DUA PULUH TIGA

1.6K 87 6
                                    

           Perut yang terus berbunyi akhirnya membuat mark menghentikan laju mobilnya tepat di sebuah supermarket yang ia lihat dijalanan.

Mark telah sampai dikota jeju kemarin sore dan pagi ini ia baru sempat untuk keluar mencari keberadaan haechan, mobil yang ia gunakan tentu saja mobilnya, ia baru saja membelinya, cukup kaya bukan?.

Bahkan mark juga sudah mengganti ponselnya agar tidak terlacak oleh ibunya, ia cukup lega mendengar kabar jeno kalo adiknya itu baik-baik saja, tidak diapa-apakan oleh ibunya, ah ya lupa tentu jeno berbohong mengenai kepergiannya, dan pasti ia berkata kalau ia tidak ikut andil dalam urusan mark, memang adik yang cerdas.

Mark perlahan memasuki supermarket itu dan mengangguk kecil untuk membalas sapaan pagi oleh karyawan toko tersebut, dengan kaos putih oblong, topi hitam serta celana hitam pendek mark tampak sangat tampan pagi ini.

Tangan kekar itu ingin mengambil onigiri yang hanya tersisa satu, ia sungguh lagi tidak ingin makan berat dulu di pagi hari setidaknya hanya dengan satu bungkus onigiri cukup menganjal perutnya sampai siang, tapi sayang tangannya kalah cepat dengan tangan seseorang, onigiri satu itu telah berada ditangan orang lain.

“Ya!. ” pekik mark tidak terima karena onigiri yang ingin ia ambil dirampas begitu saja oleh oknum yang sangat menutup dirinya dengan jaket yang tebal, padahal tidak sedang musim dingin kenapa pria itu malah membuat tubuhnya tertutup dengan rapat.

“Haechanie.” gumam mark saat tau pria dibalik hoodienya adalah haechan.

“Haechan tunggu! ” mark dengan cepat berlari mengejar haechan karena haechan tiba-tiba saja berlari mengindar darinya, tak lupa onigiri itu haechan berikan pada mark sehinga membuat mark harus terjebak dahulu dikasir untuk membayarnya, bahkan mark sudah diteriaki karyawannya, karena mengira mark tidak akan membayar.

“Ambil saja kembaliannya.” ujar mark tanpa melihat kasir itu lagi dan langsung berlari keluar, ia sempat melihat siluet haechan berlari memasuki gang, tanpa basa-basi lagi ia mengikuti kepergian haechan.

Ternyata langkah kaki haechan begitu cepat sampai mark sudah kehilangannya, mark sangat kesal ia sudah ngos-ngosan sekarang, ia sangat jelas melihat wajah yang sangat ia rindukan akhir-akhir ini, tidak mungkin ia salah melihat orang, sudah jelas itu adalah haechan, mantan sekretarisnya.

Sedangkan disisi lain, haechan telah sampai dicafe tempat ia bekerja dengan melintas jalan yang lebih capat, kalau lewat depan tentu haechan akan ketahuan dengan mark, mangkanya ia lewat jalan pintas saja, walaupun sedikit seram karena sepi, tapi untungnya ia masih bisa diberi keselamatan.

“Kau kenapa, seperti habis dikejar anjing begitu?. ” tanya rekan kerjanya.

Haechan yang menyadari prilakunya aneh, langsung menetralkan nafasnya yang sedikit ngos-ngosan.

“Tidak ada, aku mau ganti pakaian dulu.” jawabnya lalu pergi meninggalkan rekan kerjanya yang sedang mengelap meja dengan kebingungan.

“Ah.. Kenapa mark hyung bisa ada disini?. ” tanyanya pada diri sendiri, saat ini haechan tengah bersandar di dinding ruang ganti pakaian, bahkan ia memegangi dadanya yang Tiba-tiba saja berdetak sangat kencang.

“Akh! Kepalaku jadi sangat pusing, aku lupa kalau aku sedang tidak enak badan, sudah belarian aja pagi-pagi.” Sadarnya pada kondisinya yang sedang tidak baik-baik saja, ia terserang demam dan sedikit flu akibat hujan-hujanan dimalam hari.

“Sepertinya aku harus segera menganti pakaian, kalau tidak si brengsek jaehyun akan mengamuk nanti.”

“Aku sangat yakin kalau mark hyung sedang kebetulan saja kesini karena ada pekerjaan, tidak mungkinkan dia jauh-jauh hanya untuk mencariku? Ah-ah kau mulai lagi Seo haechan itu jelas sangat tidak mungkin. ” cercanya sendiri sambil berganti pakaian.

Kali ini haechan tidak akan berbesar kepala ia tidak mau kepedean terlebih dahulu, tidak mungkin mark mencarinya, sudah sangat jelas bukan kasta mereka berbeda, dan mark sudah bertunangan dengan karin, sangat tidak mungkin ia bisa bersamanya.

Setelah selesai berganti pakaian haechan langsung menempati posisi nya dimeja kasir, hari ini seperti hari biasanya cafe tentu sangat ramai pengunjung tapi hari ini juga haechan tampak tidak begitu semangat dalam melakukan pekerjaannya, kepalanya sangat pusing, badanya sungguh lemas, bahkan ia tampak pucat, tapi mau tak mau ia harus melakukanya sampai akhir, ia harus sedikit bertahan.

“Haechan-a.” panggil rekan kerjanya yang tampak bingung dengan tingkah haechan sedari pagi, bahkan ini lagi ada pelanggan yang ingin membayar haechannya malah bengong.

“Haechan!, eh-eh!. ” Ji Eun selalu rekan kerjanya tampak keberatan dengan tubuh haechan yang tanpa segaja terjatuh dihadapanya.

“Tolong-tolong ini berat. ” pekik Ji eun pada beberapa pelanggan yang ingin membayar itu, mereka tampak diam saja, mereka hanya memberikan raut wajah yang khawatir tanpa menolongnya.

Jaehyun yang baru sampai dicafe nya tentu terkejut dengan orang yang mengerumuni meja kasirnya, dengan cepat ia ikut menimbrung takut ada apa-apa yang terjadi, ia khawatir ada perampok yang datang.

Tapi salah ia malah melihat haechan mampir dibopong orang lain.

“Ada apa ini? Ji Eun ada apa?, kenapa haechan bisa pingsan seperti ini?. ” tanya mengebu pada Ji Eun yang tampak kebingungan juga.

“Sepertinya dia sakit bos, aku juga tidak tau, dia...

Tanpa mendengarkan Ji Eun berbicara jaehyun langsung membopong haechan pergi dari cafe, tentu ia akan membawanya kerumah sakit, ia merasakan panas pada tubuh haechan, sepertinya benar apa yang dikatakan Ji Eun kalau haechan  sedang sakit.

Tapi tanpa jaehyun sadari ada mark yang melihatnya menggendong haechan untuk masuk kemobil, mark melihat raut wajah dari jaehyun yang tampak khawatir diselingi  dengan gerakannya yang terburu-buru untuk membawa haechan pergi, sekarang yang ada dipikirkan mark apa yang terjadi pada haechan? Dengan siapa dia?.

Semenjak kejadian tadi pagi mark tidak ada hentinya untuk mencari keberadaan haechan  sampai siang, dan kebetulan ia tidak sengaja lewat depan cafe dan ternyata ia melihat ada haechan di sana tapi sedang dalam gendongan orang lain.

tentu itu membuatnya sedikit merasakan penasaran siapa pria tersebut, kenapa tampak sangat khawatir, dan sedang apa haechan dicafe tersebut?, sepertinya dia harus mencari tau.

-PAK BOSS!! I LOVE U-

Kalian Tim Hyuckren juga gak sih?

Pak Boss!! I Love U. [ MARKHYUCK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang