DUA PULUH EMPAT.

1.8K 76 6
                                    

      Seorang wanita tengah berjoget ria bersama teman-temannya mengikuti alur musik yang dimainkan oleh seorang Dj, betapa nikmatnya gelegangan kepala itu sampai lupa akan waktu, bahkan wanita itu tengah mabuk yang disebabkan meminum beberapa botol wine.

Karin, saat ini ia tengah menikmati malamnya setelah dua hari tidak keluar rumah disebabkan malu yang melanda, bagaimana tidak acara tunangannya dengan mark gagal total karena mark yang pergi entah kemana, dan itu cukup membuat karin gila dan hilang akal bahkan setelah mendengar kabar kalau mark pergi ia sangat mengamuk diacaranya, dekorasi yang telah tersusun cantik sudah menjadi acak-acakan akibat amarahnya.

Tapi tidak! Itu hanya aktingnya di depan kedua orang tua mark, kenyataannya ia malah senang jika tidak jadi bertunangan denganya.

Karin tidak begitu tertarik dengan anak dari nyonya Lee, bahkan tipe mark sangat jauh dari kateria tipenya, ia melakukan hal bodoh ini hanya karena persetujuan dari sang kekasihnya yang terus memaksanya melakukannya, hanya karena dia sangat gila uang.

Tentu awalnya karin menolak karena ia tidak bisa menikah dengan orang yang ia tidak suka, tapi karena rayuan sang kekasih tentang angan-angan kalau mereka menjadi kaya itu bagaimana dia jadi menyetujuinya, lagipula karin lelah dengan kemiskinan ini, masalah status ia akan bercerai dengan mark jika ia sudah meraup habis keuangan milik keluarga mark.

Karin tersenyum saat satu tangan tiba-tiba merangkul lehernya dari arah samping dan lanjut berjoget dengan pria yang baru saja bergabung.

"Ayo ikut sebentar." ajak pria itu.

Karin yang menyetujui ajakan pria itu langsung pamit dengan teman-temannya yang masih asik berjoget.

"Haha, bukannya tadi sangat seru." tawa karin saat sampai dianak tangga yang menghubungkan lantai dua club tersebut.

Pria itu mengukung karin yang berada di dinding.
"tentu, apa lagi kalau kita bermesraan." goda pria itu sambil mencolek mesra dagunya, tentu karin sangat menyukainya karena pria itu adalah kekasihnya bahkan ia sudah tersipu malu.

"Kalau begitu..." Pria tersebut tersenyum menang, karena lagi-lagi karin berada di kuasanya, dengan cepat pria itu menggandeng karin menuju lantai atas tempat para pelacur melancarkan aksinya, secara tidak langsung karin sama saja seperti mereka.

✣✣✣

Bubur putih itu sudah menjadi dingin karena tidak tersentuh sama sekali oleh pemiliknya, malam ini haechan tidak ada nafsu makan, mulutnya sangat pahit, dan tenggorokannya juga sakit untuk menelan makanan.

“Haechan-a!, kau tidak apa-apa?, apa ada yang sakit? Dibagian mana, sini biar ayah lihat?.”

“Ayah, kepala aku pusing, berhenti digoyang-goyangin seperti ini.” kesal haechan karena ayahnya ini baru saja sampai dirumah sakit untuk menjenguk anaknya. 

“Maafkan ayah yang baru bisa menjenguk mu, pekerjaan Ayah tidak bisa ditinggal. ” sasal johnny karena ia harus sedikit terlambat datang kerumah sakit dikarenakan pekerjaannya, ayah haechan ini bekerja di sebuah bangunan, ia sebagai kuli istilahnya.

Haechan mengangguk paham.
“Ayah tau dari mana aku ada disini?.”tanya haechan bingung, pasalnya ia sendiri tidak memberitahu johnny tentang keberadaannya ada dimana, ia bahkan tidak sempat memegang ponsel untuk sekedar menghubungi.

“Jaehyun, dia bilang kalau kamu sakit, ayah jadi tidak tenang bekerja mendengar kabar itu. ” kata johnny yang mendekat kearah bubur yang sudah dingin itu, ia ingin menyuapi anak semata wayangnya itu.

“Jaehyun?. ” johnny hanya mengangguk menanggapi ucapan putranya.

“Iya, jaehyun, bos kamu, katanya kamu pingsan dicafe karena demam, bahkan dia yang bawa kamu-

“Stop ayah!, aku tidak mau mendengar, ayo pulang, aku sudah sembuh, aku tidak mau berada disini lama-lama. ” Ujar haechan mengebu bahkan ia sudah siap turun dan melepas infusnya paksa kalau johnny tidak menghentikannya.

“Apa-apaan, wajahmu masih pucat begitu, tidak-tidak, tetap disini sampai kau sembuh, kalau kau menghawatirkan soal administrasinya tenang saja ayah akan usahakan itu, yang penting sekarang kamu sembuh dulu, baru pulang. ” kata johnny yang mengebu karena anaknya main paksa saja untuk segera pulang, kan dia tidak mau anaknya itu tambah sakit jika dirumah.

“Ayah, aku tidak mau berada dirumah sakit ini. ” rengek haechan.

“Kenapa?, ruangannya nyaman kok. ”

“Karena jaehyun yang membawaku kesini jadi aku ingin cepat pulang.” kesal haechan, pasti pria bermarga Jung itu tengah mencari kesempatan dengan bersikap baik padanya, tidak akan haechan terjebak untuk itu.

“Memang kenapa dengan jaehyun?, dia terlihat bos yang baik kok. ” tanya Johnny yang masih setia memegang mangkuk bubur milik haechan, anaknya mengajaknya ngobrol terus jadi ia lupa untuk memberikan suapan pada haechan.

“Ah sudahlah ayah tidak akan tau.”kesal haechan yang sudah mengambek sekarang.

ayahnya itu tentu tidak mengenali anaknya yang mempunyai mantan seperti jaehyun, bahkan johnny tidak tau kapan anaknya ini merasakan bahagia bahkan sedih karena putus hubungan dengan jaehyun, Johnny benar-benar tidak tau, dia hanya sibuk dengan urusan duniawinya saja.

“Ya sudah, sekarang makan, lihat buburnya dingin, pasti kau mendiamkannya seharian.” ujar johnny yang menyuapkan sesendok bubur pada haechan, tentu haechan  terima kapan lagikan ayahnya ini menjadi baik, takutnya besok udah kumat lagi.

-PAK BOSS! I LOVE U-

Catatan penulis : maaf ya, momen markhyuck nya nanti dulu, soalnya alurnya begini 🐿

Aku kasih karin A.k.a Karina.
👇

 👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pak Boss!! I Love U. [ MARKHYUCK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang