbicara satu sama lain, Mark terlalu fokus pada makanannya.
“Makanlah, jangan malu padaku.” ucap Mark yang menyadari Haechan tidak menyentuh makanannya.
“Aku tidak malu, hanya tidak biasa.” Jawab Haechan.
“Tidak biasa apanya? Tidak biasa makan denganku?.”
Haechan mengangguk.
“I-iya, ini pertama kalinya, aku makan dengan seseorang.” jawab Haechan gugup, tapi ia mulai menyentuh sumpitnya.“Akan ku biasakan.” ucapan Mark tentu saja membuat Haechan langsung menoleh kearahnya.
Mark tidak menoleh kearah Haechan ia masih tetap menikmati makanannya, Mark ternyata makan dengan sangat lahap.
“M-maksudnya?.”
“Jangan berpikir yang aneh-aneh, selama kau menjadi sekertarisku, kau akan ikut bersamaku kemanapun aku pergi, tidak mungkin untuk kita tidak makan bersama.” ucapan Mark cukup membuat Haechan mengerti.
“Aku sudah siap, lanjutkan saja makanmu dengan santai.” ujar Mark yang langsung melengang pergi dari sana, menyisakan haechan sendirian.
Haechan menatap punggung Mark yang baru saja pergi dari hadapannya lalu menggelengkan kepalanya, mencoba menghapus pikiran yang tidak masuk diakal menurutnya.
“Mending aku makan, membayangkan mark Hyung menjadi pacar sangat mustahil haha.” ucapnya diselingi tawanya.
•PAK BOSS!! I LOVE U•
Kalian suka enggak sih sama cerita gaje ini? Kritik dan sarannya dong hehe. 🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Boss!! I Love U. [ MARKHYUCK ]
Fanfiction"End ✔" -SUKA CERITANYA WAJIB FOLLOW PENULISNYA (◍•ᴗ•◍)❤ Hanya berpengalaman sebagai pelayan cafe atau bar apa bisa menjadi seorang sekertaris diperusahaan besar? Sudah dua tahun menganggur Haechan mencoba mendaftar sebagai sekertaris diperusahaan...